VALUES CONTAINED IN THE BADEWA TRADITIONAL CEREMONY OF THE COMMUNITY IN BERANGAS TIMUR VILLAGE, ALALAK SUB-DISTRICT, BARITO KUALA REGENCY IN 1998–2010
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dari Upacara Adat Badewa Masyarakat Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala Tahun 1998–2010
DOI:
https://doi.org/10.36526/santhet.v9i6.5702Keywords:
Adat, Akultuari, Kesejarahan, Madura, Panaragan, Pakaian Adat.Abstract
This study explores the Badewa traditional ceremony as an alternative healing practice among the Dayak Bakumpai community in Berangas Timur Village, Alalak Subdistrict, Barito Kuala Regency, South Kalimantan. Thebadewa ritual represents a cultural tradition rooted in spiritual and social values that has long served as a community-based healing method. The research aims to examine the background, existence, and cultural values of the badewa ceremony during the period 1998–2010. A historical method was employed, involving four key stages: heuristics (data collection through interviews, literature studies, and field observations), source criticism (both internal and external), interpretation, and historiography (historical writing). Findings indicate that badewa has existed since before the arrival of Islam in South Kalimantan. In 1998, the practice was reintroduced to Berangas Timur by the family of H. Idrus from Marabahan and began to gain recognition as an alternative healing option. Despite a decline in public interest after 2010, the ritual continues to be preserved through intergenerational transmission and annual large-scale performances. The novelty of this research lies in documenting and analyzing a local healing tradition that integrates spiritual beliefs with community solidarity. The badewa ceremony not only offers alternative medical treatment but also functions as a medium for cultural preservation and identity reinforcement within the Bakumpai community.
References
Ahmadi, A. (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Akkasen Teng, M. B. (2017). Filsafat kebudayaan dan sastra (dalam perspektif sejarah). Jurnal Ilmu Budaya.
al-Sharqawi, E. (1999). Filsafat kebudayaan Islam (A. Roft’ Usman, Trans.). Bandung: Pelajar.
Asmadi, D. (69 tahun). Ketua RT 08. (Wawancara pada tanggal 11 Juni 2024).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala. (n.d.). Diakses pada 10 September 2023 dari https://kalsel.bps.go.id/
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. (n.d.). Diakses pada 10 September 2023 dari https://baritokualakab.bps.go.id/
Diansyah (55 tahun). Kepala Desa Berangas Timur. (Wawancara pada tanggal 12 Juni 2024).
Fahroni, A. (2023). Persepsi masyarakat Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara terhadap perjuangan Panglima Batur dalam Perang Banjar-Barito tahun 1859-1905 (Unpublished undergraduate thesis). Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Fitri, M. (2021). Nilai-nilai religi dan sosial dalam tradisi manopeng pada masyarakat Banyiur Kelurahan Basirih Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin tahun 2010-2020 (Unpublished undergraduate thesis). Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Hairiyadi, & Akmal, H. (2020). Lintasan sejarah maritim Kalimantan Selatan: Awal mula dan perkembangannya sampai masa kerajaan. Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat.
Harrison, L. E., & Huntington, S. P. (2006). Kebangkitan peran budaya: Bagaimana nilai-nilai membentuk kemajuan manusia (R. Retnowati, Trans.). Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Herlina, N. (2020). Metode sejarah. Bandung: Satya Historika.
Hussaini, M. (2023). Dampak krisis moneter 1998 di Indonesia yang perlu diingat. Diakses pada 10 Oktober 2023, 10:10 WITA dari https://www.idntimes.com/business/economy/rihannabunga/dampak-krisis-moneter-1998-di-indonesia?page=all
Inrevolzon, I. (2013). Kebudayaan dan peradaban. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 13(2).
Insani, D. N. (2023). Tata rias dan busana tari Badewa di Sanggar Seni Sinar Pusaka Banjarmasin (Unpublished undergraduate thesis). Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Kalselprov.go.id. (2021). Profil daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Diakses pada 29 Maret 2023 pukul 20:23 WITA dari https://kalselprov.go.id/laman/profil%20daerah%20provinsi%20kalimantan%20selatan
Kantor Desa Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. (n.d.).
Kemdikbud.go.id. (2019). Bumi Borneo. Diakses pada 29 Maret 2023 pukul 15:16 WITA dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/pulau-kalimantan/
Koentjaraningrat. (1987). Sejarah teori antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Madiati (76 tahun). Istri Almarhum H. Idrus. (Wawancara pada tanggal 23 Mei 2024).
Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun tradisi entrepreneurship pada masyarakat. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(02).
Marpaung, U. M. (2014). Pesta adat dan budaya suku Dayak Kalimantan Selatan. Jakarta: Sahala Adidayatama.
Maulana, R. (2019). Peranan Wangari Maathai dalam menyelesaikan krisis lingkungan di Kenya melalui Green Belt Movement: Tahun 1990–2004 (Unpublished undergraduate thesis). Departemen Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia.
Maunati, Y. (2004). Identitas Dayak: Komodifikasi & politik kebudayaan. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Nasrullah. (2014). Identitas orang Bakumpai: Dayak dan Muslim. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora, 19(2), 54-61.
Nasrullah. (2021). Mimpi-mimpi orang Bakumpai (membayangkan masa depan orang Bakumpai). PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 1(3), 123-135.
Nika (29 tahun). Masyarakat Desa Berangas Timur. (Wawancara pada tanggal 25 Mei 2024).
Nugroho, H. (2012). Demokrasi dan demokratisasi: Sebuah kerangka konseptual untuk memahami dinamika sosial-politik di Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(1).
Nurhaidah, & Musa, M. I. (2015). Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 01-14.
Prasisko, Y. G. (2016). Gerakan sosial baru Indonesia: Reformasi 1998 dan proses demokratisasi Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 3(2).
Rodin, R. (2013). Tradisi tahlilan dan yasinan. Jurnal Kebudayaan Islam, 11(1), 76-87.
Rosyadi, M. A. (2019). Eksistensi tradisi ritual Badewa pengobatan alternatif pada masyarakat Dayak Bakumpai di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala, tahun 1995-2015 (Unpublished undergraduate thesis). Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Rusmini (42 tahun). Istri dari Abdul Karim Zaidan dan anak dari H. Idrus. (Wawancara pada tanggal 24 Mei 2024).
Sanusi, D. G. (2020). Batatamba: Menggali Ritus Dan Metode Penyembuhan Penyakit Di Tengah Masyarakat Bakumpai. Diakses pada 06 Juli 2023 pukul 10:58 WITA dari https://jejakrekam.com/2020/03/19/batatamba-menggali-ritus-dan-metode-penyembuhan-penyakit-di-tengah-masyarakat-bakumpai/
Setiadi, E. M. (2012). Ilmu sosial budaya dasar. Jakarta: Kencana.
Sidiq, U., & Miftachul Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan. Ponorogo: CV Nata Karya.
Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, H. (2011). Hubungan Pemahaman Sejarah Masa Revolusi Fisik Di Kalimantan Selatan Dan Persepsi Terhadap Keberagaman Budaya Di Kalimantan Selatan Dengan Sikap Nasionalisme Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Doctoral dissertation). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Suwartono. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Syafitri, Y., & Zuhri, M. (2022). Pengaruh Praktek Tabib Atau Dukun Terhadap Kehidupan Beragama: (Studi Kasus Di Desa Jambur Pulau Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai). Khazanah: Journal of Islamic Studies, 1(3), 1-15.
Tasmuji, dkk. (2011). Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Teng, H. M. B. A. (2017). Filsafat Kebudayaan Dan Sastra (Dalam Perspektif Sejarah). Jurnal Ilmu Budaya.
Wahyu, E. A. A., & Brata, N. T. (2021). Redefinisi Makna Tradisi Begalan Oleh Sanggar Sekar Kantil Dalam Ritus Pernikahan Masyarakat Banyumas. Jurnal Budaya Etnika, 4(2), 86-97.
Wardah, E. S. (2014). Metode Penelitian Sejarah. Tsaqofah, 12(2), 165-175.
Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 2(02), 69-97.
Widyasa, I. W. S. (2023). Tradisi Batatenga Pada Masyarakat Bakumpai Di Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala Tahun 1998-2018 (Unpublished Undergraduate Thesis). Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Yanti, N. T. (2013). Ritual Upacara Tarian Balian Dadas Dayak Maanyan (Studi di Desa Telang Lama Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah tahun 1980-2010) (Unpublished undergraduate thesis). Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Zaidan, A. K. (42 tahun). Menantu dari Almarhum Bapak H. Idrus sekaligus Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan. (Wawancara pada tanggal 23 Mei 2024).
Zulfah. (2017). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Pendekatan Heuristik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa MTs Negeri Numbai Kecamatan Kampar. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 1-12.





















