Qualification of Copyright as Joint Property Obtained from the Copyrighted Works of Virgoun Songs (Study of Decision No. 1622/PDT.G/2023/PA.JB)
Kualifikasi Hak Cipta Sebagai Harta Bersama Yang Diperoleh Dari Karya Cipta Lagu Virgoun (Studi Putusan No. 1622/PDT.G/2023/PA.JB)
Abstract
Intellectual Property Rights as common property must be shared in principle When a divorce occurs, both in a cumulative lawsuit or a stand-alone lawsuit, but in practice it is not well understood or known in judicial practice in Indonesia, and even still seems foreign. In fact, referring to Article 35 of Law Number 1 of 1974 stipulates that every property acquired during the marriage period is common property, including Intellectual Property Rights, because it is a material right of a part of intangible objects. In the research, the author uses the normative law research method. The issues described were regarding the Judge's Consideration in the West Jakarta District Court Decision No. 1622/Pdt.G/2923/Pa.Jb and discussed the copyright qualification for Virgoun's song as joint property in marriage. From the results of the research, the judge's consideration in the West Jakarta District Court Decision No. 1622/Pdt.G/2923/Pa.Jb is appropriate because in its consideration the Panel of Judges uses reference to the relevant laws and regulations and the Copyright of the Virgoun Song can be legalized as Joint Property in Marriage based on Article 35 paragraph (1) of the Marriage Law.
References
Antariksa, B. (2012). Landasan Filosofis dan Sejarah Perkembangan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual: Relevansinya Bagi Kepentingan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kreatif, 1(1), 1–21.
Arso, A. (2017). Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai Harta Bersama Perspektif Kompilasi Hukum Islam. Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 7(1), 28–56.
Atikah, I., Zaini, A., & Sumirat, I. R. (2022). Intellectual property rights as the resource for creative economic in Indonesia. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 22(4), 451.
Badrulzaman, U. (2021). Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Karya Digital. Jurnal Rechten: Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 11.
Candra, I., Asba, P., & Balla, H. (2022). Penerapan Hukum Terkait Pembagian Harta Gono-Gini Akibat Perceraian. Jurnal Litigasi Amsir, 9(3), 183–188.
Dewanto, P. (2020). Rekonstruksi pertimbangan hakim terhadap putusan sengketa perdata berbasis nilai keadilan. Jurnal Ius Constituendum, 5(2), 303–324.
Djuniarti, E. (2017). Hukum Harta Bersama Ditinjau dari Perspektif Undang-Undang Perkawinan dan KUH Perdata (The Law of Joint Property Reviewed from The Perspective of Marriage Law and Civil Code). Jurnal Penelitian Hukum P-ISSN, 1410, 5632.
Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media.
Firdawaty, L. (2017). Filosofi pembagian harta bersama. ASAS: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 8(1).
Hafiz, M., Berliana, W. H., Ramadhani, R., & Ananta, A. H. U. (2021). Mekanisme Pengelolaan Hak Royalti Musik Oleh LMK & LMKN Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu Dan/Atau Musik. Padjadjaran Law Review, 9(1).
Hanifah, M. (2015). Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Hasil Tenun Songket Melayu Menurut Undang-Undang No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 183–188.
Haq, M. (2007). Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Sengketa Pembatalan Pendaftaran Merek Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek (Studi Kasus Pada Putusan-Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat). Universitas Sumatera Utara.
Haq, M., & Akbarizan, A. (2023). Tinjauan Hukum Terhadap Harta Bersama Dalam Perkawinan Yang Berasal Dari Intellectual Property Rights (Ipr) Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merek. Jotika Research in Business Law, 2(1), 30–42.
Ismanto, R., & Aranoval, M. A. (2007). Kewenangan Pengadilan Negeri Dalam Memeriksa Kasus Tindak Pidana Paten Berdasarkan Kasus No. 38/PID/204/PN. Jakarta Timur, Divisi Advokasi MaPPI FH UI.
Isnantiana, N. I. (2017). Legal Reasoning Hakim dalam Pengambilan Putusan Perkara di Pengadilan. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 18(2), 41–56.
Kenedi, J. (2019). Penyelesaian Sengketa Harta Bersama Dengan Harta Bawaan Ketika Terjadi Perceraian. Manhaj: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 92–106.
Labetubun, M. A. H. (2011). Perlindungan hukum desain industri di dunia maya (kajian overlaping antara hak cipta dengan hak desain industri). Jurnal Sasi, 17(4).
Mahendra, I. G. M. O., & Yustiawan, D. G. P. (2023). Legal Validity of Land Tenure by Foreigners Through Mixed Marriages Obtained From Inheritance From the UUPA Perspective. Policy, Law, Notary And Regulatory Issues, 2(2), 187–197. https://doi.org/10.55047/polri.v2i2.619
Masrokimin, M. (2018). Perbandingan Antara Hukum Positif Dengan Hukum Islam Mengenai Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian. Jurnal Ius Constituendum, 1(2), 1–22.
Mukti Fajar, N. D., & Achmad, Y. (2010). Dualisme penelitian hukum: normatif & empiris. Pustaka pelajar.
Mulingka, F. A. (2015). Fungsi Dan Kedudukan Hakim Dalam Sistem Peradilan Pidanan Kaitannya Dengan Kemandirian Hakim. Lex Administratum, 3(6).
Poetri, T. R. (2020). Penyelesaian Pembagian Hak Cipta Dan Hak Atas Merek Sebagai Harta Bersama Dalam Perceraian Islam. Lex Renaissance, 5(2), 344–357.
Puspadewi, N. B. (2024). Analisis Putusan Tentang Pembagian Royalti yang Dijadikan Harta Bersama (Gono-Gini) Studi Kasus Putusan Nomor 1622/PDT. G/2023/PA. JB. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 4(4), 896–903.
Puspasari, A. T. (2022). Tinjauan Konsep Hak Eksklusif Dalam Hak Cipta Berdasarkan Teori Hegel. Dialogia Iuridica, 13(2), 140–161.
Rifai, A. (2011). Penemuan hukum oleh hakim: dalam perspektif hukum progresif.
Rinjani, D., & Cahyaningsih, D. T. (2024). Royalti Hak Cipta Sebagai Objek Harta Bersama Dalam Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama No. 1622/pdt. g/2023/PA. JB. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial Dan Humaniora, 1(3), 264–271.
Safithri, H. (2020). Sita Marital (Maritale Beslag) Atas Harta Bersama Dalam Perkawinan Dalam Hal Terjadi Perceraian. Jurnal Kepastian Hukum Dan Keadilan, 1(2), 1–13.
Saidin, O. K. (2004). Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights),(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sugiswati, B. (2014). Konsepsi Harta Bersama Dari Perspektif Hukum Islam, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Hukum Adat. Perspektif, 19(3), 201–211.
Sutedi, A. (2009). Hak Atas Kekayaan Inetelektual. Sinar Grafika.
Syahputra, R., Kridasaksana, D., & Arifin, Z. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Musisi Atas Hak Cipta Dalam Pembayaran Royalti. Semarang Law Review (SLR), 3(1), 84–97.
Tomi. (2011). Perlindungan Hak Cipta Terhadap Karya Cipta Lagu dan Musik pada telepon sesular.
Utomo, T. S. (2010). Hak Kekayaan Intelektual: Sebuah Kajian Kontemporer. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.
Wijaya, H. T. (2003). Konsep Hak Ekonomi dan Hak Moral Pencipta Menurut Sistem Civil Law dan Common Law. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 10(23), 153–168.
Yanto, O. (2015). Konsep Perlindungan Hak Cipta Karya Musik Dalam Ranah Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dari Tindak Pidana Pembajakan. Jurnal Cita Hukum, 3(1), 95470.
Yanto, O. (2016). Konvensi Bern dan perlindungan hak cipta. Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan, 6(1).