KEANEKARAGAMAN SPESIES KELAS GASTROPODA PADA HUTAN MANGROVE PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN

  • Hendri Budiawan Universitas PGRI Banyuwangi
  • Fuad Ardiyansyah
Keywords: Keanekaragaman, Dominansi, Gastropoda, Mangrove

Abstract

Kawasan Mangrove Pantai Bama adalah salah satu kawasan yang menjadi area konservasi Taman Nasional Baluran. Terbatasnya informasi mengenai Keanekaragaman Gastropoda di Hutan Mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran tepatnya di area mangrove Kelor-Manting hal ini yang mendorong peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman Gastropoda di daerah tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan dominansi Gastropoda yang ada di Hutan Mangrove Pantai Bama Taman Nasional Baluran. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Maret-9 April 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dibagi menjadi 3 stasiun dengan jarak tiap stasiun 200 m dan dengan luas tiap stasiun 450 m2. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 garis transek jarak tiap garis transek 30 m, dalam satu garis transek terdapat 10 plot berukutan 2 × 2 m2. Berdasarkan pengamatan di 3 stasiun diperoleh Gastropoda 16 famili dengan 20 genus dan 21 spesies. Keanekaragaman (Hˊ) Gastropoda pada tiap stasiun 2.7589-2.8384 yang menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki nilai keanekaragaman sedang. Dominansi (C) gastropoda pada setiap stasiun 0.0653-0.0743 yang menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki nilai indeks Dominansi rendah.

References

Ayunda, R, 2011, Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Skripsi, UniversitasIndonesia.
Ardiyansyah, Fuad. 2018. Pola Distribusi dan Komposisi Gastropoda pada Resort Kucur TN Alas Purwo. Jurnal Biologi dan PembelajaranBiologi. 3 (2) 139-151.
Budiman, B. 1991. Penelaahan Beberapa Gatra Ekologi Molusca Bakau Indonesia. Disertasi tidak dipublikasikan. Jakarta: Fakultas Pasca sarjana Universitas Indonesia.
Brower., Zar, J.H., and Von Ende, C.N. 1990. Field and Laboratory Methodes for General Ecology. 4rd Ed. McGraw-Hill. United States of America.
Bengen, D.G, Pesoman Teknis Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Pesisir dan Lautan IPB. Bogor 2004.
Krebs, 1985. Ecological methodology. New York: Harper and Row Publishers.
Katawinata, K. 1979. Status pengetahuan hutan bakau di Indonesia. Prosiding Seminar Ekosistem Hutan Mangrove.Jakarta: MAP LON LIPI.
Kustanti. 2011. Manajemen Hutan Mangrove.
Odum, E.P., 1971, Fundamental of Ecology. W.B. Sounders Company, Philadelphia.
Macintosh DJ, Ashton EC, Havanon S. 2002. Mangrove Rehabilitation and Intertidal Biodiversity: A Study In The Ranong Mangrove Ecosystem Thailand. EstuarineCoastal and Shelf Science. 55(3): 331-345.
Nybakken, J.W. 1988 Biologi Laut, Suatu Pendektan Ekologis. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.
Ghufran. M. Kordi. H. K., Andi. B. T. 2007. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Irawan Saputra. 2011. Kepadatan Dan Distribusi Gastropoda Di Wilayah Pesisir Pantai Alai Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Skripsi Biologi FKIP Universitas Riau. Pekanbaru.
Hutabarat, S. dan S. M. Evan. 1985. Pengantar Oseanografi Universitas Indonesia, Jakarta.
Published
2020-12-30
How to Cite
BudiawanH., & ArdiyansyahF. (2020). KEANEKARAGAMAN SPESIES KELAS GASTROPODA PADA HUTAN MANGROVE PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN. JURNAL BIOSENSE, 3(2), 1-13. https://doi.org/10.36526/biosense.v3i2.948

Most read articles by the same author(s)

> >>