ANALYSIS OF THE SYNERGY OF TOURISM OF BANYUWANGI TRADITION FROM A PERSPECTIVE OF WELFARE AND SUSTAINABILITY
ANALISIS SINERGITAS KEPARIWISATAAN TRADISI BANYUWANGI PERSPEKTIF KESEJAHTERAAN DAN BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.36526/santhet.v9i6.6484Keywords:
Tourism Policy; local wisdom traditions; Improved Well-BeingAbstract
This study aims to analyze the implementation of tourism development policies based on mystical traditions in Banyuwangi Regency as an integrative model between cultural preservation, local spirituality, and improving community welfare. In the context of modernization and globalization, the mystical tradition of the Banyuwangi people continues to survive through innovative policies of the local government that place local culture as the main axis of sustainable development. The approach of this research is qualitative participatory with in-depth interviews, field observations, and analysis of regional tourism policy documents and programs. The results of the study show that tradition-based tourism policies have integrated the mystical and spiritual values of the Using community into the form of cultural festivals such as Gandrung Sewu, Seblang, and Barong Ider Bumi. The innovation of the Banyuwangi Regency Government has succeeded in increasing community participation, strengthening cultural identity, and encouraging local economic growth. Policy success is influenced by close collaboration between governments and indigenous peoples, with the application of participatory, inclusive, and non-discriminatory principles. However, challenges were found in the form of potential cultural commercialization and economic benefit gaps. It is concluded that tradition-based tourism development policies in Banyuwangi present conceptual and practical novelty through the integration of mystical values in sustainable development strategies. This model shows a balance between cultural preservation and improving community welfare that is linear with the principles of the SDGs and Asta Cita's vision.References
Askar, A. 2019. Dimensi keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan. Jurnal Sosio Sains. 5(1):53-61. doi: 10.37541/sosiosains. v5i1.97.
Aulia, F., Bekti, H., Susanti, E. 2021. Kolaborasi Pembangunan Kepariwisataan Di Desa Wisata Kubu Gadang. JANE-Jurnal Administrasi Negara. 13(1): 108-114. doi: 10.24198/jane.v13i1.35045.
Alfath, R. S., Afifuddin, A., Ilyas, T. R. 2025. Collaborative Governance Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Wisata Religi Makam Sunan Bonang. Respon Publik. 19(2): 73-86.
Creswell, J. 2014. Research Design: Qualitatif and Mixed Approach (Fourth Edition). CA: SAGE Publication.
Diana, B. A. (2018). Analisis Terhadap Tata Kelola Keuangan Desa Citalem Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 1(2), 126-134. Doi: 10.24198/jmpp.v1i2.18434;
Eldo, D. H. A. P., & Mutiarin, D. (2018). Analisis Best Practice Inovasi Pelayanan Publik (Studi pada Inovasi Pelayanan “Kumis MbahTejo” di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta). Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 1(2), 156-167. Doi: 10.24198/jmpp.v1i2.16753;
Firminius, M. S. S., Juanda., Muhadam, L. 2022. Collaborative Governance Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah Di Indonesia. 14(2): 97-106. doi: 10.54783/jv.v14i2.575
Hoelman, M.B., Parhusip, B. T. P., Eko, S., Bahagijo, S., & Santono, H. 2015. Panduan SDGs Untuk Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten) dan Pemangku Kepentingan Daerah. Jakarta: INFID.
Idrus, S. H., Agus, S. L. O., Yanti, S. S. K., Rijal, M. & Syam N. Analisis Kebijakan Pengembangan Kepariwisataan Berkelanjutan dalam Mendukung Kelestarian Budaya Lokal dan Nasional. Journal of Mandalika Literature. 2024. 6(1): 192-202. doi: 10.36312/jml.v6i1.3773.
Kagungan, D., Duadji, N. & Meutia IF. 2021. Pentahelix Model Collaboration in Tourism Industry Development Policy in Pesawaran Regency. Advances in Social Science, Education and Humanities Research. 606. doi: 10.2991/assehr.k.211206.041.
Kusman, dkk. 2025. Literasi Kewarganegaraan: Bagian Hukum Dan Peraturan Dalam Kehidupan Bernegara; Suatu Diskursus Nilai Keadilan Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Jambi: Sonpedia Publishing Indonesia;
Kurniadi, H., & Fahrurrozi, M. 2022. Pengembangan Dan Pengelolaan Pantai Mustika Pancer Berbasis Sistem Mitigasi Bencana Yang Bermuatan Kearifan Lokal. Nusantara Hasana Journal. 1(10): 9–17.
Lekatompessy, R., Maturbongs, E., Fiqih F. & Sari P. 2023. Formulasi Kebijakan Kolaborasi Pengelolaan Pariwisata. Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial. 12(1): 129 -138. doi: 10.35724/sjias.v12i1.5101
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 2025. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kabupaten Banyuwangi.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2025-2029.
Pereira, C. 2017. Religious Dances And Tourism: Perceptions Of The ‘Tribal’ As The Repository Of The Traditional In Goa, India. Etnografica, Revista Do Centro Em Rede De Investigacao Em Antropologia. 21(1):125-152.
Permatasari, S. J., Wahyudiono, A. & Imaniar D. 2021. Event Tradisi Sebagai Daya Tarik Kunjungan Wisatawan: Studi Kasus Pasar Kampong Koepat di Kabupaten Banyuwangi. Public Relation Dan Media Komunikasi. 7(1): 157-191. doi: 10.52447/promedia.v7i1.4585.
Permatasari, S. J. 2022. Pengembangan Program Desa Wisata Berbasis Jejaring Bisnis Di Desa Tamansari Kabupaten Banyuwangi. Governance, JKMP. 12(2): 133-139. doi: 10.38156/gjkmp.v12i2.107
Priyanto, H. & Noviana N. 2018. Analisis Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 45 Tahun 2015. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik). 4(1): 1-9. doi: 10.31 947/jakpp.v4i1.5900.
Priyanto, H., & Hentika, N. P. 2024. Collaborative Penta Helix Stakeholders Dalam Pembangunan Inklusi Yang Berkelanjutan; Suatu Diskursus Mencapai Keadilan Dan Kesejahteraan Bagi Penyandang Disabilitas. Majalah Ilmiah Dian Ilmu. 24(1): 67-87. doi: 10.37849/midi.v24i1.404.
Priyanto, H. 2023. The Quality of Education for the People of Banyuwangi: Analysis Study of the Banyuwangi Cerdas Program. QALAMUNA-Jurnal. 15(2): 1007-1018. doi:10.37680/qalamuna.v15i2.3788.
Priyanto, H. 2024. Public Service Quality in Banyuwangi Distric: A Study in Welfare Perspective. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik,. 8(1):77-94. doi: 10.24198/jmpp.v8i1.48657.
Priyanto, H. 2025. Analisis Kebijakan Publik: Dasar dan Implementasi. Lamongan: Academia Publication.
Paramita, M., Muhlisin, S. & Palawa I. 2018. Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal, Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian Masyarakat. 4(1).
Pierson, J. Trackling Social Eclusion. 2002. London & New York: Routtledge.
Rukmana, K., Judijanto, L., dkk. 2025. Literasi Kewarganegaraan. Jambi: Sonpedia Publishing Indonesia.
Sulistyowati, D., Rahayu, S. & Permatasari SJ. 2024. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Katarsis. 1(3): 38–47. doi: 10.62734/kts.v1i3.28.
Setiawan, E. (2018). Budaya Organisasi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 2(1), 9-23. Doi: 10.24198/jmpp.v2i1.20099;
Wicaksono, K. W. (2018). Tipologi Inovasi Sektor Publik Pada Tiga Program Inovatif Pemerintah Daerah Kota Surabaya (Tinjauan Reflektif Terhadap Tiga Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018). Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 1(2), 196-205. Doi: 10.24198/jmpp.v1i2.19895.
Zakiyah, I. H. & Priyanto H. 2024. Analisis Inovasi Ekonomi Kreatif Usaha Homestay Di Desa Tamansari Kabupaten Banyuwangi: Suatu Pemberdayaan Efektif atau Eksistensi Proyek Pemerintah Desa?. Majalah Ilmiah Cahaya Ilmu. 6(1): 2715-3339. doi: 10.37849/mici.v6i1.406.
