PENGARUH WAKTU PENYERBUKAN TERHADAP KUALITAS HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L) DENGAN PERKAWINAN SILANG TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris L)

  • Adik Sugeng Widodo Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Hasyim As'ari Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Tristi Indah Dwi Kurnia Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Amanda Novitasari Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Pollination time, quality results, melon (Cucumis melo L) with cross-breeding plants watermelon (Citrullus vulgaris L)

Abstract

Decreased production of melon (Cucumis melo L) which is due to constraints in fruit quality decreases due to the ability of fruit formation is naturally low due to a failure in the process of pollination. The success of pollination it self is influenced by the maturity of the male flowers and female flowers itself. Therefore we need a suitable time to perform pollination to see the stigma receptivity and pollen viability at the same level. To overcome these problems need to develop crops melon (Cucumis melo L) through the technique of cultivation is called plant breeding to obtain the production of melon (Cucumis melo L) qualified by determining the time of pollination and crossed with a watermelon (Citrullus vulgaris L). This research is experimental research design using a randomized block design (RAK) 1 factor with 5 treatment combinations and each treatment using 10 replications. The treatment factors are as follows: PA = at 05:00 to 06:00, PB = at 07:00 to 08:00, PC = at 09:00 to 10:00, PD = at 11 : 00 to 12:00 and PE = at 13:00 to 14:00. The data were collected and presented in tables and statistical analysis of test One-Way ANOVA (Analysis Of Variance). If there is a real difference followed by testing of LSD (Least Significant Difference) (p <0.05). Statistical analysis One-Way ANOVA test and LSD show that there is the influence of pollination time on the fruit weight, average fruit diameter and weight of seed resulting from cross-breeding melon (Cucumis melo L) and watermelon (Citrullus vulgaris L). Data show that the PA treatment is the best treatment compared with other treatments. This happens Because the quality of pollen in the morning are of better quality compared to during the day so that pollen powderd in the morning better able to fertilize the pistil to the maximum.

References

Aini, Miftah, Nurul. 2008. Pengaruh Macam Persilangan Terhadap Hasil Dan Kemampuan Silang Buah Naga Jenis Merah (Hylocereus polyrhizus). Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Annisah. 2009. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pembentukan Buah Partenokapri Pada Beberapa Varietas Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard.program Studi Pemuliaan Tanaman Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan.
Handoko, Fajar, Tri. 2012. Teknik budidaya dan perkawinan silang pada tanaman melon untuk menghasilkan benih hibrida f1 di multi global agrindo (MGA), karang pandan, karang anyar. Tugas Akhir jurusan studi Agribisnis Hortikultura dan Arsitrektur Pertamanan. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hartatik, 2007. Pengantar Pemuliaan Tanaman. jember university press. Jember.
Hasanudin. 2013. Penentuan viabilitas polen dan reseptif stigma pada melon (Cucumis Melo L.) Serta hubungannya dengan penyerbukan dan produksi buah. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Banda Aceh.
Jumin. 2002. Agronomi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kristianingsih. 2010. Produksi Benih Melon (Cucumis melo L) Unggul di Multi Global Agrindo (mga), Karangpandan, Karanganyar. Tugas akhir. Jurusan/Program Studi Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan. Program Diploma III Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Solo.
Nurtjahjaningsih., Sulistiyawati., Widyatmoko., Rimbawanto. 2012. Karakteristik Pembungaan Dan Sistem Perkawinan Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Pada Hutan Tanaman Di Watusipat, Gunung Kidul. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol 6 No. 2 September 2012, Halaman 65-80. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan
Oktarisna, dkk. 2013. Pola Pewarisan Sifat Warna Polong Pada Hasil Persilangan Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Varietas Introduksi Dengan Varietas Lokal. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145, Indonesia.
Rachman, erlin. 2008. Sistem penyerbukan alternatif talinum triangulare willd. Efek perlakuan penyerbukan pada aktifitas bunga dan pembentukan bui. Jurnal Ilmiah Nasional Volume 9, Nomor 2, Agustus 2008. Bidang Botani Puslit Biologi-LIPI, Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong, CSC Jln. Raya Jakarta-Bogor Km 46, Cibinong.
Rachman, Erlin., Tihurua, Eka, Fatmawati. 2008. Pertumbuhan In Vivobuluh Serbuk Sari Dalam Stigma Ginseng Jawa (Talinum Triangulare) Pasca Penyerbukan Buatan: Efek Donor Serbuk Sari. Bidang Botani Puslit Biologi-LIPI Volume 24 Edisi Khuisus 2011, Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong, CSC Jln. Raya Jakarta-Bogor Km 46, Cibinong.
Subantoro. 2008. Pemuliaan tanaman padi (Oryza sativa L.) Varietas lokal menjadi varietas lokal yang unggul. Staf Pengajar Fakultas Pertanian. Universitas Wahid Hasyim Semarang. Jawa Tengah.
Sukarmin. 2009. Teknik Penyerbukan Pada Tanaman Sirsak. Buletin Teknik PertanianVol. 14 No. 1, 2009: 9-11. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan pada Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Solok Sumatra Barat.
Sunarto Bambang. 2006. Pengaruh Kombinasi Pupuk Bokashi dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka. Skripsi Program Studi Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Syukur, Muhamad., Sriani, Sujiprihati., Rahmi, Yunianti. 2009. Teknik Pemuliaan Tanaman. Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Departemen Agronomi dan Hotikultura IPB. Bogor.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman.
Widiastuti, Alfin., Palupi, Indah, Retno. 2008. Viabilitas Serbuk Sari dan Pengaruhnya terhadap Keberhasilan Pembentukan Buah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Biodiversitas Volume 9, Nomor 1 Halaman: 35-38. Program Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor 16680 dan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor 16680.
Wijaya, Syamsul, Agung., Basuki, Nur., Purwaningsih, Sri Lestari. 2015. Pengaruh Waktu Penyerbukan dan Proporsi Bunga Betina Dengan Bunga Jantan Terhadap Hasil dan Kualitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L) Hibrida. Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 8, Desember 2015, hlm: 615-1622. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Wulandari. 2012. Budidaya Tanaman Buah Semangka ) Citrullus lanatus) Magang Mahasiswa di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Masyarakat Desa OISCA. Program Studi Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan, Fakultas pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Published
2024-06-19
How to Cite
WidodoA. S., As’ariH., KurniaT. I. D., & NovitasariA. (2024). PENGARUH WAKTU PENYERBUKAN TERHADAP KUALITAS HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L) DENGAN PERKAWINAN SILANG TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris L). JURNAL BIOSENSE, 7(01), 163 - 174. https://doi.org/10.36526/biosense.v7i01.3855

Most read articles by the same author(s)

> >>