DEVELOPMENT OF MULTICULTURALISM ON ETHNIC AND RELEGION IN INDONESIA

PERKEMBANGAN MULTIKULTURALISME PADA ETNIS DAN AGAMA DI INDONESIA

  • Suroyo Universitas Riau
  • Bima Maulana Putra Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi Selangor, Malaysia
  • Yuliantoro Pendidikan Sejarah, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Pekanbaru, Indonesia
  • Bedriati Ibrahim Pendidikan Sejarah, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Pekanbaru, Indonesia
  • Bedriati Ibrahim Pendidikan Sejarah, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Pekanbaru, Indonesia
Keywords: Multiculturalism, Ethnic, Religion, Indonesia

Abstract

Multiculturalism is a phrase that refers to people's viewpoints on the world's diversity, as well as cultural policies that promote acceptance of difference. Diversity in life is an unavoidable condition, as proven by the facts mentioned above Indonesia. Hostilities had arisen across almost the whole territory of the Unitary State of the Republic of Indonesia at this time, signifying a range of differences. To attain true peace, a modern-day paradigm of ethnic and religious diversity, with a focus on religious pluralism in Indonesia, must be constructed. Using a descriptive qualitative approach and library research methodology with data collection technique, this study will collect information about books important to core intercultural education principles. Indonesian society has existed from the dawn of time. During this multicultural nation's life, our nation is engaged in a large and long-term undertaking to reestablish the spirit of oneness in diversity.  Bhinneka Tunggal Ika isn't just an abstract principle here; it's also a shared respect of togetherness and pluralism. Nationality is more than a combination of bloodshed and residence. The goal of this document format, which is a documentation research technique, is to collect numerous references in the form of books, articles, documents, and other materials related to the fundamental principles of ethnic and religious multiculturalism in Indonesia. Gaining cultural understanding and ethnic literacy does not always imply that attitudes of racism, prejudice, and discrimination are abolished, and this approach undervalues the huge significance of racism. Individuality and group diversity will be stressed in educational practices, which will be vulnerable and culturally sensitive, and will consider all points of view and values to be equal. The popular belief is that the saying "Bhinneka Tunggal Ika" is only a slogan, but variety is a reality.

References

Absor, N. F., Aprilia, D., & Nurahman, L. (2021). Pemanfaatan Situs Sejarah Buddhisme Di Palembang Sebagai Suplemen Materi Pembelajaran Sejarah. Journal Of Social Sciences & Humanities “Estoria” Universitas Indraprasta PGRI, 1(2), 74–93.
Afandi, M. (2018). Potret Masyarakat Multikultural di Indonesia. MULTICULTURAL of Islamic Education, 2(1), 1–10.
Alpiyah, N., & Purnengsih, I. (2019). Karakter Gajah Mada: Simbol Kejayaan Majapahit. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 1(02), 147–153.
Amalia, A., & Nanuru, R. F. (2018). Toleransi Beragama Masyarakat Bali, Papua, Maluku. Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Islam, X(1), 150–161.
Ambarudin, R. I. (2016). Pendidikan multikultural untuk membangun bangsa yang nasionalis religius. Jurnal Civics, 13(1), 1–18.
Apriana, & Heryati. (2021). Perekonomian Masyarakat Sumatera Selatan Abad 15-18 M. Danadyaksa Historica, 1(1), 1–11.
Assegaf, Y. H. (2018). Toleransi Beragama (Kajian Studi Budaya Pela Masyarakat Adat Negri Batu Merah dan Negri Passo. Dialektia: Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial, 11(01), 31–55.
Astuti, A. D., Farida, M. W. N., & Z, A. F. (2020). Menerapkan Sikap dan Perilaku yang Berprinsip pada Bhinneka Tunggal Ika di Era 4.0 dalam Pembelajaran K13 di MI/SD kelas iv. JMIE: Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education, 4(1), 86–99.
Baidi. (2010). AGAMA DAN MULTIKULTURALISME: Pengembangan Kerukunan Masyarakat Melalui Pendekatan Agama. Millah, 1–30.
Berkah, A. (2017). Dampak Kekuasaan Maritim Sriwijaya Terhadap Masuknya Pedagang Muslim di Palembang Abad VII-IX Masehi. Medina-Te, 16(1), 51–60.
Budiono. (2021). Urgensi Pendidikan Multukultural Dalam Pengembangan Nasionalisme Indonesia. Jurnal Civic Hukum, 6(2015), 79–86.
Budisantoso, H. (2006). Sriwijaya Kerajaan Maritim Terbesar Pertama di Nusantara. Jurnal Ketahanan Nasional, XI(1), 49–56.
Dandirwalu, R. (2014). Totem Ambon Manise : Membongkar Segregasi Teritorial Berbasis Agama di Kota Ambon. Antropologi Indonesia, 35(1), 30–44.
Dewantara, A. W. (2019). Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Model Multikulturalisme Khas Indonesia. Seminar Nasional Keindonesiaan IV Tahun 2019 “Multukulturalisme Dalam Bingkai Ke-Indonesiaan Kontemporer,” 396–404.
Dewi, A. D. P. & D. A. (2021). Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Landasan Bhinneka Tunggal Ika. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 212–221.
Elik Khoirun Nisa. (2018). Penguatan Karakter Peserta Didik Melalui Pembelajaran Agama Islam Berbasis Multukultural di SMA N 1 Jombang. Falasifa, 9(2), 91–110.
Erawati, D. (2017). Interpretasi Multikulturalisme Agama dan Pendidikan. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 13(1), 100–119.
Fajar, N., Tamimah, S., Faiz, Y., & Rahman, H. (2021). Menelisik Sejarah Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Abad VII-XIII. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 15(1), 91–97. https://doi.org/10.17977/um020v15i12021p91
Fatimah, I. F., Ruswandi, U., & Herdiana, E. (2021). Konsep Dasar Pendidikan Multikultural Dalam Perspektif Islam. Fastabiq: Jurnal Studi Islam, 2(1), 30–44.
Ghani, S. H. A. (2021). Memahami Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultura. PARADIGMA, 11(1), 1–23.
Hakim, L. (2019). Paradigma Pendidikan Multikultural Dalam Keragaman Mahasiswa Nusantara Di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Teknologi Sumbawa. Jurnal Tambora, 3(2), 61–65.
Hambali, M., & Yulianti, E. (2018). Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di Kota Majapahit. Jurnal Pedagogik, 05(02), 193–208.
Handoko, W. (2012). Aktualisasi Hasil Penelitian Arkeologi di Maluku Refleksi Arkeologi Maluku Tentang Plurarisme, Integrasi Sosial, Demokrasi, Dan Kedaulatan Bangsa. KALPATURU, Majalah Arkeologi, 103–114.
Humaidi, & Lestari, D. P. (2019). Moral Valeus Internalization of Bhinneka Tunggal Ika: A Solution To The Problem Of Radicalisme. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 2(02), 172–186.
Ihsan, B., Zuliyanti, S., Ibtidaiyah, M., & Sukodadi, A. B. (2018). Kajian Antropologi Sastra Dalam Novel Ranggalawe: Mendung di Langit Majapahit Karya Gesta Bayuadhy. PENTAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 33–40.
Irawan, S. E. (2017). Candrasengkala Memet Pada Candi Sukuh dan Candi Cetho Sebagai Reprsentasi Kebudayaan Masa Akhir Majapahit. AVATARA E-Journal Pendidikan Sejarah, 5(1), 1334–1339.
Izza, N. A. (2019). Prasasti-prasasti Sapatha Sriwijaya: Kajian Panoptisisme Foucault. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 03(01), 110–123.
Joko, A., & Triwahyudi, H. (2017). Dinamika Perkembangan Etnis Di Indonesia Dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi, 25(1), 64–81.
Jufri, M. (2017). Perbandingan Pengaturan Hak Kebebasan Beragama antara Indonesia dengan Majapahit The Comparison of Religious Freedom. Jurnal Konstitusi, 14(2), 397–417.
Juningsih, L. (2015). Multikulturalisme di Yogyakarta Dalam Perspektif Sejarah. Seminar Dies Ke-22 Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, (April), 1–11.
Kaswati, A., Hapsari, N., & Amalina, J. A. (2020). Analisis Sistem Pendidikan Pada Jaman Kerajaan Sriwijaya-Majapahit Dan Jaman Modern Dalam Kaitannya Dengan Peradaban Bangsa Indonesia. Akademika;Jurnal Ilmiah Kependidikan, 19(1), 65–79.
Lindawaty, D. S. (2011). Konflik Ambon : Kajian Terhadap Beberapa Akar Permasalahan dan Solusinya. Politica, 2(2), 271–298.
Mahyuddin, Pikahulan, R. M., & Fajar, M. (2020). Peran Strategis IAIN Ambon dan IAKN Ambon Dalam Merawat Toleransi Sosial dan Moderasi Beragama di Ambon. KURIOSITAS Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 13(1), 103–124.
Marbun, F. N., & Tucunan, K. P. (2021). Studi Vastu Shastra di Kerajaan Majapahit, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Jurnal Penataan Ruang, 16(2), 78–85.
Martin, A., & Setiawan, T. A. (2016). Toleransi Melalui Model Budaya Pela Gandong Menggunakan Media Board Game untuk Mahasiswa. Sabda, 11(2), 16–25.
Montana, O., Loisa, R., Savitri, L., & Utami, S. (2018). Masyarakat dan Kearifan Budaya Lokal ( Bentuk Pela Masyarakat di Negeri Batu Merah Kota Ambon Pasca Rekonsiliasi ). Koneksi, 2(2), 507–514.
Mubit, R. (2016). Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia. Episteme’: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 163–184. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184
Mulyadi, M. (2017). Membangun NKRI Dengan Multikulturalisme. Majalah Info Kesejahteraan Sosial, IX(10), 8–12.
Ngardi, V. (2018). Gagasan Multikulturalisme Dalam Materi Muatan Lokal SMP/MTs Di Kalimantan Barat. Handep, 1(2), 59–80.
Nugraha, D., Ruswandi, U., Erihadiana, M., & Bandung, K. (2020). Urgensi Pendidikan Multikultural di Indonesia. Jurnal Pendidikan PKN, 1(2), 140–149.
Nugraha, F. M. (2019). Code Mixing As A Form Of Indonesian Identity Based On The Motto Of Bhinneka Tunggal Ika. International Review of Humanities Studies, 4(1), 72–83.
Nurcahyo, O. H. (2018). Pendidikan Multikultural di Indonesia: Analisis Sinkronis dan Diakronis. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi Dan Antropologi, 2(1), 105–115.
Nurkholis. (2020). Nilai-nilai Pendidikan Multikultural Perspektif Al-Qur’an. Dirasah, 3, 87–105.
Nurrohim. (2020). Kerajaan dan Komunitasnya: Sejarah dan Teori Keberadaan Komunitas Bahari di Masa Sriwijaya. Tsagofah & Tarikh, 4(2), 135–144.
Pageh, I. M. (2016). MULTIKULTURALISME DAN TANTANGANNYA DI INDONESIA : Jejak Kesetaraan Etnis dan Kultur. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3(2), 115–125. https://doi.org/10.15408/sd.v3i2.4344.Permalink/DOI
Pamungkas, C. (2014). Agama, Etnisitas, dan Perubahan Politik di Maluku: Refleksi Teoretik dan Historis. Masyarakat Indonesia, 40(1), 37–56.
Pangestika, A. E., Susanto, H., & Imanita, M. (2019). Penaklukan Bali oleh Kerajaan Majapahit Tahun 1343 M. (01).
Pradhani, S. I. (2017). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam Hukum Indonesia Kini. Lembaran Sejarah, 13(2), 186–203.
Pramartha, I. N. B. (2017). Pengaruh Geohistoris Pada Kerajaan Sriwijaya. Social Studies, 05(1), 1–48.
Puspita, A., & Pradisa, S. (2017). Perpaduan Budaya Islam dan Hindu dalam Masjid Menara Kudus. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 213–218.
Puspita, Y. (2018). Pentingnya Pendidikan Multukultural. Prosiding Seminar Nasional 21 Universitas PGRI Palembang, 285–291.
Putri, L. O., & Dewi, D. A. (2021). Kedudukan Bhineka Tunggal Ika untuk Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Idonesia di Masa Pandemi. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(10), 1–7.
Rachmad, Y. (2019). Budaya Bahari Masyarakat Sriwijaya Pada Masa Pra-Modern. JASMERAh: Journal of Education and Historical Studies, 1(2), 23–30.
Rahim, A. (2019). Melayu dan Sriwijaya: Tinjauan Tentang Hubungan Kerajaan – kerajaan di Sumatera pada Zaman Kuno. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 649–660. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i3.762
Rahmawati, M. (2020). Makna Bendera Merah Putih Bagi Generasi Muda : Tinjauan Sejarah dari Masa Kerajaan Majapahit. Chronologia: Journal of History Education, 2(1), 36–45.
Rezeki, W. (2020). Pembangunan Pada Masa Kedatukan Sriwijaya. Khazanah Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 10(1), 61–68.
Rizki, A. M., & Djufri, R. A. (2020). Pengaruh Efektivitas Pembelajaran Bhineka Tunggal Ika Terhadap Angka Rasisme dan Diskriminasi di Indonesia 2019. Vidya Samihita: Jurnal Penelitian Agama, VI(1), 19–31.
Rohmaniah, S. (2018). Peran Agama Dalam masyarakat Multikultural. RI’AYAH, 03(01), 45–56.
Rosyad, A. M. (2019). Implementasi Nilai-Nilai Multikulturalisma Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 5(1), 1–18. https://doi.org/10.5281/zenodo.3550530
Rozi, T. F., Munir, M., & Maulidia, D. (2019). Telaah Sistem Tata Kota Kerajaan Majapahit dalam. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(2), 77–86.
Salim, H. M. (2017). Bhinneka tunggal ika sebagai perwujudan ikatan adat-adat masyarakat adat nusantara. Al-Daulah, 6(1), 65–74.
Santiko, H. (2013). Toleransi Beragama dan Karakter Bangsa: Perspektf Arkeologi. Sejarah Dan Budaya, 7(1), 1–8.
Septiana, A., & Fauzi, A. M. (2021). Habitus Toleransi Pendidikan Budha di Maha Vihara Majapahit Trowulan. ABIP Jurnal Agama Budha Dan Ilmu Pengetahuan, 7(2), 163–171.
Setyobekti, A. B., Katryn, S., & Sumen, S. (2021). Implementasi Nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam Membingkai Keberagaman Pejabat Gereja Bethel Indonesia di DKI Jakarta. SOTIRIA Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(1), 1–10.
Sholeh, K. (2018). Keberagaman Masyarakat dan Toleransi Beragama Dalam Sejarah Kerajaan Sriwijaya 9Studi Analisis Historis Dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi dan Agama). Siddharyatra, 23(1), 1–12.
Slamet. (2019). NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME : Sebuah Implikasi & Tantangan Negara-Bangsa Indonesia ke Depan .
Steviani, D. S. (2020). Implementasi Nilai Kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika Dalam Peningkatan Pelayanan Publik. SWARA JUSTISIA, 4(3), 263–270.
Suardi, S. (2017). Masyarakat Multikulturalisme Indonesia. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.29013.32484
Sumarto. (2021). Tanah Rajang Tanah Sriwijaya, Penemuan Menhir Situs Rimba di Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Jurnal Literasiologi, 5(1), 123–128.
Suroyo, & Putra, B. M. (2021). Tokoh Patih Gajah Mada Dalam Hirarki Kebutuhan Maslow (1334-1359). 5(2), 40–50.
Susilo, A., & Sofiarini, A. (2018). Gajah Mada Sang Maha Patih Pemersatu Nusantara Di Bawah Majapahit. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 1(1), 62–71.
Suwitha, I. P. G. (2019). Wacana “Kerajaan Majapahit Bali”: Dinamika Puri Dalam Pusaran Politik Identitas Kontemporer. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 4(1), 3–14.
Syarif, F. (2020). Managing Ethnicity, Relgion, Race, And Inter-Group Relations Issues: Multiculturalism Islamic Education. Jurnal MUDARRISUNA, 10(2), 82–128.
Taim, E. A. P. (2013). Studi Kewilayahan Dalam Penelitian Peradaban Sriwijaya. KALPATURU, Majalah Arkeologi, (2), 61–122.
Ubaidillah. (2018). Multukulturalisme Dalam Pendidikan Agama Islam dan Implementasinya di SMA Negeri 3 Lumajang. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 128–148.
Uliontang, Setyati, E., & Chandra, F. H. (2020). Pemanfaatan Augemted reality Pada Media Pembelajaran Sejarah Tentang Benda-Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto. Teknika: Engineering and Sains Journal, 4(1), 19–26.
Umamah, N., Sumardi, & Wahyuni, E. S. (2017). Pengembangan Cerita Sejarah Gayatri Sri Rajapatni Perempuan Pembangun Imperium Majapahit Pada Mata Pelajaran Sejarah SMA. Jurnal Pendidikan Dan Humaniora, 55(1), 63–68.
Utami, S. A., Rasmida, & Martion. (2018). Tari Gending Sriwijaya : Representasi Buddhisme di Bumi Sriwijaya Palembang. Besaung Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 3(2), 49–55.
Vebrian, R., & Hartono, Y. (2016). Pengembangan Soal Matematika Tipe TIMSS Menggunakan Konteks Kerajaan Sriwijaya di SMP. Jurnal Didaktik Matematika, 3(2), 96–105.
Wandiyo, Suryani, I., & Sholeh, K. (2020). Hubungan Sriwijaya Dengan Dinasti Umayah Terhadap Masuknya Agama Islam di Palembang Pada Abad VIII Masehi. Sindang Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 2(1).
Widiya, A., Hartati, L., Puspitawati, L., Gantino, R., & Ilyas, M. (2021). Pelatihan kepada Masyarakat dalam Menjaga Makna Kearifan Lokal , Nilai Sejarah , dan Adat Khas Tradisional Masyarakat Melayu Peninggalan Kerajaan Sriwijaya ( Training to the Community in Maintaining the Meaning of Local Wisdom , Historical Values , and Tr. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 193–201.
Widyawati, M., & Fajar, E. (2020). Dinamika Maskulinitas dan Nasionalisme Masyarakat Jawa di Era Majapahit. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan SOsial, 4(1), 116–129.
Wisnuwardana, I. G. W. (2017). Birokrasi Tradisional Kerajaan Majapahit. Social Studies, 05(2), 1–13.
Wiyanto. (2018). Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik (Studi Interaksi Sosial di SMA Karangturi). Jurnal Ecodunamika, 1(3), 1–5.
Wiyanto, S. H. (2020). Peran Pendidikan Agama dan Pendidikan Multukultural Terhadap Terwujudnya Kerukunan Antar Umat Beragama (Studi Kasus di SMAK Penabur Cirebon Tahun Ajaran 2018-2019). OASIS: Jurnal Ilmiah Kajian Islam, 4(2), 39–54.
Yenrizal. (2018). Makna Lingkungan Hidup di Masa Sriwijaya : Analisis Isi pada Prasasti Talang Tuwo. Jurnal ASPIKOM, 3(5), 833–845.
Zainuri, A., & Sholikhudin, M. A. (2018). Muntikulturalisme di Indonesia : Suku , Agama , Budaya. MULTICULTURAL of Islamic Education, 1(2), 135–140.
Published
2023-04-25
How to Cite
Suroyo, Bima Maulana Putra, Yuliantoro, Bedriati Ibrahim, & Bedriati Ibrahim. (2023). DEVELOPMENT OF MULTICULTURALISM ON ETHNIC AND RELEGION IN INDONESIA: PERKEMBANGAN MULTIKULTURALISME PADA ETNIS DAN AGAMA DI INDONESIA. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 7(1), 21-35. https://doi.org/10.36526/santhet.v7i1.2716