KAJIAN ETNOBOTANI TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE PADA MASYARAKAT SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI

  • N. Nurchayati Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi
  • Fuad Ardiyansyah Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi terkenal memiliki keunikan budaya dan pengetahuan tradisional dalam memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu famili tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah  golongan Zingiberaceae. Pemanfaatannya adalah sebagai bahan obat dan bumbu  masakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji tingkat pemanfaatan tumbuhan dari famili Zingiberaceae baik ditinjau dari segi etnobotani, etnomedisin, etnoekonomi dan etnoekologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2018. Lokasi penelitian meliputi 5 kecamatan yang meliputi: 1) Kecamatan Glagah (Kemiren, Glagah, Taman Suruh, Bakungan, Mandaluko, Olehsari, Kenjo, Dukuh Kopen Kidul); 2) Kecamatan Giri (Cungking Mojopanggung, Boyolangu); 3) Kecamatan Kabat (Macan putih, Kejoyo); 4) Kecamatan Rogojampi (Aliyan); 5) Kecamatan Singojuruh (Alas Malang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sembilan spesies dari famili Zingiberaceae yang digunakan oleh masyarakat Suku Using di Banyuwangi. Spesies tersebut meliputi Alpinia galangal, Curcuma alba, Curcuma domestica, Zingiber officinale, Curcuma xantorrizha, Kaemferia galanga, Boensenbergia rotunda, Zingiber aromaticum, Amomum dealbatum. Semua spesies berhabitus terna. Pemanfaatan tanaman tersebut sebagai bahan obat dan bumbu masakan. Hampir semua memiliki nilai ekonomi dan hampir semua telah dibudidayakan oleh masyarakat Suku Using Banyuwangi di area sekitar rumah.

 Kata kunci: Etnobotani, Zingiberaceae, dan Suku Using Banyuwangi

Published
2019-03-05
How to Cite
NurchayatiN., & ArdiyansyahF. (2019). KAJIAN ETNOBOTANI TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE PADA MASYARAKAT SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI. JURNAL BIOSENSE, 1(01), 24 - 35. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/BIOSENSE/article/view/337