AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL BIJI GANITRI (Elaeocarpus sphaericus Schum.) TERHADAP PERTUMBUHAN FUNGI Aspergillus flavus

  • Hilda Nafratilova Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi
  • Agus Sufadjari Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi
  • N. Nurchayati Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur pada masing-masing konsentrasi serta mengetahui konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap pertumbuhan fungi Aspergillus flavus. Konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus spharicus Schum.) Yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) yang digunakan adalah 1%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Hasil menunjukkan ada perbedaan aktivitas masing-masing konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus spharicus Schum.). Ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus spharicus Schum.) konsentrasi 50% menunjukkan aktivitas antijamur tertinggi, dengan diameter zona hambat 1,16 cm, diameter zona hambat ketoconazole 1% adalah 1,26 cm, sedangkan kontrol negatif (aquades steril) tidak menunjukkan  aktivitas antijamur. Hasil uji KHM menunjukkan, pada konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus spharicus Schum.) 1% masih dapat menghambat pertumbuhan Aspergillus flavus, dengan diameter zona bening seluas 0,13 cm. Analisis data menunjukkan setiap kelompok perlakukan berbeda nyata atau signifikan.

Kata Kunci: Elaeocarpus spharicus Schum, serial konsentrasi, Aspergillus flavus, KHM

Published
2019-01-29
How to Cite
NafratilovaH., SufadjariA., & NurchayatiN. (2019). AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL BIJI GANITRI (Elaeocarpus sphaericus Schum.) TERHADAP PERTUMBUHAN FUNGI Aspergillus flavus. JURNAL BIOSENSE, 1(01), 1-14. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/BIOSENSE/article/view/278