Strategi Mempertahankan Kearifan Lokal Seni Kriya Wayang Pada Pengrajin Wayang Kulit di Desa Sonorejo
Keywords:
Craftsmen, Local Wisdom, Shadow Puppet
Abstract
Local wisdom is an identity inherent in Indonesian society. This research aims to determine the obstacles and strategies for maintaining the local wisdom of craft arts among shadow puppet craftsmen. The approach in this research is descriptive qualitative research. The research location was carried out in Sonorejo Village, Sukoharjo Regency. The results of the research show that the existence of obstacles encourages craftsmen to strive for strategies to preserve local wisdom in the form of wayang kulit. These obstacles come in the form of economic factors and the declining interest of the younger generation. Then, craftsmen carry out strategies to overcome these obstacles by introducing shadow puppetry as early as possible, joining organizations and communities, establishing puppet studios, and finding out trends in interest. The rational choice theory perspective proposed by James Coleman contains two micro elements, namely actors and resources. Thus, the dynamics of the regeneration decisions of shadow puppet craftsmen in Sonorejo Village are influenced by various factors so that shadow puppet craftsmen strive to maintain regeneration by adjusting the economic situation.
References
Abdillah, F., Manurung, F., Natzmi, A., Harahap, N. H., & Muary, R. (2023). Pengembangan Potensi Generasi Muda Terkait Tradisi Budaya Lokal Sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kkn Di Nagori Dolok Mainu. Rholand Muary Journal of Human And Education, 3(2), 470–476. https://doi.org/10.31004/jh.v3i2.246
Alfaqi, Z. (2022). Eksistensi dan Problematika Pelestarian Wayang Kulit Pada Generasi Muda Kec. RinginRejo Kab. Kediri. Jurnal Praksis dan Dedikasi (JPDS), 5(2), 119 – 128. http://dx.doi.org/10.17977/um032v5i2p119-128
Aulia Permatasari, S., Hermawan Trinugraha, Y., & Galih Pudyastuti, S. (2023). Peran Sanggar Asto Kenyo Art dalam Pelestarian Wayang Kulit di Desa Kepuhsari. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora, 7(2), 639 – 649. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/muqoddimah
Bayuseto, A., Yaasin, A., & Riyan, A. (2023). Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Generasi Muda di Indonesia. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 2(1), 59–68. https://doi.org/10.59029/int.v2i1.10
Fansuri, H., Susanti, E., & Soyanto, B. (2023). Rational Choice Practices for Village Women as MSMEs in Kediri Regency in Improving the Family Economy. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 11(1), 86 – 96. https://doi.org/10.22500/11202345522
Fitria, N. (2023). Generation Z,s Perception of Javanese Oral Tradition of Myth and Taboo Ora Ilok in Javanese Society. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 13(3). 458 – 468. https://doi.org/10.17510/paradigma.v13i3.1282
Handayani, R., & Warto. (2018). Regenerasi Pengrajin Lurik di Kabupaten Klaten Untuk Mendukung Pelestarian dan Pengembangan Seni Kerajinan Daerah Menuju Industri Kreatif. Cakra Wisata, 19(1), 11-25.
Harahap S., Munawarah, K., Usaida, A., & Nasution, P. (2023). Wayang Kulit as a Media to Support Javanese and Indonesian Languages. Journal on Education, 5(3), 6132 – 6139.
Hasanah, H. (2018). Teknik - Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu - Ilmu Sosial). Jurnal at-Taqaddum, 8(1), 21 - 46. https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163
Kurnia, , A., & Wimbrayardi. (2021). Eksistensi Kesenian Wayang Kulit di Jorong Suka Bakti Solok Selatan. Jurnal Sendratasik, 10(3), 2-12.
Martini, O., Gorda, S. E., Gorda, S. O., & Sari, P. (2021). Disclosing the Regeneration of Endek Weaving Craftsmen in Bali. Jurnal Economia, 17(2), 267 - 283. http://dx.doi.org/10.21831/economia.v17i2.36218
Mulyadi. (2020). Analisis Promosi Dan Branding Untuk Penguatan Eksistensi Kampung Wayang Kepuhsari, Manyaran. Jurnal Kuat, 2(1), 39 – 47.
Murtiasri, E., Suharto, & Sartono. (2015). Peningkatan Kualitas Produk dan Kompetensi Pengrajin Wayang Kulit Menuju Pasar Sasaran Ekspor. DIAN MAS, 4(2), 71 - 82.
Nusiana, S., & -, H. (2021). Sejarah Kerajinan Kulit Di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Tahun 1970 – 2016 M. Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam, 20(2), 144. https://doi.org/10.14421/thaq.2021.20202
Prayoga, S., D. (2017.). Pengembangan Seni Tatah Sungging Wayang Kulit Melalui Media Animasi Dua Dimensi Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional Seni dan Desain. Surabaya: Pendidikan Seni dan Budaya, Universitas Negeri Surabaya.
Rahayu, S., Hadi, S.,Tri, E., Emawati, S., & Sari, I. (2018). Keragaan Sumber Daya Manusia Pengrajin Tatah Sungging Terhadap Keberhasilan Usaha di Desa Sonorejo Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Agronomika, 12(2), 120 -126.
Rianto, J., Sugihartono, A., Harpawati, T., Marwati, S., Wicaksono, A., & Suwondo. (2023). Regeneration Strategy of Indonesian Wayang Kulit Artisans. Art and Design Studies, 103, 38 – 45. https://doi.org/10.7176/ADS/103-6
Ridanasti, E., & Amin, M. (2022). Pendampingan Regenerasi Pengrajin Batik di Desa Kebon Bayat Kabupaten Klaten. Journal of Universitas Airlangga, 9(1), 25 – 29.
Rohani, D., & Purwoko, Y. (2020). Dampak Sosial Pariwisata Terhadap Masyarakat Desa Ekowisata Pampang Gunung Kidul Menuju Desa Ekowisata Berkelanjutan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(2), 237 – 254. https://doi.org/10.14421/jsr.v14i2.1853
Ritzer, G. (2010). Sociological Theory, Eight Edition. New York: McGraw-Hill.
Ritzer, G., & Stepnisky, J. (2019). Teori Sosiologi Edisi 10. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sa’adah , K., Juleha, S., & Utami, P. (2022). Potensi Industri Kreatif Wayang Kulit di Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. PROSIDING KAMPELMAS, 1(2), 597 – 606.
Santoso, I. (2015). Potensi UMKM Wayang Kulit di Desa Sonorejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. JKB, 17(1). https://doi.org/10.20961/jkb.v16i9.5080
Saputra, A. (2023). Understanding the Dynamics of Village Economic Activities and Development in a Developing Country: A Case Study in Java Island, Indonesia. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 11(1), 43 – 58. https://doi.org/10.22500/11202344252
Setiawan, E. (2020). Makna Nilai Filosofi Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah. Al-Hikmah 18(1), 37 – 56.
Sitepu, Br. (2020). Eksistensi Kesenian Ronggeng di Nagari Simpang Kecamatan Simpang Alahan Mati Kabupaten Pasaman. Jurnal Sosiologi Andalas, 6(1), 25 – 41. https://doi.org/10.25077/jsa.6.1.25-41.2020
Alfaqi, Z. (2022). Eksistensi dan Problematika Pelestarian Wayang Kulit Pada Generasi Muda Kec. RinginRejo Kab. Kediri. Jurnal Praksis dan Dedikasi (JPDS), 5(2), 119 – 128. http://dx.doi.org/10.17977/um032v5i2p119-128
Aulia Permatasari, S., Hermawan Trinugraha, Y., & Galih Pudyastuti, S. (2023). Peran Sanggar Asto Kenyo Art dalam Pelestarian Wayang Kulit di Desa Kepuhsari. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora, 7(2), 639 – 649. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/muqoddimah
Bayuseto, A., Yaasin, A., & Riyan, A. (2023). Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Generasi Muda di Indonesia. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 2(1), 59–68. https://doi.org/10.59029/int.v2i1.10
Fansuri, H., Susanti, E., & Soyanto, B. (2023). Rational Choice Practices for Village Women as MSMEs in Kediri Regency in Improving the Family Economy. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 11(1), 86 – 96. https://doi.org/10.22500/11202345522
Fitria, N. (2023). Generation Z,s Perception of Javanese Oral Tradition of Myth and Taboo Ora Ilok in Javanese Society. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 13(3). 458 – 468. https://doi.org/10.17510/paradigma.v13i3.1282
Handayani, R., & Warto. (2018). Regenerasi Pengrajin Lurik di Kabupaten Klaten Untuk Mendukung Pelestarian dan Pengembangan Seni Kerajinan Daerah Menuju Industri Kreatif. Cakra Wisata, 19(1), 11-25.
Harahap S., Munawarah, K., Usaida, A., & Nasution, P. (2023). Wayang Kulit as a Media to Support Javanese and Indonesian Languages. Journal on Education, 5(3), 6132 – 6139.
Hasanah, H. (2018). Teknik - Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu - Ilmu Sosial). Jurnal at-Taqaddum, 8(1), 21 - 46. https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163
Kurnia, , A., & Wimbrayardi. (2021). Eksistensi Kesenian Wayang Kulit di Jorong Suka Bakti Solok Selatan. Jurnal Sendratasik, 10(3), 2-12.
Martini, O., Gorda, S. E., Gorda, S. O., & Sari, P. (2021). Disclosing the Regeneration of Endek Weaving Craftsmen in Bali. Jurnal Economia, 17(2), 267 - 283. http://dx.doi.org/10.21831/economia.v17i2.36218
Mulyadi. (2020). Analisis Promosi Dan Branding Untuk Penguatan Eksistensi Kampung Wayang Kepuhsari, Manyaran. Jurnal Kuat, 2(1), 39 – 47.
Murtiasri, E., Suharto, & Sartono. (2015). Peningkatan Kualitas Produk dan Kompetensi Pengrajin Wayang Kulit Menuju Pasar Sasaran Ekspor. DIAN MAS, 4(2), 71 - 82.
Nusiana, S., & -, H. (2021). Sejarah Kerajinan Kulit Di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Tahun 1970 – 2016 M. Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam, 20(2), 144. https://doi.org/10.14421/thaq.2021.20202
Prayoga, S., D. (2017.). Pengembangan Seni Tatah Sungging Wayang Kulit Melalui Media Animasi Dua Dimensi Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional Seni dan Desain. Surabaya: Pendidikan Seni dan Budaya, Universitas Negeri Surabaya.
Rahayu, S., Hadi, S.,Tri, E., Emawati, S., & Sari, I. (2018). Keragaan Sumber Daya Manusia Pengrajin Tatah Sungging Terhadap Keberhasilan Usaha di Desa Sonorejo Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Agronomika, 12(2), 120 -126.
Rianto, J., Sugihartono, A., Harpawati, T., Marwati, S., Wicaksono, A., & Suwondo. (2023). Regeneration Strategy of Indonesian Wayang Kulit Artisans. Art and Design Studies, 103, 38 – 45. https://doi.org/10.7176/ADS/103-6
Ridanasti, E., & Amin, M. (2022). Pendampingan Regenerasi Pengrajin Batik di Desa Kebon Bayat Kabupaten Klaten. Journal of Universitas Airlangga, 9(1), 25 – 29.
Rohani, D., & Purwoko, Y. (2020). Dampak Sosial Pariwisata Terhadap Masyarakat Desa Ekowisata Pampang Gunung Kidul Menuju Desa Ekowisata Berkelanjutan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(2), 237 – 254. https://doi.org/10.14421/jsr.v14i2.1853
Ritzer, G. (2010). Sociological Theory, Eight Edition. New York: McGraw-Hill.
Ritzer, G., & Stepnisky, J. (2019). Teori Sosiologi Edisi 10. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sa’adah , K., Juleha, S., & Utami, P. (2022). Potensi Industri Kreatif Wayang Kulit di Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. PROSIDING KAMPELMAS, 1(2), 597 – 606.
Santoso, I. (2015). Potensi UMKM Wayang Kulit di Desa Sonorejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. JKB, 17(1). https://doi.org/10.20961/jkb.v16i9.5080
Saputra, A. (2023). Understanding the Dynamics of Village Economic Activities and Development in a Developing Country: A Case Study in Java Island, Indonesia. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 11(1), 43 – 58. https://doi.org/10.22500/11202344252
Setiawan, E. (2020). Makna Nilai Filosofi Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah. Al-Hikmah 18(1), 37 – 56.
Sitepu, Br. (2020). Eksistensi Kesenian Ronggeng di Nagari Simpang Kecamatan Simpang Alahan Mati Kabupaten Pasaman. Jurnal Sosiologi Andalas, 6(1), 25 – 41. https://doi.org/10.25077/jsa.6.1.25-41.2020
Published
2024-04-04
How to Cite
Darin Alya Husniyah, Bagas Narenda Parahita, & Danang Purwanto. (2024). Strategi Mempertahankan Kearifan Lokal Seni Kriya Wayang Pada Pengrajin Wayang Kulit di Desa Sonorejo. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 408-413. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i1.3662
Section
Artikel
