KEMAMPUAN GURU PENJASOR MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMAN 3 SALAHUTU

  • Mieke Souisa FKIP Universitas Pattimura
  • Jacob Anaktototy FKIP Universitas Pattimura
  • Dwi Annisa FKIP Universitas Pattimura
Keywords: Kemampuan guru pendidikan jasmani, Mengelola pembelajaran, Kurikulum 2013

Abstract

Saat ini Kurikulum 2013 telah sah digunakan dalam pembelajaran, demikian pula pada matapelajaran pendidikan jasmani, namun belum nampak dalam realita penerapannya dilapangan. Berdasarkkan penelitian terdahulu yang dilaksanakan bagi guru penjasor pada beberapa sekolah dikota Ambon, ternyata masih saja ada sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan kurikulum 2013 hanya sebagai cover saja, tetapi sesungguhnya dalam proses pembelajaran masih menerapkan prosedur KTSP. Tujuan dari penelitian ini yaitu “untuk mengetahui kemampuan guru pendidikan jasmani mengelola pembelajaran pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah”. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan fakta tentang bagaimana kemampuan guru pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah SMA Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; (1) observasi, (2) Dokumentasi, (3) wawancara, dan (4) triangulasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan peneliti yaitu analisis reduksi data (data reduction) dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan DT dalam kegiatan pendahuluan dikategorikan rendah, dengan rata-rata kemampuan sebesar 35% dari skor maximal 20. (2) Kemampuan DT dalam kegiatan inti pembelajaran dikategorikan rendah, dengan rata-rata 37% dari skor maksimal 90. (3) Kemampuan DT dalam kegiatan menutup pembelajaran dikategorikan cukup, dengan rata-rata 34% dari skor maksimal 10.  Sedangkan secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sebesar 42.50% dari skor maksimal 120. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan DT dalam mengelola pembelajaran pendidikan jasmani masih dikategorikan rendah.

References

Afrizal. (2016). “Metode Penelitian Kualitatif”. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Anaktototy, J. dan Souisa, M. (2018). “Analisis Kemampuan Guru Pendidikan Jasmani Dalam Mengelola Pembelajaran Pada Jenjang Sekolah Menegah Pertama Di Kota Ambon”. Ambon: Universitas Pattimura.

Maksum, A. (2012). “Metodologi Penelitian”. Dalam Olahraga. Surabaya:Unesa University Press.

Moleong, L.J. (2012). “Metodologi Penelitian Dalam Olahraga”. Surabaya: UnesaUniversity Press.

Mulyasa, E. (2013). “Menjadi Guru Profesional”. Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, H.E. (2014). “Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurdin S. dan Ariantoni. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Prastowo, A. (2011). “Metode Penelitian Kualitatif: dalam Perspektif Rancangan Penelitian”. Cet. I. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Suherman, A. (2000). “Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan”. Departemen Pendidikan Jasmani, Jakarta.

Sugiyono. (2013). “Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung: Alfabeta.

Samsudin. (2014). “Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani”. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Yani A. (2014). “Mindset Kurikulum 2013”. Bandung: Alfabeta

Published
2020-04-14
How to Cite
SouisaM., Jacob Anaktototy, & Dwi Annisa. (2020). KEMAMPUAN GURU PENJASOR MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMAN 3 SALAHUTU. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 5(1), 50-56. https://doi.org/10.36526/kejaora.v5i1.856