PENGARUH PELATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS AEROBIK MAKSIMAL (VO2MAX) PADA PEMAIN FUTSAL
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tuntutan teknis atau aturan bermain yang berbeda pada pelatihan small sided games. Tuntutan teknis atau aturan bermain 3 sentuhan dan tanpa 3 sentuhan. Tiga puluh enam pemain futsal terlibat dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok eksperimen I pelatihan small sided games 3 lawan 3 tanpa 3 sentuhan. Kelompok eksperimen II pelatihan small sided games 3 lawan 3 dengan 3 sentuhan dan kelompok kontrol dengan pelatihan konvensional. Penilaian dari pelatihan small sided games diukur menggunakan tes Multi Stage Fitness.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Analisis ANOVA yang dilanjutkan dengan uji post-hoc dengan LSD menunjukkan bahwa small sided games 3 lawan 3 dengan 3 sentuhan lebih optimal dibandingkan dengan small sided games 3 lawan 3 tanpa 3 sentuhan dan pelatihan konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa small sided games 3 lawan 3 dengan 3 sentuhan adalah faktor yang lebih berpengaruh. Pengaruh dari faktor tuntutan teknis atau aturan bermain dapat meningkatkan beban kerja pemain. Dalam hal ini peningkatan kapasitas aerobik maksimal (VO2max).
Untuk meningkatkan kapasitas aerobik maksimal (VO2max) pemain futsal dapat dilakukan dengan metode pelatihan small sided games. Sehingga, pelatih sebaiknya merancang program pelatihan small sided games dengan memperhitungkan tuntutan teknis yang diberikan misalnya dengan 3 sentuhan atau dengan yang lain.
Kata Kunci: Small sided games, tuntutan teknik atau aturan bermain, kapasitas aerobik maksimal.
References
Almeida, Carlos Humberto, Ferreira, Antonio Paulo dan Volossovitch, Anna. (2012). Manipulating Task Constraints in Small-Sided Soccer Games: Performance Analysis and Practical Implications. Lisbon, Portugal: Sport Expertise Laboratory, Faculty of Human Kinetics, Technical University of Lisbon. The Open Sports Sciences Journal, 2012, 5, 174-180
Arikunto, Suharsimi. (1989). Manajemen Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, PPLPTK.
Bondarev, D.V. (2011). Factors Influencing Cardiovascular Responses during Small-Sided Soccer Games Performed with Recreational Purposes. Sevastopol National Technical University.
Costa, Camila S. C. da, Alexandre Palma, Cristiana M. Pedrosa, Anna Paola T. R. Pierucci. (2011). Female Futsal Players’ Profile and Biochemical Alterations through Intermittent High-Intensity Exercise Training. Food and Nutrition Sciences , Vol. 3, 110-116
Duarte, Ricardo, Nuno Batalha, Hugo Folgado and Jaime Sampaio. (2009). Effects of Exercise Duration and Number of Players in Heart Rate Responses and Technical Skills During Futsal Small-sided Games. The Open Sports Sciences Journal, 2009, Volume 2, 1-5.
Durandt J, Tee JC, Prim SK, & Lambert MI. (2006). Physical Fitness Components Associated with Performance in a Multiple‐Sprint Test. Int J Sports PhysiolPerf, 1(2): 150‐160.
Hairy, J. (1988). Fisiologi Olahraga. Jilid 1. Jakarta. PPLPTK. Depdikbud. Dirjen. Dikti.
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK.
Helgerud J., Hoff J., Wisløff U, Engen LC. (2001). Aerobic Endurance Training Improves Soccer Performance. American College of Sports Medicine, 2001, 1925-1931.
Hoff J, Wisløff U, Engen LC. (2002). Soccer Specific Aerobic Endurance Training. British Journal Sports Medicine ;Vol. 36: 218–221.
Katis, A. dan Kellis, E. (2009). Effects of Small-Sided Games on Physical Conditioning and Performance in Young Soccer Players. Journal of Sports Science and Medicine.8, 374-380.
Kelly M., David dan Drust, Barry. (2009). The Effect of Pitch Dimensions on Heart Rate Responses and Technical Demands of Small Sided Soccer Games in Elite Players. Journal of Science an Medicine in Sport12, 475-479.
Kemenegpora. (2005). Panduan Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pelajar Dan Sekolah Khusus Olahragawan. Yogyakarta.
Kusnanik, N.W, Nasution, J., Hartono, S.. (2011). Dasar-dasar Fisiologi Olahraga. Surabaya. Unesa University Press.
Lhaksana, Justinus. (2011). Taktik dan Strategi Futsal Modern. Depok: Be Champion.
Maksum, A. (2009). Buku Ajar Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. UNESA.
Maksum, A. (2012). Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.
McMillan K, Helgerud J, MacDonald R, Hoff J. (2005). Physiological Adaptations to Soccer Specific Endurance Training in Professional Youth Soccer Players. British Journal Sports Med, 39(5): 273‐277.
Mckenzie, Brian. (2005). 101 Performance Evaluation Tests. London: Electric Word plc.
Nala, Ngurah. (1998). Prinsip Pelatihan Fisik dalam Olahraga. Denpasar: Program Studi Fisiologi Olahraga Universitas Udayana.
Nasution, M. (2007).VO2 Max Dan Denyut Nadi Maksimal pada Pemain Sepakbola PSIS JUNIOR. Jurnal IPTEK Olahraga, VOL.9, No.2, 102-112.
North Carolina Youth Soccer Association. (2011). The Recreation Soccer Handbook. A Manual for North Carolina Youth Soccer Association: Greensboro, North Carolina.
Owen, A., Twist C dan Ford, P. (2004). Small-Sided Games: The Physiological And Technical Effect Of Altering Pitch Size And Player Number. Insight-Issue 2, Volume 7.
Rampinini, E., Impellizzeri, F. M., Castagna, C., Abt, G., Chamari, K., Sassi, A. (2007). Factors Influencing Physiological Responses to Small-Sided Soccer Games. Journal of Sports Sciences, 25, 659–666.
Sukadiyanto dan Dangsina Muluk. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: Lubuk Agung.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.