THE INFLUENCE OF PRINCIPALS’ PROFESSIONAL COMPETENCE, TEACHERS’ MOTIVATION, AND ORGANIZATIONAL CULTURE ON SCHOOL QUALITY
DOI:
https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v14i4.6494Keywords:
Professional Competence, Teachers’ Work Motivation, Organizational Culture, School Quality, Educational ManagementAbstract
This study aims to analyze the influence of principals’ professional competence, teachers’ work motivation, and organizational culture on school quality at public senior high schools in Blora Regency. Using a quantitative approach with a correlational design, data were collected from 200 teachers through Likert-scale questionnaires. The results show that all three variables have a positive and significant effect on school quality, both partially and simultaneously, with a determination coefficient of 64.8%. The findings indicate that the professional competence of school principals strengthens instructional leadership, teachers’ work motivation enhances performance, and a strong organizational culture fosters collaboration and commitment to continuous improvement. The novelty of this study lies in the integration of leadership competence, teacher motivation, and organizational culture as internal determinants of school quality at the district level. This research contributes to developing a comprehensive model for improving educational quality through human resource synergy within schools.
References
Ardiyana. (2017). Manajemen sumber daya manusia pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Budiastuti, D. (2018). Metodologi penelitian pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Danim, S. (2019). Pengantar kependidikan: Landasan, teori, dan prinsip manajemen pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan Republik Indonesia (Dirjen GTK). (2023). Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kemendikbudristek.
Fadhli, M. (2017). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 23(2), 220–229.
Garvin, D. A. (dalam Jamaludin, D.). (2017). Manajemen mutu terpadu dalam pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, I. (2019). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hardiyana, A., Iskandar, A., & Nurlaila, N. (2013). Budaya organisasi dan kinerja guru sekolah dasar. Jurnal Administrasi Pendidikan, 20(1), 60–70.
Hasan, M. (2017). Peningkatan mutu pendidikan nasional. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Jamaludin, D. (2017). Manajemen mutu pendidikan: Konsep, strategi, dan implementasi. Bandung: Alfabeta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2023). Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kemendikbudristek.
Kurniawan, A. (2016). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Mangkunegara, A. P. (dalam Ardiyana, 2017). Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2011). Menjadi kepala sekolah profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2021). Manajemen berbasis sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurfajrina, A., Efendi, R., & Sucitra, M. (2022). Pengaruh budaya organisasi terhadap mutu pendidikan di sekolah menengah. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 9(1), 30–40.
Nurviza, F., Yusrizal, & Usman, N. (2019). Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 7(1), 35–45.
Nuryadi. (2017). Pengantar statistika pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Priadana, R., & Sunarsi, D. (2021). The use of questionnaire in social research: Practical approaches for education. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan, 5(2), 112–121.
Rasyid, H. (2015). Metodologi penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Organizational behavior (16th ed.). New Jersey: Pearson Education.
Sahir, S. (2021). Pendekatan penelitian korelasional dalam pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Penelitian Sosial, 9(1), 33–42.
Schein, E. H. (2017). Organizational culture and leadership (5th ed.). San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Sowiyah. (2021). Manajemen mutu pendidikan sekolah dasar dan menengah. Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. (2022). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhardan, D. (2019). Manajemen pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sulastri, N., Nurkolis, & Rasiman. (2016). Pengaruh motivasi kerja dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru sekolah menengah. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 3(4), 345–352.
Tuala, J. (2017). Manajemen peningkatan mutu pendidikan. Malang: UB Press.
Undang-Undang Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wahjusaputri, M. (2022). Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian pendidikan. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 26(2), 101–115.
Widana, I. W. (2020). Analisis data penelitian pendidikan dengan SPSS. Jakarta: Rajawali Pers.




.png)













