KENDENGLEMBU NEOLITHIC SITE AS A RESOURCE OF HIGH SCHOOL HISTORY LEARNING IN BANYUWANGI REGENCY

SITUS NEOLITIK KENDENGLEMBU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SMA DI KABUPATEN BANYUWANGI

  • I Kadek Yudiana Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Mahfud Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Keywords: Kendenglembu, Media Belajar, Sejarah, Banyuwangi

Abstract

ABSTRAK

Banyuwangi adalah salah satu Kabupaten yang terletak di ujung timur pulau jawa dan identik dengan sebutan sunrise of java. Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi sumberdaya arkeologi sangat beragam meliputi pada masa pra-sejarah, masa sejarah (kuno/ klasik), masa colonial, dan masa Islam. Adapun yang dikaji dalam penelitian ini, meliputi: 1) Peninggalan Neolitik Kendenglembu; 2) Situs Neolitik Kendenglembu sebagai sumber belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriftif kualitatif dengan tahapan sebagai berikut: 1) Penentuan Lokasi Penelitian; 2) Instrumen Penelitian; 3) Metode Pengumpulan Data; 4) Teknik Validasi Data; 5) Teknik Analisis Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumberdaya arkeologi yang terdapat di Desa Karangharjo/ Situs Kendenglembu memiliki potensi sebagai pariwisata sejarah. Selain itu sumberdaya arkeologi Situs Kendenglembu juga menyimpan nilai-nilai pendidikan yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah diintegrasikan ke dalam silabus kurikulum pada kelas X dan XII. Untuk penerapannya dalam pembelajaran sejarah dapat dilakukan dengan metode karyawisata/pariwisata sejarah. Pengintegrasiannya ke dalam perangkat pembelajaran, yakni silabus yang dipakai oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar SMA di Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan materi pokok yang disesuaikan dengan benda-benda peninggalan sejarah yang ada pada Situs Kendenglembu.

References

Bappeda Kabupaten Banyuwangi. 2018. Materi Sosialisasi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Banyuwangi: Bappeda Kabupaten Banyuwangi.
Bungin, H. M. 2009. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cornelissen, Scarlett. The Global Tourism System: Governance, Development And Lessons from South Africa (New Directions in Tourism Analysis). Africa: Ashgate Publishing, 2005.
Denzin, K. dan Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fandeli, Chafid dan Mukhlison, ed., 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Foster, L. Dennis. 2000. An Introduction Travel & Tourism. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Gunn, C. A dengan Var, Turgut. Tourism Planning: Basics, Concepts, Cases, 4th edition. New York: Routledge, 2002.
Kilinç, Akyol. &. (2014). “Internet and Halal Tourism Marketing”. International Periodical for The Languages, Literature and History of Turkish or Turkic Volume 9/8 Ankara-Turkey, 171-186.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. 2014. Qualitative data analysis: a methods sourcebook. Third edition. USA: SAGE Publications, Inc.
Mill, R.C., dan Morrison, A.M. The Tourism System: An Introductory Text. New Jersey: Prentice Hall International, Inc., 1985.
Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu SosialLainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nawangwulan, Maya 2014. Pariwisata Indonesia unggul di budaya dana lam. Tempo edisi Jum'at, 28 Februari 2014. Dalam https://m.tempo.co/read/news/2014/02/28/090558179/pariwisata-indonesia-unggul-di-budaya-dan-alam. Diakses padatanggal 16/062016.
Patton. 1980. Pengorganisasian Ke Dalam Suatu Pola. Yogyakarta: Graha Ilmu
Pendit, S. Nyoman. 2009. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Prasetiyo, Bagus. Banyuwangi Raih Juara Dunia Dari Badan Pariwisata PBB. Tempo edisi Jumat 22 Januari 2016. Dalamhttps://m.tempo.co/read/news-banyuwangi-raih-juara-dunia-dari-badan-pariwisata-dari-PBB.htm. Diakses pada tanggal 07/06/2016.
Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. (Penyunting: Bambang Sarwija). Jakarta: Permata Putri Media.
Soekadijo, 2000. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai “Systemic Linkage”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Surwiyanta, Ardi. 2003. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial Budaya dan Ekonomi. Tersedia dalam Media Wisata Vol. 2, No. 1, Edisi November 2013. Hlm. 33-42.
Sutopo, H. B. 2006. Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Yoeti, A. OKA. 2005. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradaya Paramita.
. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta: Kompas.
.1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Widagdo, Ridwan dan Rokhinasari, Sri. 2017. Dampak Pariwisata Religi Terhadap Perkembangan Masyarakat Cirebon. Tersedia dalam Al-Amwal, Volume 9, No. 1 Tahun 2017. Hlm. 59-76.
Wiraadnyana, Ketut. 2011. Pra Sejarah Sumatera Bagian Utara: Kontribusinya Pada Kebudayaan Kini. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Published
2023-05-16
How to Cite
I Kadek Yudiana, & Mahfud. (2023). KENDENGLEMBU NEOLITHIC SITE AS A RESOURCE OF HIGH SCHOOL HISTORY LEARNING IN BANYUWANGI REGENCY: SITUS NEOLITIK KENDENGLEMBU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SMA DI KABUPATEN BANYUWANGI. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 7(1), 108-120. https://doi.org/10.36526/santhet.v7i1.2787

Most read articles by the same author(s)