History of Kedungcangkring Batik as Local Wisdom of Sidoarjo Regency 1940-2024
Sejarah Batik Kedungcangkring sebagai Kearifan Lokal Kabupaten Sidoarjo Tahun 1940-2024
DOI:
https://doi.org/10.36526/santhet.v9i5.5486Keywords:
Batik, Local Wisdom, Kedungcangkring, Batik History, SidoarjoAbstract
The research aimed to examine and explore more deeply how the development of Kedungcangkring Batik as a form of local wisdom in Sidoarjo Regency. In addition, the batik business that has been running from time to time since 1940 to 2024 is the subject of discussion in the research. The role of Batik Kedungcangkring and its relevance to the world of education, especially history education is also the purpose of the research. This research is classified as qualitative research using the historical approach method with four stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The research also combines literature review and field research. The results show that Kedungcangkring batik business developed into a business that is able to adapt through various times through a combination of strategies such as product diversification, motif and color innovation, utilization of digital technology, empowerment of local communities and collaboration with the government and external parties. Batik Kedungcangkring also contributes to the world of education as a source of local history, raising awareness of history and cultural identity, becoming an interactive learning medium, and strengthening local-based entrepreneurship education. Various challenges and opportunities in maintaining the business also color the dynamics of the development of Batik Kedungcangkring Sidoarjo. In addition, Batik Kedungcangkring not only focuses on the development of its business but also develops the socio-cultural aspects of the surrounding community through batik training and school construction.
References
A Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak
A. D. (2018). Apa Itu Sejarah: Pengertian, Ruang Lingkup, Metode, dan Penelitian. Kalimantan Barat: Derwati Press.
Ahmad, A. S. E. (2013). Kajian Estetik Batik Sidoarjo. Tesis. Bandung: Program Studi Magister Desain, Institut Teknologi Bandung.
Ahmad, A. S. E. (2021). Kritik Sejarah Batik Sidoarjo. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 137-151.
Al Amin, I. H., Winarno, E., U. N., D. H., & Lusiana, V. (2022). Pelestarian Budaya Batik Tulis Melalui Penggalian Potensi Kriya Batik Pewarna Alami Bagi Penggerak Deswita Wonolopo. IKRA-ITH ABDIMAS, 6(2), 91–99. https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2411
Aulia, A. P., Arwani, A. & Hartono, B. S. (2023). Upaya Pelestarian Batik Tulis yang Mulai Tergantikan Batik Printing di Buaran Pekalongan. Jurnal Sahmiyya, 2(2), 489-495.
Elsa, M. (2018). Batik Tulis Sari Kenongo Tahun 1997-2017. In Journal Pendidikan Sejarah (Vol. 6, Issue 3). www.pressreader
Farhan, M., Abdil Aziz, M. F., & Fajriyah, I. (2024). Nilai-nilai kearifan lokal upacara sedekah bumi Desa Karanglo sebagai sarana pendidikan sejarah lokal. Jurnal Edukasi: Kajian Ilmu Pendidikan, 9(2), 18–25. https://doi.org/10.51836/je.v9i2.631Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Fitriana, A. R. D. (2022). Pengembangan potensi pariwisata dan penguatan ekonomi kreatif di Kampung Batik Jetis, Kabupaten Sidoarjo. Selaparang, 6(1), 28–32. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7952
Fitriyani, A. (2020). Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Indonesia Melalui Media Audio Visual Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Edukasi, 6(2), 192-198.
Ginting, S. (2023). Nilai Kebangsaan: Ungkapan Visual Historiografi Nilai Sejarah Bangsa Pada Batik Lasem. AKSARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 1437-1444.
Hidayatun, M. I. (2019). Fasilitas Wisata Edukasi Batik Sidoarjo di Sidoarjo. Jurnal eDIMENSI ARSITEKTUR, 7(1), 1089– 1096.
Kamaliah, N., Fitriyani, A., Mubarok, M. K., & Widodo, J. P. (2024). The History of FKUB in The Development of Character Education for Religious Communities in Sidoarjo. ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 179-194.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah (Edisi 5). Yogyakarta: Bentang Budaya.
Lutfillah Aer Djaka. (2024. November 11). Wawancara tentang Perkembagan Batik Kedungcangkring Sidoarjo. (Wawancara Pribadi).
Meliono, I. (2016). Batik dan industri kreatif: Sebuah proses kreatifitas manusia dalam kajian studi humaniora. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 4(2), 119. https://doi.org/10.17510/paradigma.v4i2.47
Mukaffi, Z., Choiruddin, M. N., & Alim, S. (2019). Strategi Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Kearifan Lokal (Studi Pada Sentra Industri Kerajinan Batik Banyuwangi). At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah, 7(2), 20-43.
Radar Surabaya. (2023, September 21). Raih sertifikasi Kemenperin, Batik Kedungcangkring langganan ekspor. JawaPos. https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/77964004/raih-sertifikasi-kemenperin-batik-kedungcangkring-langganan-ekspor
Rumiyati, V. S., dkk. (2022). Identifikasi Konstruksi dan Kualitas Kain Mori Sebagai Bahan Baku Pembuatan Batik. Jurnal Tekstil, 5(1), 36-45.
Sharmista, N. N. P. & Sinambela, F. C. (2023). Inovasi Batik Berbasis Teknologi dan Kinerja Adaptif: Membangun Keberlanjutan Industri Batik. Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik, 5 (1). C03-1 – C03- 12.
Sidoarjonews.id. (2023, Oktober 2). Lestarikan Batik Tulis Tertua di Sidoarjo, Perajin Batik Kedungcangkring Berinovasi dengan Motif Kekinian. https://sidoarjonews.id/lestarikan-batik-tulis-tertua-di-sidoarjo-perajin-batik-kedungcangkring-berinovasi-dengan-motif-kekinian
Sujantoko, S., Mustain, M., Armono, H. D., Wahyudi, W., Murdjito, M., Sholihin, S., Zikra, M., & Kurniati, N. (2021). Produksi batik motif kelautan di Kampung Jetis Sidoarjo. SEWAGATI, 5(3), 217–226. https://doi.org/10.12962/j26139960.v5i3.27
Sukmana, W. J. (2021). Metode penelitian sejarah. Seri Publikasi Pembelajaran, 1(2), 1–4.
Susanto, S. K. S. (2018). Seni batik Indonesia. Dalam Seni Batik Indonesia (hlm. 539). Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Times Indonesia. (2022, Oktober 29). Desa Kedungcangkring, Penghasil Batik Tertua di Sidoarjo yang Mulai Ditinggalkan. https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/431421/desa-kedungcangkring-penghasil-batik-tertua-di-sidoarjo-yang-mulai-ditinggalkan
Utami, R. (2021). Ensiklopedia mini batik dan kain hias Nusantara. Dalam Ensiklopedia Mini Batik dan Kain Hias Nusantara (hlm. 2). Bandung: CV. Angkasa.
Veverka, John. A. (1988). Interpretive Master Planing. California: Acorn Naturalis.
Wijayanti, R. D., Fajriyah, I. & Aziz, M. F. A. (2023). Inquiry Learning Pada Materi Sejarah untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI. Santhet, 7(1).
Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara; Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi.
Yatim, B. (1997). Historiografi Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
