Development of the Saribu Rumah Gadang Tourism Area by the Tourism and Culture Office of South Solok Regency in Enhancing Minang Culture
Pengembangan Kawasan Wisata Saribu Rumah Gadang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan Dalam Peningkatan Budaya Minang
Keywords:
Tourist area of a saribu rumah gadang, development of tourist areas, Minang Culture
Abstract
Saribu Rumah Gadang Tourist Area offers a captivating cultural tourism experience, with the diversity of Rumah Gadang architecture based on ethnic groups adding to its appeal for visitors. This research aims to analyze the development of the Saribu Rumah Gadang tourist area in Solok Selatan (Solsel) in enhancing Minangkabau culture. This study uses a qualitative approach with descriptive methods, literature review, as well as interviews, observations, and documentation. The findings reveal that the development of the Saribu Rumah Gadang tourist area has not been fully optimized. Financial feasibility has not met expectations due to uneven budget allocation among the community; however, socio-economic and regional feasibility shows a positive impact on increasing local income, particularly for homestay owners and small business owners. Technical feasibility is still lacking, as evidenced by neglected facilities. Environmental feasibility is satisfactory and adequate, supported by appropriate facilities.
References
Fiandi, C. O. (2017). Keajaiban arsitektur rumah gadang. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gunn, Clare A. 2002. Tourism Planning: Basics, Concepts, Cases. New York: Routledge
Keesing, R. (2014). Teori-teori tentang Budaya. Antropologi Indonesia.
Maresa, A. (2009). Estetika Simbolis Dalam Busana Pengantin Adat Minangkabau Di Padang. Gadjah Mada University.
Marthala, A. E. (2013). Rumah Gadang: Kajian Filosofi Arsitektur Minangkabau. Bandung: Humaniora
Moleong,L.J. 2006. Qualitative research methods (Revised edition). Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Munir, M. (2015). Sistem kekerabatan dalam kebudayaan Minangkabau: perspektif aliran filsafat strukturalisme Jean Claude Levi-Strauss. Gadjah Mada University.
Sugino.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
Alosia, L. D., & Erniwati, E. (2023). NAGARI SARIBU RUMAH GADANG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SOLOK SELATAN (2008-2021). Ensiklopedia of Journal, 5(4), 433-441.
Ariani, I. (2015). Nilai filosofis budaya matrilineal di Minangkabau (relevansinya bagi pengembangan hak-hak perempuan di Indonesia). Jurnal Filsafat, 25(1), 32-55.
Edison, E., Kartika, T., & Dewi, N. (2019). Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Kawasan Wisata di Desa Kertawangi, Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 2(2), 138-144.
Gusriza, Fondina (2022). Analisis Potensi Objek Daya Tarik Wisata di Kawasan Saribu Rumah Gadang. Jurnal Pariwisata, 9(1), 37 - 44.
Hidayat, H. A., Wimbrayardi, W., & Putra, A. D. (2019). Seni Tradisi Dan Kreativitas Dalam Kebudayaan Minangkabau. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 1(2), 65-73.
Islamiyah, W. (2018). Studi Eksploratif tentang Faktor-Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Wisata Religi Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kabupaten Jombang (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Maulana, H., Setyaningsih, E. L., & Lituhayu, D. (2012). Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Pati. Journal of Public Policy and Management Review, 1(1), 181-190.
Mukhsin, D. (2014). Strategi pengembangan kawasan pariwisata Gunung Galunggung. Jurnal perencanaan wilayah dan kota, 14(1).
Nilda, Afdhal, Prima & Fandy. (2022). Strategi Pengembangan Parawisata Budaya Saribu Rumah Gadang Menggunakan Analisis SWOT. Jurnal Pembangunan Negeri, 7(1), 1 – 12.
Putri, Nofri Resta Esa. "Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Objek Wisata Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang Di Kenagarian Koto Baru." Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development 1.1 (2018): 83-89.
Pristiwasa, I. W. T. K. (2017). Pengembangan kampung adat saribu rumah gadang solok selatan sebagai daerah tujuan wisata. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(2), 12.
Rahmawati, Y., & Muchlian, M. (2019). Eksplorasi etnomatematika rumah gadang minangkabau Sumatera Barat.
Sudini, L. P., & Arthanaya, I. W. (2022). Pengembangan Pariwisata Berwawasan Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmu Hukum, 18(1), 65-76.
Syafwan, S. (2016). Kebertahanan Rumah Gadang dan Perubahan Sosial di Wilayah Budaya Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 15(1), 105-119.
Syarif, W. (2021). Tradisi Dan Makna Filosofis Kuliner Minangkabau. Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP), 1(2), 65-74.
Gunn, Clare A. 2002. Tourism Planning: Basics, Concepts, Cases. New York: Routledge
Keesing, R. (2014). Teori-teori tentang Budaya. Antropologi Indonesia.
Maresa, A. (2009). Estetika Simbolis Dalam Busana Pengantin Adat Minangkabau Di Padang. Gadjah Mada University.
Marthala, A. E. (2013). Rumah Gadang: Kajian Filosofi Arsitektur Minangkabau. Bandung: Humaniora
Moleong,L.J. 2006. Qualitative research methods (Revised edition). Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Munir, M. (2015). Sistem kekerabatan dalam kebudayaan Minangkabau: perspektif aliran filsafat strukturalisme Jean Claude Levi-Strauss. Gadjah Mada University.
Sugino.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
Alosia, L. D., & Erniwati, E. (2023). NAGARI SARIBU RUMAH GADANG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SOLOK SELATAN (2008-2021). Ensiklopedia of Journal, 5(4), 433-441.
Ariani, I. (2015). Nilai filosofis budaya matrilineal di Minangkabau (relevansinya bagi pengembangan hak-hak perempuan di Indonesia). Jurnal Filsafat, 25(1), 32-55.
Edison, E., Kartika, T., & Dewi, N. (2019). Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Kawasan Wisata di Desa Kertawangi, Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 2(2), 138-144.
Gusriza, Fondina (2022). Analisis Potensi Objek Daya Tarik Wisata di Kawasan Saribu Rumah Gadang. Jurnal Pariwisata, 9(1), 37 - 44.
Hidayat, H. A., Wimbrayardi, W., & Putra, A. D. (2019). Seni Tradisi Dan Kreativitas Dalam Kebudayaan Minangkabau. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 1(2), 65-73.
Islamiyah, W. (2018). Studi Eksploratif tentang Faktor-Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Wisata Religi Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kabupaten Jombang (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Maulana, H., Setyaningsih, E. L., & Lituhayu, D. (2012). Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Pati. Journal of Public Policy and Management Review, 1(1), 181-190.
Mukhsin, D. (2014). Strategi pengembangan kawasan pariwisata Gunung Galunggung. Jurnal perencanaan wilayah dan kota, 14(1).
Nilda, Afdhal, Prima & Fandy. (2022). Strategi Pengembangan Parawisata Budaya Saribu Rumah Gadang Menggunakan Analisis SWOT. Jurnal Pembangunan Negeri, 7(1), 1 – 12.
Putri, Nofri Resta Esa. "Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengembangan Objek Wisata Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang Di Kenagarian Koto Baru." Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development 1.1 (2018): 83-89.
Pristiwasa, I. W. T. K. (2017). Pengembangan kampung adat saribu rumah gadang solok selatan sebagai daerah tujuan wisata. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(2), 12.
Rahmawati, Y., & Muchlian, M. (2019). Eksplorasi etnomatematika rumah gadang minangkabau Sumatera Barat.
Sudini, L. P., & Arthanaya, I. W. (2022). Pengembangan Pariwisata Berwawasan Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmu Hukum, 18(1), 65-76.
Syafwan, S. (2016). Kebertahanan Rumah Gadang dan Perubahan Sosial di Wilayah Budaya Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 15(1), 105-119.
Syarif, W. (2021). Tradisi Dan Makna Filosofis Kuliner Minangkabau. Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP), 1(2), 65-74.
Published
2024-11-27
How to Cite
Ira ramadani, & Jumiati. (2024). Development of the Saribu Rumah Gadang Tourism Area by the Tourism and Culture Office of South Solok Regency in Enhancing Minang Culture: Pengembangan Kawasan Wisata Saribu Rumah Gadang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan Dalam Peningkatan Budaya Minang. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(2), 2355-2362. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i2.4551
Section
Artikel
