THE PERCEPTION OF THE GMIM DAMAI BELANG ATEP CONGREGATION ABOUT HEALTHY FAMILIES IN THE CONTEXT OF THE BIBLE
Persepsi Jemaat Gmim Damai Belang Atep tentang Keluarga Sehat dalam Konteks Alkitab
DOI:
https://doi.org/10.36526/santhet.v9i6.6642Keywords:
Biblical family, Christian family, Contextual theology, Healthy family, Minahasan cultureAbstract
This paper explores the meaning of the idea of a healthy family to members of GMIM Damai Belang Atep, as well as how that idea is played out in biblical view, and the things that promote or inhibit it in a Minahasan context. In response to the normative discourses of Christian families in Indonesian theology, this study follows an exploratory qualitative research design with a phenomenological orientation. Semi-structured interviews with a purposely chosen sample of families and special office-bearers were used to collect data, which were analyzed with the help of thematic analysis and contextual theological reflection. The results indicate that congregants identify proper families in terms of relationships and Christ-centered ways. Mutual love and respect, common spiritual disciplines, equal emphasis on spiritual, emotional, and practical needs, and the deliberate impartation of biblical values to children are all related to family health. These beliefs are reflected in everyday activities, family worship, shared prayer, eating together, helping others, and spiritually oriented ways of resolving conflicts, which emphasize calm speaking, controlling oneself, forgiving, and praying. Concurrently, families are experiencing problems such as financial strain, family time, screen addiction, and value system clashes in the external world. The cultural values of Minahasan, most notably mapalus, kinship, and solidarity, are revealed as social capital that can be used to support biblical ideals, although some of the characteristics should be discerned. This paper suggests a contextual model of a healthy family and the necessity of the church to supplement doctrinal teaching with pastoral accompaniment based on families.
References
Adhimah, S. (2020). Peran orang tua dalam menghilangkan rasa canggung anak usia dini (studi kasus di desa karangbong rt. 06 rw. 02 Gedangan-Sidoarjo). Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 57–62.
Angin, Y. H. P., & Yeniretnowati, T. A. (2021). Keluarga Yang Sehat Dan Kuat Sebagai Profil Keluarga Kristiani. Discreet: Journal Didache of Christian Education, 1(1), 1–12.
BALSWICK, M. T. K. J. O., & PEMIKIRAN, D. A. N. J. K. B. D. (n.d.). MEMBANGUN SEBUAH TEOLOGI KELUARGA BAGI GPIB.
Blegur, R. (2025). Menilik Keharmonisan Keluarga Kristen: Menakar Ego dan Membangun Kesatuan Secara Teologis. SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 6(1).
Gea, M. (2023). Pendidikan Iman Katolik Anak dalam Keluarga Kawin Campur Beda Gereja di Dekanat Nias Keuskupan Sibolga. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(2), 949–960.
Ginting, G. (2021). Pertumbuhan Gereja dalam Perspektif Alkitab. Prosiding STT Sumatera Utara, 1(1), 272–282.
Hadevi, M., & Amin, S. (2025). MEMAHAMI KONSEP DASAR KONSELING SOSIAL BUDAYA. Al-Hasib: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 420–433.
Harisantoso, P. I. T. (2023). Teologi Keluarga Kristen. Penerbit Andi.
Hasanah, N., Jumaidi, J., & Fahmi, Y. (2024). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM TRIBINA (BINA KELUARGA BALITA, BINA KELUARGA REMAJA, BINA KELUARGA LANSIA) DI DESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN AMUNTAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Jurnal Pelayanan Publik, 1(4), 1597–1606.
Hutabarat, D., Septiani, T., & Nababan, D. (2024). Pemanfaatan media sosial dalam pengajaran Agama Kristen: Memahami dampaknya terhadap pembentukan identitas rohani. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu, 1(1), 65–72.
Laku, S. K., & Siga, W. D. (2015). Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi terhadap Pemaknaan Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda Katolik. Research Report-Humanities and Social Science, 2.
Moxnes, H. (1997). Constructing early Christian families. Family as Social Reality and Metaphor, London and New York: Routledge.
Nurseha, L. I., Fitri, L. A. A., & Kiani, M. P. (2022). Pengalaman Komunikasi Interpersonal Remaja pada Keluarga Broken Home. Journal of Digital Communication and Design (JDCODE), 1(1), 54–60.
Panawar, J., Jauhari, J. H. M., & Tarek, J. G. K. A. (2025). MASALAH KELUARGA: Peran dan Tanggung Jawab Pastoral. Maleosan: Jurnal Interdisipliner Spiritualitas Dan Pendampingan Keluarga, 1(02), 111–126.
Pratama, A. P. P. (2023). Pemahaman Pasangan Suami-Istri Katolik tentang" Mewariskan Iman" menurut Seruan Apostolik Amoris Laetitia bagi Perkembangan Iman Anak. STKIP Widya Yuwana Madiun.
Purba, D. R., & Sianipar, R. T. (2024). Ajaran yang Sehat: Merajut Kewajiban Keluarga Kristen berdasarkan Tafsir Sosio-Retorika Titus 2: 1-10. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 5(1), 125–143.
Seprianus, S. (2024). Implementasi Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Dengan Konsep Merdeka Belajar. Masokan Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 4(1), 17–29.
Sianipar, D. (2020). Peran pendidikan agama Kristen di gereja dalam meningkatkan ketahanan keluarga. Jurnal Shanan, 4(1), 73–92.
Sianipar, R., & Sianipar, M. H. (2025). Relasi Dan Tanggungjawab Dalam Keluarga Kristen (Orangtua Dan Anak) Menurut Efesus 6: 1-4. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 6(1), 49–65.
Situmorang, M. N. (2021). Pendidikan Kristen dan Karakter. Jurnal Kadesi, 3(2), 28–50. https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v3i2.2
Stevanus, K., & Macarau, V. V. V. (2021). Peran pendidikan agama Kristen dalam keluarga terhadap pembentukan karakter remaja di era 4.0. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2), 117–130.
Suardana, K. I. P. A., & Yunanto, T. A. R. (2024). Menguak Budaya Curhat: Studi Perbandingan Self-Disclosure Pada Budaya Individualistik Dan Kolektivis. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 10(1), 153–165.
Syarizka, D., Nareswari, K., & Irwansyah, I. (2021). Citra Diri Individu Dan Negosiasi Muka Warga Dengan Budaya Kolektivisme Di Negara Berbudaya Individualisme. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 44–54.
Tafuli, A. N., Ninu, I., Saingu, S. N. U., Liu, A. S., & Saetban, C. (2025). Pendidikan Karakter Kristen dalam Keluarga. Sukacita: Jurnal Pendidikan Iman Kristen, 2(3), 89–106.
Wildan, M. (2013). Harmonitas kultur keagamaan pedesaan dan gejala radikalisme. Jurnal Mandatory, 10(1), 59–78.
