The Meaning of Simplicity in the GMIM Efrata Kanonang Congregation
Makna Kesederhanaan dalam Jemaat Gmim Efrata Kanonang
DOI:
https://doi.org/10.36526/santhet.v9i6.6638Keywords:
Contextual theology, GMIM, Religious consumerism, Simplicity, Spirituality of resistanceAbstract
This paper focuses on the praxis of simplicity among Minahasan affiliates of the Christian Evangelical Church in Minahasa (GMIM) as a spirituality that opposes consumeristic religion. A qualitative case study design was employed to gather data in the form of in-depth interviews, participant observation, and analysis of documents using purposely chosen congregants who always engage in simple living in family, ministry, and everyday life. Data were interpreted using thematic analysis, which was informed by the theological-hermeneutical framework. The results indicate that simplicity is not considered an absence but a planned, religious lifestyle of sufficiency, gratitude, humility, and reliance on God’s providence. In practical terms, the concept of simplicity is reflected in judicious handling of finances, low-profile consumption, non-competitive involvement in worship, and judicious use of social media. Congregants define this way of life as a protest against consumerist ideas such as extravagance, flaunting, and spiritual arrogance, which are becoming more pronounced in church activities and general society. This opposition is anchored in the merging of Minahasan cultural norms, particularly mapalus (mutual help) and the GMIM ethos of love, service, and modesty. This study concludes that the praxis of simplicity among GMIM congregants is a situational spirituality of resistance that protects and revitalizes the church’s theological identity. It provides pastoral implications for faith formation, leadership, and ecclesial practices that are useful in enabling congregants to resist religious consumerism while being involved in modern social life in the plural context of Indonesia.
References
Arulangi, R. (2023). Meretas Fundamentalisme Dan Dogmatisme Di Gereja Toraja Mamasa: Pembacaan Alkitab Alternatif Pada Lukas 11: 1-13 Dalam Konteks Spiritualitas Makanan Masyarakat Mamasa. Universitas Kristen Duta Wacana.
Bandur, H. (2025). Moderasi beragama: Katolisitas dan lokalitas. PT Kanisius.
Bouway, K., & Mbelanggedo, N. (2025). Pendekatan holistik pada kompetensi guru PAK: Menyeimbangkan aspek teologis, pedagogis, dan sosial. Imitatio Christo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(2), 174–192.
Cholili, M. A. (2025). Kesederhanaan sebagai bentuk refleksi zuhud dan antitesis konsumerisme menurut ‘aishah al-baʿuniyah. Institut Al Fithrah (IAF) Surabaya.
Haqqi, A. (2023). Unsur Kebaruan (Novelty) dalam Penelitian: sebuah kajian literatur tentang Implementasi Kebaruan dalam sebuah penelitian. Nazharat: Jurnal Kebudayaan, 29(2), 221–230.
Lapian, A., Pinontoan, D. H. R., & Berdame, J. (2025). Model teologi kontekstual dalam pendidikan seni maengket: internalisasi moderasi beragama berbasis kearifan lokal minahasa. Manna Rafflesia, 12(1), 242–255.
Liku, N. (2024). “Harapan di Tengah Penderitaan”: Analisis Kemiskinan di Desa Rante Mario menurut Teologi Pembebasan Aloysius Pieris. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Litera, P. (2021). Dialektika Pendidikan dan Agama di Era Kontemporer.
Lontoh, F. O. L. (2025). Metodologi penelitian: Dilengkapi dengan Aplikasinya untuk Teologi dan PAK. Stiletto Book.
MANUSAMA, L. (2025). Keadilan ekologi berbasis paradigma bioregional dan transaksional bagi upaya advokasi oleh gereja protestan maluku. Universitas Kristen Duta Wacana.
Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2024). Anugerah Sebagai Landasan Utama dalam Teologi Formasi Spiritualitas Kristen di Era Tantangan Kontemporer. DA’AT: Jurnal Teologi Kristen, 5(1), 1–25.
Meruntu, E. V. K., & Palempung, R. B. (2025). Nilai-nilai Teologi Praktis menurut Pete Ward untuk Membentuk Karakter Remaja Kristen. Jurnal Ilmu Pendidikan Keagamaan Kristen: Arastamar, 1(3), 18–31.
Nendissa, J. E., Farneyanan, S., Sampepadang, R. D. P., Rares, F. M., & Senduk, H. J. E. (2025). Teologi Minahasa dalam Perspektif Kontekstual: Integrasi Nilai Budaya Lokal dan Keimanan Kristen. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 12(1), 52–63.
Oematan, I. B. (2023). Anateisme transformatif: mengimajinasikan kembali makna tubuh korban perdagangan orang secara sakramental melalui anateisme di gereja masehi injili di Timor (GMIT). Universitas Kristen Duta Wacana.
Patulak, H. (2024). Kajian Teologis terhadap Peran Pendeta dalam Mengembangkan Perekonomian Warga Gereja Toraja Jemaat Sikamase Klasis Wotu. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Pinontoan, D. H. R., & Sulu, N. H. (2024). Generasi z gmim dan demokrasi: sebuah telaah etika protestan dan teologi publik. Pute Waya: Sociology of Religion Journal, 5(2), 67–81.
Sarimbangun, R. (2020). Transformasi gmim dan rekonsiliasi: “Suatu Kajian Teologi–Sosiologi Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan GMIM Selaku institusi.” Educatio Christi, 1(2), 175–212.
Saumantri, T., Hidayatulloh, T., & Meghatruh, D. D. (2023). Konsumerisme Beragama di Era Digital: Analisis Paradigma Postmodernisme Jean Baudrillard Terhadap Fenomena Beragama Umat Islam di Indonesia. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 24(2), 273–288.
Silitonga, B. A. A. (2025). Internalisasi nilai-nilai tradisi jawa slametan dalam pendidikan agama kristen. Penerbit Widina.
Simanjuntak, F. (2023). Menelisik Spiritualitas Gerakan Pentakostal-Kharismatik Dalam Potret Megachurch Di Indonesia. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 6(2), 86–103.
Stevanus, A. (2020). Analisis Kritis Teologis Mengenai Pemahaman Kontekstualisasi Pemimpin Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Di Kota Tomohon. Euanggelion-Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2).
Sulistyo, E., Tafonao, T., & Waruwu, S. (2024). Memahami Peran Generasi Dalam Tonggak Kepemimpinan: Menavigasi Tantangan Dan Peluang Gereja Di Era Digital Sebagai Bagian Dari Relevansi Pelayanan. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(2), 87–105.
Tampilang, R. (2025). Pendekatan poskolonial terhadap dekolonialisasi teologi melalui analisis tiga dimensi teologis. Jurnal Teologi RAI, 2(2), 90–106.
Tengor, E. (2023). Pilihan untuk Berpihak bersama Orang-orang Miskin: Tinjauan Etis-Teologis terhadap Tanggung Jawab Pelayanan Majelis Jemaat di GMIM Alfa Omega Tumpaan-Minsel.
Widjaja, F. I., & Boiliu, N. I. (2019). Misi dan Pluralitas Keyakinan di Indonesia. Pbmr Andi.
Yani, C. (2024). Peran Pemimpin Jemaat untuk Meningkatkan Keterlibatan Pemuda dalam Pelayanan di GKII Jemaat Angin-Angin. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Yunita, E. R., & Syarat, T. U. M. S. S. (2000). Teologi ekonomi World Council Of Churches (WCC) dan visi ekonomi Gereja Kristen Jawa (GKJ).





















