THE YELLOW WAR IN LASEM IN THE XVIII CENTURY

PERANG KUNING DI LASEM ABAD XVIII

  • Daya Negri Wijaya Universitas Negeri Malang
  • Deny Yudo Wahyudi Universitas Negeri Malang
  • Ulfatun Nafi'ah Universitas Negeri Malang
  • Muhammad 'Afwan Mufti Universitas Negeri Malang
Keywords: Kata kunci: Perang Kuning, Lasem, kolonialisme.

Abstract

Penelitian ini mengkaji Perang Kuning yang terjadi di Lasem pada abad XVII, suatu konflik yang signifikan dalam konteks sejarah lokal dan nasional Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah, studi ini mengumpulkan sumber-sumber primer dan sekunder, termasuk catatan kolonial, dokumen sejarah, dan tradisi lisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab, jalannya, dan dampak dari perang tersebut terhadap masyarakat Lasem dan struktur kekuasaan pada masa itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perang Kuning dipicu oleh ketegangan antara penguasa lokal dan kekuatan kolonial Belanda, serta faktor internal seperti persaingan antar kelompok masyarakat. Konflik ini tidak hanya mempengaruhi aspek politik, tetapi juga membawa perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Lasem. Dengan memahami dinamika perang ini, kita dapat melihat bagaimana peristiwa tersebut membentuk identitas dan resistensi masyarakat lokal terhadap dominasi kolonial.

 

References

Adhitya, C., Erlangga, G., & Merina, M. (2023). RONA SEJARAH DAN BUDAYA MASYARAKAT PESISIR: JEJAK MARITIM DI LASEM: HISTORICAL AND CULTURE OF COASTAL COMMUNITIES: MARITIME TRACE IN LASEM. Anterior Jurnal, 22(2), Article 2. https://doi.org/10.33084/anterior.v22i2.4576
Atabik, A. (2016). Harmonisasi Kerukunan Antar Etnis dan Penganut Agama di Lasem. FIKRAH, 4(1), 36. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1511
Aziz, A., & Wildan, M. (2022). Persekutuan Musim Jawa-Tionghoa Melawan Belanda Dalam Perang Sabil Lasem (1750 M). Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 7(1), 23–40.
Basiroen, V. J., & Manuaba, I. B. K. (2022). Culture Aspect of Javanese and Chinese Acculturation in Lasem. Humaniora. https://doi.org/10.21512/humaniora.v13i2.7527
Damayanti, R. (2005). KAWASAN ‘PUSAT KOTA’ DALAM PERKEMBANGAN SEJARAH PERKOTAAN DI JAWA. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 33(1), Article 1. https://doi.org/10.9744/dimensi.33.1.%p
Danugroho, A. (2020). S iNDANG. EKSISTENSI TRADISI MASYARAKAT SAMIN kABUPATEN BOJONEGORO PADA ERA MODERN, 2(1). https://doi.org/10.31540/sindang.v2i1.289
Daradjadi. (2013). Geger Pecinan 1740-1743 persekutuan tionghoa-jawa melawan voc ( iwan santosa, Ed.; 2nd ed.). Grafika Mardi Yuana.
Jayusman, I. (2019). Peranan Orang Cina Dalam Perdagangan Di Jawa Pada Zaman VOC Abad XVII. Bihari: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 02(02), 1–10.
Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah (Edisis Kedua). Tiara Wacana.
Lombard, D. (1996). Nusa Jawa: Jaringan Asia. PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurhajarini, D. R., Purwaningsih, E., & Fibiona, I. (with Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta (Indonesia)). (2015). Akulturasi lintas zaman di Lasem: Perspektif sejarah dan budaya (kurun niaga-sekarang). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.
Purnawibawa, A. G. (2020). The Prau Maritime Project: Tradisi Maritim Rembang. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Remmelink, W. (2001). Perang Cina dan Runtuhnya Negara Jawa, 1725-1743. Penerbit Jendela.
Unjiya, M. A. (2014). Lasem, negeri Dampoawang: Sejarah yang terlupakan. Mitra Wacana Media.
Wijaya, C. I. (2023). ARSITEKTUR STASIUN LASEM DITINJAU DARI PENDEKATAN ARKEOLOGI KESEJARAHAN. AMERTA, 41(1), Article 1. https://doi.org/10.55981/amt.2023.685
Published
2024-11-13
How to Cite
WijayaD. N., WahyudiD. Y., Nafi’ahU., & MuftiM. ’. (2024). THE YELLOW WAR IN LASEM IN THE XVIII CENTURY: PERANG KUNING DI LASEM ABAD XVIII. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(2), 2112-2120. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i2.4592