Masjid Perjuangan 45 Medan City: History and Architecture

Masjid Perjuangan 45 di Kota Medan: Sejarah dan Arsitekturnya

  • Susanti Lingga Univeristas Islam Negeri Sumatera Utara,Jl.Lap.Golf No. 120, Kp.Tengah Kec.Pancur Batu,Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara 20353,Indonesia
  • Achiriah Univeristas Islam Negeri Sumatera Utara,Jl.Lap.Golf No. 120, Kp.Tengah Kec.Pancur Batu,Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara 20353,Indonesia
Keywords: Arsitektur, Masjid, Sejarah

Abstract

Masjid perjuangan 45 is one of the oldest mosques in Medan, North Sumatra. This mosque was built by a Tengku named Sultan Matsyeh in 1922 and became a refuge for fighters against invaders who came to North Sumatra. The purpose of this research is to find out the history and architecture of the 45th struggle mosque. This research uses qualitative research methods with a historical approach, this research contributes to understanding the history and role of the 45th struggle mosque in the context of local history and architecture so as to enrich insight into the cultural and religious heritage in this area.

So that this mosque is maintained as one of the mosques that has a history of struggle in expelling invaders from Indonesia, especially North Sumatra and it is known that this mosque stands on land owned by Tengku Matseh, he is the Sultan of Percut. The architecture of this mosque itself refers to the modern architectural style and still respects the existing Islamic architectural values.

References

Admin. (2023). Sejarah Penyebaran Agama Islam di Sumatera Utara. Universitas Islam An Nur Lampung. https://an-nur.ac.id/blog/sejarah-penyebaran-agama-islam-di-sumatera-utara.html
Aini, Q. (2021). Pergeseran Desain Bangunan Dalam Masa Perkembangan Arsitektur Di Indonesia. Arsitekno, 8(2), 45. https://doi.org/10.29103/arj.v8i2.4394
Andiyan, A., & Aldyanto, I. (2021). Kajian arsitektur pada massa bangunan Masjid Cipaganti. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 7(2), 189–199.
Creators, Z. (2023). Di Balik Sejarah Masjid Perjuangan 45, Sebagian Tanah Wakaf Masih Dikuasai Pihak Lain. Travel Indozone. https://travel.indozone.id/news/amp/951272104/di-balik-sejarah-masjid-perjuangan-45-sebagian-tanah-wakaf-masih-dikuasai-pihak-lain
D.Umar, j. F. Y. (2021). Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia ( UMI )D.Umar, j.Fathul Yasir. 2021. “Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia ( UMI ).”
Elly M, Kama A, R. E. (2013). I lmu S oSIal B udaya d aSar.
Khoiriyah,Naldo dan Azhar (2023) Masjid Raya Datuk Baduizzaman Surbakti : Sejarah dan Arsitekurnya.
Hidayatullah, H. (2020). perkembangan arsitektur islam: mengenal bentuk arsitektur islam di nusantara. 2507(1), 1–9. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
Mirdad, J., Nofrianti, M., Zahara, M., & Putra, Y. A. (2023). Eksistensi Masjid dan Sejarah Umat Islam. Proceeding Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah IAIN Kerinci., 1(1), 249–258.
Nilamsari, N. (2014). Memahami studi dokumen dalam penelitian kualitatif. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 13(2), 177–181.
Prayogi, A. (2021). Pendekatan Kualitatif dalam Ilmu Sejarah: Sebuah Telaah Konseptual. Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 5(2), 240–254. https://doi.org/10.15575/hm.v5i2.15050
Saefullah, A. (2018). Masjid kasunyatan banten: tinjauan sejarah dan arsitektur. Jurnal Lektur Keagamaan, 16(1), 127–158.
Sayyaf, S., Hazmi, Z., P, A. E. P., & Yumna, R. N. (2020). Otentisitas arsitektur indonesia. Sakapari, 356–375. http://hdl.handle.net/123456789/43425
Soegiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Utaberta, N. (2012). Permasalahan dan pendekatan studi tentang arsitektur islam. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 6(2).
Published
2024-06-25
How to Cite
Susanti Lingga, & Achiriah. (2024). Masjid Perjuangan 45 Medan City: History and Architecture: Masjid Perjuangan 45 di Kota Medan: Sejarah dan Arsitekturnya. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 1012-1020. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i1.3899