Hambatan Serta Dampak Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bernalar Kritis Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Di Kelas X SMA Negeri 1 Banjarmasin

  • Anggelika Permata Sari Pendidikan Sejarah FKIP, Universitas Lambung Mangkurat
  • Rochgiyanti Pendidikan Sejarah FKIP, Universitas Lambung Mangkurat
  • Heri Susanto Pendidikan Sejarah FKIP, Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: Problem, Pancasila Student Profile, Critical Reasoning, History Learning

Abstract

The critical reasoning dimension of students in history learning is quite low, causing a lack of ability in solving problems, lack of curiosity, and learning that is still monotonous makes students lazy and bored in the learning process. To overcome this problem, one of them is done through the Pancasila student profile, by applying 6 dimensions. The purpose of this study was to analyze the obstacles and impacts of the Pancasila student profile of the critical reasoning dimension on the history learning process in class X of SMA Negeri 1 Banjarmasin. This study used a qualitative method. The subjects of the study were 35 students of class X-5 of SMA Negeri 1 Banjarmasin using a questionnaire and 5 students in-depth interviews, 1 history subject teacher, and a curriculum representative. Data obtained through observation of teacher activities, student activities, critical reasoning skills and student motivation in the learning process. Data analysis techniques in this study were the implementation of learning and evaluation. In the application of the Pancasila student profile, the critical reasoning dimension has obstacles, namely internal and instrumental factors, as well as negative and positive impacts. The conclusion of the study was several obstacles and impacts that occurred in the learning process, but could still be overcome by schools and teachers. Suggestions for school principals, teachers, and other researchers are that this research can be used as an option in implementing the Pancasila student profile in the critical reasoning dimension in the history learning process.

References

Aditya N, Widiadi. 2013. Pendidikan Sejarah, Suatu Keharusa; Reformulasi Pendidikan Sejarah. Yogyakarta : Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan (KDT).
Amar, S., & Rahmawati, B. F. (2017). Evaluasi Pembelajaran Sejarah.
Alpian, Y., Anggraeni, S. W., Wiharti, U., & Soleha, N. M. (2019). Pentingnya pendidikan bagi manusia. Jurnal buana pengabdian, 1(1), 66-72.
Andriani Safitri, Dwi Wulandari & Yusuf Tri Herlambang. 2022. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Sebuah Orientasi Baru Pendidikan Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.
Anis, Mohamad Zainal Arifin Dan Susanto, Heri. 2023. Memahami Sejarah Mengajarkan Sejarah. Depok : PT Rajagrafindo Persada.
Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. 2022. Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. 2022. Buku Saku Platfrom Merdeka Mengajar (PMM).
Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. 2022. Dimensi, Elemen, Dan Suplemen Propil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
Habsari, N. T., Riyani, M., & Nafisah, D. (2020). Pengembangan model Blended menggunakan Schoology dengan pendekatan Project Based Learning pada pembelajaran media dan bahan ajar Sejarah. In Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan (Vol. 1, No. 1, pp. 45-49).
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2022. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Permana, R., Suhaili, A., & Al-Khairiyah, S. T. I. T. (2020). Implementasi Pembelajaran Sejarah Peminatan Berbasis Nilai Kearifan Lokal Topi Bambu Tangerang. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 3 (2), 197-202.
Parni. 2017. Faktor Internal Dan Eksternal Pembelajaran. Insitut Agama Islam Sultan Muhammad Diah Syafiudfin Sambas, Indonesia.
Leo Agung. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Muthohharoh. 2014. Implementasi Perencanaan Pembelajaran Sejarah Studi Minat Dan Pemahaman Sejarah Pada Siswa. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Mulyasa. 2023. Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.
Pria Gunawan. 2019. Model pembelajaran STEAM (Sciene, technology, engineering, art, matemhematics) dengan pendekatan saintifik.
Rochgiyanti, R., Septiawan, A., Mardiani, F., Fathurrahman, F., Yuliantri, R. D. A., Nadilla, D. F., & Pangabdi, A. P. T. (2022). Perencanaan Pembelajaran Sejarah Menggunakan Aplikasi Ruangguru Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 13045-13051.
Rosmalah, Asriadi, Achmad Shabir. 2022. Implementasi Profil Belajar Pancasila Dimensi Bernalar Kritis Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Universitas Negeri Makassar.
Rahmah, N., & Candradewini, C. (2023). PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. JANE-Jurnal Administrasi Negara, 15(1), 27-33.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryadi. 2022. Menjadi Guru Profesional Dan Beretika.
STANDAR, B., & Kurikulum, D. A. P. (2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nomor 033/H/KR 2022, Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia.
Utami Maulida. 2022. Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani.
Yusuf, A. M. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Published
2024-06-25
How to Cite
Anggelika Permata Sari, Rochgiyanti, & Heri Susanto. (2024). Hambatan Serta Dampak Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bernalar Kritis Dalam Proses Pembelajaran Sejarah Di Kelas X SMA Negeri 1 Banjarmasin. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 997-1006. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i1.3874