THE ROLE OF FELLOWSHIP IN BUILDING RELATIONSHIPS AMONG CONGREGATION MEMBERS AT GMIM FILADELVIA WOWONTULAP
Peran Persekutuan Dalam Membangun Hubungan Antarwarga Jemaat Di GMIM Filadelvia Wowontulap
DOI:
https://doi.org/10.36526/santhet.v9i6.6648Keywords:
Ecclesial fellowship, Intergenerational participation, Koinonia, Mapalus, MinahasanAbstract
Abstract
Ecclesial fellowship in GMIM Filadelfia Wawontulap has ceased being a ritualized liturgy to a crucial place of creating genuine relationships, solving conflicts, and the assimilation of Biblical values and Minahasan culture. Through descriptive-interpretative qualitative research approach, the study analyzes the role of fellowship as a merging and healing process among church members and uses five themes namely, the strengthening of social-spiritual relationships, the church as a reconciler, the leadership of pastors and elders, the integration of mapalus in koinonia, and the means of increasing participation and belonging. Results indicate that social bonding among fellowship activities at the column, commission, and categorical levels, generational relational gaps, and helpful mutual support between generations, be it at the hospital visit or a common meal. The church plays an active role in mediating conflicts in an all-inclusive pastoral ministry which involves prayer, open dialogue, and personal accompaniment. Although pastors and elders are appreciated as spiritual advisors, members want more personal contact and less formality to help bring openness, particularly among young people and those who are shy. The Minahasan cultural ethics, especially of mapalus (mutual cooperation), are highly effective social capital, and support equality, solidarity, and togetherness, which is similar to New Testament koinonia. Some of the best approaches to promote participation are informal intergenerational events, youth participation with planning the events, frequent visits to the aged and non-judgmental area where the youth can share their personal plight.
References
Firmanto, A. D. (2021). Eklesiologi Asia. Malang: Widya Sasana Publikation.
Gomer, F. P. (2024). Analisis Teologis Upaya Majelis Gereja dalam Mengatasi Degradasi Moral Pemuda di Gereja Toraja Jemaat Pniel Sopu Klasis Sigi Lore. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Lalong, Y. S. (2022). Studi Komparasi tentang Persekutuan Gereja sebagai Umat Allah dan Tongkonan sebagai Persekutuan. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Lisaldy, F. (2025). Gereja Di Dunia 5.0. Dr. Ferdinand Lisaldy.
Ludji, P. F. (2020). Menjadi Gereja yang Memberkati. Penerbit Andi.
Mamahit, F. Y. (n.d.). Berteologi Secara Kontekstual-Injili: Sebuah Pertimbangan Parametris.
Manguju, Y. N. (2023). E-KLESIOLOGI: DINAMIKA BERKOMUNITAS DI ERA DIGITAL SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KONSEP GEREJA DIGITAL (DIGITAL CHURCH). Universitas Kristen Duta Wacana.
Muslihah, N., Habibie, I. Y., Rahmawati, W., Nugroho, F. A., & Wilujeng, C. S. (2022). Penelitian Kualitatif Gizi. Universitas Brawijaya Press.
Oktavianas, A., Nurihsan, J., & Saripah, I. (2025). Penerapan Single-Session Therapy Berbasis Solution-Focused Brief Counseling dalam Menurunkan Stres Akademik Siswa. TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(2), 1–12.
Paembonan, E. (2024). Peranan Pendidikan Kristiani terhadap Warga Jemaat yang Kurang Aktif Mengikuti Ibadah di Jemaat Rante Tombang. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Pakpahan, B. J. (2022). Partisipasi aktif dalam ibadah online sebagai tanda persekutuan. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 8(1), 42–57.
Palasa, P., Firdaus, S., Fitrianingsih, K., Juliyani, J., & Dwicahyo, F. S. (2024). PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAP PERTUMBUHAN PERUSAHAAN LOGISTIK. Jurnal Pariwisata Bisnis Digital Dan Manajemen, 3(2), 66–71.
Press, U. G. M. (2023). G20 di tengah perubahan besar: momentum kepemimpinan global Indonesia? UGM PRESS.
Rannu, R., & Sari, R. N. (2023). Dinamika tantangan iman generasi muda masa kini dan strategi pastoral untuk mendorong pertumbuhan kerohanian. Skenoo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(2), 121–136.
Rozi, M. F. (2020). Gerakan Kerukunan Hidup Umat Beragama Melalui Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK) di Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. FU.
Saragih, A. R. (2024). Relasi yang Mentransformasi dalam Persekutuan Kaum Muda. STT Amanat Agung.
Satria, P. (2024). Peran Majelis bagi Pendampingan Jemaat yang Kurang Aktif Salam Persekutuan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Maranata Ballapeu’. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Sibarani, N. H., & Albina, M. (2025). Etika dalam Penelitian Pedidikan. Karakter: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam, 2(3), 10–21.
Sudjarwo, D. M., Sutikto, S., & Oko, O. (2024). Studi Deskriptif Tentang Dampak Kunjungan Pastoral Terhadap Pertumbuhan Gereja. SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(2), 336–351.
Sugianto, R. B. (n.d.). PERAN ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN JEMAAT GEREJA LOKAL (STUDI KASUS MPP JIREH) JKI INJIL KERAJAAN HOLY STADIUM SEMARANG.
Sugiyana, F. X. (2023). Sinergi energi sinodalitas gereja. PT Kanisius.
Sularno, M., Usmany, J., & Hamzah, A. (2023). Karya Roh Kudus Dalam Pendidikan Kristen, Analisis Teks Kisah Para Rasul 2: 42 Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Kristen Masa Kini. DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 6(1), 8–20.
Sunusi, M., Asmawati, W. O., Rifkiyati, R., Fadhlan, D. A., & Rahmawati, R. (2022). Fungsi Sosial Capital Masyarakat Untuk Meningkatkan Community Resilience Dalam Penanggulangan Covid-19 Di Kampung Sawah, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 3(2), 107–119.
Susanta, Y. K. (2020). Gereja sebagai persekutuan persahabatan yang terbuka menurut Jürgen Moltmann. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 105–126.
Syafrudien, E. (n.d.). Spiritualitas dan toleransi forum kerukunan umat beragama (fkub) dki jakarta: studi fenomenologi.
