GERWANI IN THE COMMUNIST IDEOLOGY OF 1950-1965
Keywords:
Gerwani; Pergulatan Ideologi;Abstract
The emergence of Gerwani stems from the gathering of six women's organizations in Semarang on June 4, 1950 to merge their respective organizations into one single forum, namely Gerwis. Gerwis has a strong desire for the struggle for national independence and ending various political feudalism. In writing this article using the heirloom study approach. The results show that In December 1951 the name Gerwis changed to Gerwani. In 1964, Gerwani began designing work programs to develop himself and participate in politics. The programs include: Women's Rights; Children's Rights; Democratic Rights; Full National Independence; and peace.
References
Anonim. Rangkaian Peristiwa Pemberontakan Komunis di Indonesia 1926-1948¬1965. (Jakarta: Lembaga Studi Ilmu-ilmu Kemasyarakatan, 1988)
Antara, Dinas Dalam Negeri. No. 160/A. 9 Juni 1950.Garba Budaya, 1999).
Hikmah Diniah, Gerwani Bukan PKI, Sebuah Gerakan Feminisme Terbesar di Indonesia (Yogyakarta: Carasvati Books, 2007), hlm. 91-93.
Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. (Jakarta: Jambatan, 1971)
Wierenga, Saskia E. Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia (Jakarta: 1999)
Koran
Harian Rakjat, 1 Desember 1952
Harian Rakjat, 1 oktober 1958
Harian Rakjat, 1 September 1954
Harian Rakjat, 14 November 1958
Harian Rakjat, 2 April 1954
Harian Rakjat, 22 Juni 1956
Harian Rakjat, 27 Maret 1954
Harian Rakjat, 18 Desember 1957
Harian Rakjat, 8 Januari 1958
Harian Rakjat, 9 Juni 1954