KELIMPAHAN DAN POLA DISTRIBUSI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN PULAU SANTEN BANYUWANGI

  • Nanik Sartika Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Tristi Indah Dwi Kurnia Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Fitri Nurmasari Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Fuad Ardiyansyah Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Yuristya Kayumi Meilana Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Pulau Santen Banyuwangi, zooplankton, kelimpahan, pola distribusi

Abstract

Pulau Santen yang menjadi tempat wisata merupakan salah satu bentuk kawasan mangrove yang menjadi rumah bagi banyak organisme hidup. Salah satu organisme yang ada di dalam air yaitu Zooplankton yang berfungsi sebagai konsumen bahan organik di dalam air. Kelimpahan dan pola sebaran zooplankton sangat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan dan menggambarkan kualitas suatu lingkungan perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan dan pola sebaran zooplankton di perairan Pulau Santen Banyuwangi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2016 di perairan Pulau Santen Banyuwangi. Identifikasi zooplankton dilakukan di Laboratorium Shrimp Club Indonesia (SCI) Karangharjo Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yang dilakukan secara sistematis pada area yang telah ditentukan. Hasil penelitian di perairan Pulau Santen Banyuwangi, ditemukan 13 jenis zooplankton yaitu Acartia bifilosa, Tortanus Derjugini, Copepoda naplius, Echinocamptus hiemalis elongates, Polychaeta, Microstella sp., Temaro sp., Brachyura larvae, Oithana sp., Labidocera pavo, Alpheida, Lecane papuana, dan Ostrocoda. Kelimpahan zooplankton tertinggi pada stasiun 1 dimiliki Acartia bifilosa dengan nilai 1277 individu/l, pada stasiun 2 larva Bracyura dengan nilai 480 individu/l, sedangkan kelimpahan ketiga stasiun dimiliki Oithana sp. dengan nilai 797 individu/l. Kelimpahan zooplankton pada setiap stasiun berbeda-beda, diduga karena ketersediaan fitoplankton sebagai makanannya berbeda-beda pula. Pola penyebaran zooplankton di perairan Pulau Santen Banyuwangi secara keseluruhan dari 13 jenis zooplankton yaitu, hasil yang didapatkan pada penelitian relatif datar secara acak. Pola penyebaran zooplankton di perairan Pulau Santen Banyuwangi didukung oleh pH, kecerahan dan suhu.

References

Barus, I. T. . (2002). Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA USU.
Brugnano, C. L., Guglielmo, A., Ianora, G., & Zagami. (1976). Temperature effects on fecundity, developmentand survival of the benthopelagic calanoidcopepod Pseudocyclops xiphophorus. Marine Biology, 156, 331–340.
Davis, C. C. (1955). The Marine And Fresh Water Plankton. Michigan State Universit Press.
Fachrul, M. (2006). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara Jakarta.
Fahrur, M., Makmur, & Rachmansyah. (2012). Dinamika Kualitas Air dan Hubungan Kelimpahan Plankton dengan Kualitas Air di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Prosiding Indoaqua - Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.
Handayani, D. (2009). Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Pasang Surut Tambak Blanakan Subang. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Hutabarat, S., & Evans, M. (1986). Kunci Identifikasi Zooplankton. UI. Press.
Kamali, D. (2004). Kelimpahan Fitoplankton Pada Keramba Jaring Apung di Teluk Hurun Lampung.
Krebs, J. . (1989). Ecologycal Methodology. Harper Collins Publisher dalam Rudianto, F.N., Setyawati, T.R. dan Mukarlina. 2014. Struktur Komunitas Gastropoda pada Persawahan Pasang Surut dan Tadah Hujan di Kecamatan Sungai Kakap. Jurnal Protobiont, 3(2), 177–185.
Liang, D., & Uye, S. (1997). Populatin dynamics and production of the plantonic copepods in eutrophic inlet of the Inland Sea of Japan. IV Pseudodiaptomus marinus, the egg-carryng calanoid. Marine Biology, 128, 415–421.
Nontji, A. (1987). Laut Nusantara. Penerbit Djambatan.
Nybakken, J. . (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia.
Odum, E. (1971). Dasar-dasar Ekolgi. Gadjah Mada University Press.
Odum, E. (1996). Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press.
Raymont, J. (1963). . Plankton and Productivity in the Ocean. Mc. Milland Co.
Sachlan, M. (1982). Planktonologi. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro.
Shimode, S., Toda, T., & Kikuchi, T. (2006). Spatio-temporal changes in diversity and community structure of plantonic copepods in Sagami Bay, Japan. Marine Biology, 148, 581–597.
Wijaya, D., & Samuel. (2011). Komposisi dan Kelimpahan Zooplankton di Danau Towuti Sulawesi Selatan. In Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia ke-8.
Published
2024-06-19
How to Cite
SartikaN., KurniaT. I. D., NurmasariF., ArdiyansyahF., & MeilanaY. K. (2024). KELIMPAHAN DAN POLA DISTRIBUSI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN PULAU SANTEN BANYUWANGI. JURNAL BIOSENSE, 7(01), 139 - 155. https://doi.org/10.36526/biosense.v7i01.3851

Most read articles by the same author(s)

> >>