The Development of the Urung Senembah Kingdom and Its Legacy in Patumbak, 1620-2023
Perkembangan Kerajaan Urung Senembah dan Peninggalannya Di Patumbak, 1620-2023
Abstract
This research aims to study the history of the development of the Urung Senembah kingdom in Patumbak from 1620 to 2023, with a focus on the development of the kingdom, history and Islam. This research uses historical research methods in four steps: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Data was collected from relevant archives, books, articles and reports. This research focuses on the Urung Senembah kingdom, which was founded by the Barus family and had authority over the Deli and Serdang Sultanates. The territory of this kingdom stretches from the Seruai River to thelumai River. This research uses primary and secondary sources, including history books, government reports, and contemporary documents. This study aims to complete research on the Urung Senembah kingdom and its significance in the history of Patumbak.
References
Kuntowijoyo. (2021). Metodologi Sejarah. Tiara Wacana.
Sinar, L. (2006). Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Yayasan Kesultanan Serdang.
Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Arifin, T. M. (1987). Kisah dan Peristiwa yang Berkaitan Dengan Sejarah Negeri Serdang. Jakarta: CV Nugraha. Azhari, I. (2013). Kesultanan Serdang: Perkembangan Islam Pada Masa
Pemerintahan Sulaiman Shariful Alamsyah. Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Basarshah II, L. S., Sinar, S., Sinar, T. S., & Umry, S. H. (2007). Mahkota Adat dan Budaya Melayu Serdang. Medan: Kesultanan Serdang.
Batubara, T. (2019). Dinamika Sejarah Kesultanan Melayu di Sumatera Utara (Menelusuri Jejak Masjid Kesultanan Serdang) . Yogyakarta: Atap Buku.
Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Mededeelingen van De Afdeeling Betuurszaken Der Buitengewesten van Het Departement van Binnenlandsch Bestuur Serie A No.3 Overeenkomsten Met De Zelfbesturen In De Buitengewesten. Retrieved from https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A:013104000:00043&quer y=acte+van+erke nning+netscher&coll=boeken&rowid=4
Pelly, U., & dkk. (2019). Tak Hilang Melayu di Bumi. Medan: Casa Mesra Publisher.
Pelly, U., R, R., & Alfian, T. I. (1986). Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan Kesultanan Langkat, Deli dan Serdang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pelzer, K. J. (1985). Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria. Jakarta: Sinar Harapan.
Perret, D. (2010). Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut. Jakarta: KPG.
Reid, A. (2007). Asal Mula Konflik Aceh Dari Perebutan Pantai Timur Sumatera hingga Akhir Kerajaan Aceh Abad ke-19. Jakarta: YOI.
Reid, A. (2012). Sumatera Revolusi dan Elite Tradisional. Jakarta: Komunitas Bambu.
Sinar, L. (1971). Sari Sejarah Serdang Jilid I. Medan: Balai Pustaka.
Sinar, T. L. (2006). Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang.
Sinar, T. L. (1986). Sari Sejarah Serdang 2. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
Takari, M. (2012). Sejarah Kesultanan Deli dan Peradaban Masyarakatnya. Medan: USU Press. Sangti, B. (1997). Sejarah Batak. Balige: Karl Sianipar Company.