TINGKAT VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL ATLET CABOR KONSENTRASI UNGGULAN SENAM PUSLATKOT KOTA KEDIRI DALAM MENGHADAPI PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2022
Abstract
Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, keserasian gerakan fisik yang teratur dan daya tahan. Salah satu usaha untuk mendukung dan meningkatkan performa atlet sebelum bertanding adalah dengan mengadakan evaluasi pada kondisi fisik atlet. Kondisi fisik atlet perlu disiapkan secara matang agar performa atlet dapat ditampilkan secara maksimal. Salah satu kondisi fisik yang diperlukan atlet senam adalah daya tahan aerobik maksimal atau yang sering disebut volume oksigen maksimal (VO₂Max). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan volume oksigen maksimal (VO₂Max) atlet senam PUSLATKOT kota Kediri dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi tahun 2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian non eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah semua atlet senam yang tergabung dalam Pusat Latihan Kota (PUSLATKOT) kota Kediri yang berjumlah 13 atlet. Instrumen pengumpulan data menggunakan Multistage Fitness Test (MFT). Hasil nilai tingkat kemampuan volume oksigen maksimal atlet senam PUSLATKOT kota Kediri sejumlah 2 atlet dengan prosentase 15,39% dalam kategori baik, 4 atlet dengan prosentase 30,77% dalam kategori cukup, 7 atlet dengan prosentase 53,84% dalam kategori kurang.
References
Amin, H., & Adnan, A. (2020). Studi Tentang Beberapa Komponen Kondisi Fisik Atlet Bolavoli SMK Negeri 1 Kota Solok. Jurnal Patriot, 2(1), 265–276.
Brian Mac. (2018) Circuit Training. Diakses pada https://www.bri anmac.co.uk/circuit.htm. (Online) September
Giriwiyono, S dan Sidik, D. Z (2013). Ilmu Faal Olahraga untuk
Mulyadi, H., & Nikon, B. (2019). Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Bola Basket. JurnalPendidikan Jasmani Dan Olahraga, 2(2), 26–32.
Musrifin, A. Y., & Bausad, A. A. (2020). Analisis Unsur Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola Mataram Soccer Akademi NTB. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 113–119.
Nugraheni, H. D., Marijo, & Indraswari, D. A. (2017). Perbedaan Nilai VO2Max Antara Atlet Cabang Olahraga Permainan Dan Bela Diri. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 622–631.
Puspodari & Muharram (2018) Evaluasi Vo₂Max Atlet taekwondo PUSLATKOT kota kediri tahun 2018 Prosiding :Uniba
Sugino, (2018) Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta
Syam, N & Bismar, A. R (2018) Hubungan Daya Ledak Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Renang Gaya Dada Pada Atlet Renang PR. Garuda Laut. Makasar
Syukur, M. R., Budiarto, & Kastrena, E. (2019). Kontribusi Daya Ledak Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Hasil Smash. Jurnal Maenpo, 09(1), 23–29.
Tumiwa, H. T., Rattu, A. J. M., & Paul A T Kawatu. (2016). Gambaran Kapasitas Vital Paru Dan Volume Oksigen Maksimum ( VO2MAX ) Pada Atlet Sepak Bola PS . Bank sulutgo di Kota Manado tahun 2016. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 251–258.
Utami, D. (2015). Peran Fisiologi Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Indonesia Menuju Sea Games. Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2), 52–63.
Wibisana, F., Rinaldy, A., & Nusufi, M. (2016). Evaluasi Kondisi Fisik Dominan Pada Atlet Karate-DO DOJO Lanal INKAI Kota Sabang Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, 2(1), 82–89.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.