ANALISIS PERFORMA AGILITY DAN ENDURANCE ATLET SENAM AEROBIK PADA MASA PANDEMI COVID 19
Abstract
Senam aerobik merupakan serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan mengikuti irama musik yang telah dipilih sehingga melahirka ketentuan ritmis, continue dengan durasi tertentu. Performa agility dan endurance merupakan kondisi fisik spesifik pada cabang olahraga senam aerobik ditinjau dari karakteristik gerak. Agility (kelincahan) merupakan suatu kemampuan tubuh untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Sedangkan endurance (daya tahan) adalah kemampuan organisme untuk mengerahkan dirinya sendiri dan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa agility dan endurance pada atlet senam aerobik pada masa pandemi covid19 melalui tes dan pengukuran. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subjek dalam penelitian ini adalah 15 atlet senam aerobik yang tergabung dalam puslatkot kota Kediri. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atlet senam aerobik puslatkot kota Kediri memiliki performa agility rata-rata dalam kategori sedang diantaranya 1 orang masuk dalam kategori baik (6,67%), 2 orang masuk dalam kategori baik sekali (13,33%), 8 orang masuk dalam kategori sedang (53,33%), 4 orang masuk kategori kurang (26,67%), dan sejumlah 0 orang masuk dalam kategori kurang sekali (0%). Sedangkan rata-rata performa endurance adalah sedang diantaranya 0 orang masuk dalam kategori baik sekali (0%), 3 orang masuk dalam kategori baik (20%), 9 orang masuk dalam kategori sedang (60%), 2 orang masuk dalam kategori kurang (13,33%) dan 1 orang masuk dalam kategori kurang sekali (6,67%). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah performa agility dan endurance atlet senam aerobik rata-rata dalam kategori sedang pada masa pandemi covid19. Saran yang dapat diberikan adalah pelatih perlu memberikan program latihan yang baik dan sesuai untuk meningkatkan performa agility dan endurance khususnya pada masa pandemi covid19.
References
Acar, H., & Eler, N. (2019). The Effect of Balance Exercises on Speed and Agility in Physical Education Lessons. Universal Journal of Educational Research, 7(1), 74–79. https://doi.org/10.13189/ujer.2019.070110
Ahmad Muchlisin Natas Pasaribu, A. M. N. (2020). Tes dan Pengukuran Olahraga.
Amiq, F. (2016). Sepakbola. Malang : Universitas Negeri Malang.
BrianMac. (2018). Circuit Training. Https://Www.Brianmac.Co.Uk/Circuit.Htm.
Candrawati, S., Signa, N., Nanang, M., Eva, P., Cahya, M., & Safira, S. (2017). The Relationship of ACTN3 Gene Plymorphisms with Agility, Explosive Power and Speed. 29(4).
Febriyanti, F., Jayadi, I., & Wiriawan, O. (2018). Tingkat Kondisi Fisik Member Senam Aerobik Di Sanggar “ Gleonov Gym .” Journal of Sport and Exercise Science, 1(1), 8–12.
Harsono. (2021). Tinjauan Kondisi Fisik Wasit Sepakbola Pengcab PSSI Provinsi.
Irianto, I., & Hasnah, H. (2018). The Effect Of Freeletic Sport To Vo2 Max Levels On The Freeletic Community Members In Makassar City. Nusantara Medical Science Journal, 37–41.
Irwandi, I., & Aprizalmi, A. (2016). Hubungan Kapasitas Aerobik (Vo2max) Terhadap Keterampilan Sepakbola Pada Club Getsempena Fc Tahun 2016. Penjaskesrek Journal, 3(1).
Kardiyanto, D. W. (2020). Dampak pandemi covid-19 terhadap event olahraga dan sosial ekonomi masyarakat. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Karminovsia, L. (2016). Pengaruh Latihan Side to Side With Cone Reach dan Sode to Side With Back Rotation Terhadap Kelincahan. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Sebelas Negeri Semarang.
Kusnanik, N. W., Surabaya, U., Suminar, T. J., Bird, S. P., & Southwales, B. N. (2020). The Effect of Zumba and High Impact Aerobic in Reducing Skinfold Thickness. International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS 2019), 390(Icracos 2019), 165–168.
Kuswandi. (2012). Latihan Daya Tahan (Endurance Training).
Lloyd-Jones, D. M., Hong, Y., Labarthe, D., Mozaffarian, D., Appel, L. J., Van Horn, L., & Rosamond, W. D. (2010). Defining and setting national goals for cardiovascular health promotion and disease reduction: the American Heart Association’s strategic Impact Goal through 2020 and beyond. Circulation, 121(4), 586–613.
Nugraheni, H. D., Marijo, & Indraswari, D. A. (2017). Perbedaan nilai vo 2 max antara atlet cabang olahraga permainan dan bela diri. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO, 6(2), 622–631.
Sepriadi, S. (2017). Kontribusi Status Gizi dan Kemampuan Motorik terhadap Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 194–206.
Subekti, N., Warthadi, A. N., Mujahid, H., & Abdullah, A. (2021). Analisis Performa Speed dan Power Atlet Pencak Silat Level Elit. Jurnal Olahraga Dan Prestasi, 18, 39–45.
Sugiono. (2018). Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sulistiono, A. A. (2014). Kebugaran jasmani siswa pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(2), 223–233.
Vania, E. R., Pradigdo, S. F., & Nugraheni, S. . (2018). Hubungan Gaya Hidup, Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani (Studi Pada Atlet Softball Perguruan Tinggi Di Semarang Tahun 2017). JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 6(1), 449–457.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.