TRANSFORMATION OF THE MEANING OF THE TRADITION OF NGUBUR ARI-ARI IN THE PERSPECTIVE OF GEN Y & GEN Z CASE STUDY IN BAGOREJO VILLAGE, SRONO SUB-DISTRICT BANYUWANGI DISTRICT

Authors

  • Ilham Kholili Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Mahfud
  • I Kadek Yudiana

DOI:

https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v14i4.5923

Keywords:

Ari-Ari Burial Tradition, Meaning Transformation, Generation Y, Generation Z, Cultural Identity

Abstract

Peran generasi saat ini diperlukan untuk terus melestarikan dan menerapkan tradisi agar tidak terkikis di era teknologi modern. Generasi ini termasuk Generasi Y dan Generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif tradisi penguburan ari-ari dari sudut pandang generasi milenial Y dan generasi Z. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik triangulasi sumber. Teknik triangulasi peneliti, dan teknik triangulasi metode. Hasil analisis kemudian disajikan dalam bentuk naratif untuk memberikan gambaran umum tentang topik yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modernitas dan globalisasi mempengaruhi perspektif kedua generasi terhadap tradisi penguburan ari-ari. Namun meskipun nilai-nilai budaya masih dihormati, telah terjadi perubahan dalam perspektif yang lebih logis dan fleksibel. Generasi Y cenderung menghargai dan mempertahankan tradisi sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Generasi Z cenderung mencari cara untuk mengadaptasi tradisi ini agar lebih relevan dengan kehidupan modern. Terlepas dari perbedaan perspektif, kedua generasi menunjukkan minat untuk memahami dan mengeksplorasi tradisi ini.

References

Dewiyulianti, M., Kadju, P., & Mutia, T. (2025). Perceptions of the Wogo Village People Regarding the Waja Betho Tradition in Preserving Bamboo Forests. 14, 282–289.

Eli Afifah, S. (2025). Pelaksanaan Tradisi Ninthul Ari-Ari yang Dilakukan Masyarakat Jawa di Desa Sei Birung Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang. 5, 1809–1817.

Jadidah, I. T., Alfarizi, M. R., Liza, L. L., Sapitri, W., & Khairunnisa, N. (2023). Analisis Pengaruh Arus Globalisasi Terhadap Budaya Lokal (Indonesia). Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 3(2), 40–47. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v3i2.2136

Lilis, L. (2022). Tradisi-Tradisi Dalam Pembagian Harta Warisan Di Masyarakat Minangkabau. SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Dan Antropologi, 2(1), 7–14. https://doi.org/10.54443/siwayang.v2i1.453

Mariana, E., Mawaddah, S., & Yusuf, M. (2025). Public Perception of the Tradittion of the Ritual of Rejecting the Bala Before Planting Rice in Pasir Tinggi Village, South Teupah District, Simeulue Regency. 11(1), 131–144.

Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102

Mohamad Dedi. (2022). Peran PGRI di Era Digital: Peluang dan Tantangan. Sosioedukasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 11(1), 81–88. https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v11i1.1892

Nugroho, A. (2023). Makna Simbolik Tradisi Ari-ari Masyarakat Jawa Jambi: Vol. I (Issue 1).

Putri, A. G., Widya, A., & Panamuan, F. B. (2025). Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan Lokal pada Era Modernisasi. 2(3), 3–12.

Rahma, V. I. El. (2017). Sekular, Tradisionalis, Dan Mosernis (Sejarah, Karakteristik, Dan Refleksinya Di Indonesia). Junal Pendidikan Dan Pranata Islam, 8, 56–74.

Rinda Elok Cahyani, dan N., & Syamsi. (2023). Mengubur Ari-ari dalam Perspektif ‘Urf (Studi terhadap Masyarakat Jawa dan Banjar di Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir). Mitsaq: Islamic Family Law Journal, 1(2), 202. https://journal.uinsi.ac.id/index.php/mitsaq/article/view/5865/2369.

Rizkyawati, A. dwi. (2023). Tradisi Penguburan Ari-ari di Masyarakat Kampung Jujuluk dan Kaitannya Dengan Interaksi sosial di Masa Kini. Jurnal Hak Kajian Hukum Administrasi & Komunikasi, 1(1), 35–44.

Rodin, R. (2013). Tradisi Tahlilan Dan Yasinan. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 76–87. https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.69

Saputra, S., Hana Fahleti, W., & Dewi, S. (2025). Pergeseran Minat Belanja Gen Milenial Dan Gen Z Di Tenggarong. Jurnal GeoEkonomi, 16(1), 172–182. https://doi.org/10.36277/geoekonomi.v16i1.579

Sekar Arum, L., Amira Zahrani, & Duha, N. A. (2023). Karakteristik Generasi Z dan Kesiapannya dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030. Accounting Student Research Journal, 2(1), 59–72. https://doi.org/10.62108/asrj.v2i1.5812

Swarna, M. F., Royani, A., Lestari, S. I., Rahmawati, C. A., & Dewi N, A. S. K. (2024). Peranan Gen Z dalam Mempertahankan Budaya Lokal Indonesia di Era Global. Karimah Tauhid, 3(5), 5947–5953. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i5.13298

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.

Winarno, K. L. P. D. D. S. (2024). Energi Dahsyat Mocopat; Warisan Tembang untuk Generasi Milenial dan Z. Nas Media Pustaka.

Zaini, N. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Krayahan Bayi (Studi Kasus: Dusun Bendungan Desa. Banjarejo, Kec. Kedungpring, Kab. Lamongan). Cendekia:Media Komunikasi Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Islam, 09(01), 15–16. https://journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/49

Downloads

Published

2025-12-13

How to Cite

Kholili, I., Mahfud, & I Kadek Yudiana. (2025). TRANSFORMATION OF THE MEANING OF THE TRADITION OF NGUBUR ARI-ARI IN THE PERSPECTIVE OF GEN Y & GEN Z CASE STUDY IN BAGOREJO VILLAGE, SRONO SUB-DISTRICT BANYUWANGI DISTRICT. SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL, 14(4), 3220–3229. https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v14i4.5923

Most read articles by the same author(s)