PENGARUH POWER OTOT TUNGKAI, KECEPATAN REAKSI, DAN KOORDINASI MATA TANGAN KAKI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 100 METER

  • Bambang Muhammad Arba’i Universitas Negeri Padang
  • Damrah Universitas Negeri Padang
  • Wilda Welis Universitas Negeri Padang
  • Asep Sujana Wahyuri Universitas Negeri Padang
  • Trio Nanda Putra Universitas Negeri Padang
  • Boy Sandy Universitas Negeri Padang
Keywords: Power Otot Tungkai, Kecepatan Reaksi, Koordinasi Mata Tangan Kaki, Lari 100 Meter

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan lari 100 meter siswa putra pada kegiatan ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bunga Raya belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kekuatan otot tungkai, kecepatan reaksi, dan koordinasi mata-tangan-kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh power otot tungkai, kecepatan reaksi, dan koordinasi mata-tangan-kaki terhadap kemampuan lari 100 meter, baik secara langsung, tidak langsung, dan simultan. Jenis penelitian ini adalah asosiatif kuantitatif dengan pendekatan analisis jalur. Sampel terdiri dari 20 siswa putra ekstrakurikuler atletik yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes standing broad jump, tes reaksi seluruh tubuh, tes koordinasi mata-tangan-kaki yang dimodifikasi, dan tes lari 100 meter. Data dianalisis dengan regresi berganda, kemudian dilanjutkan dengan analisis jalur melalui model struktural pada = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh langsung power otot tungkai terhadap kemampuan lari 100 meter sebesar 7,40%, (2) ada pengaruh langsung kecepatan reaksi terhadap kemampuan lari 100 meter sebesar 6,05%, ( 3) ada pengaruh langsung koordinasi mata tangan kaki terhadap kemampuan lari 100 sebesar 38,81%, (4) ada pengaruh tidak langsung power otot tungkai terhadap kemampuan lari 100 meter melalui koordinasi mata tangan kaki dengan total pengaruh sebesar 31,90%, (5) terdapat pengaruh tidak langsung kecepatan reaksi terhadap kemampuan lari 100 meter melalui koordinasi mata tangan kaki dengan total pengaruh sebesar 25,84%, (6) pengaruh simultan variabel ini adalah 91,50%.

References

Aristianto, H., Waluyo, M., & Rahayu, S. (2013). Kontribusi VO2 Maks, Panjang Tungkai dan Power Otot Tungkai terhadap Hasil Belajar Lari Sprint 100 Meter. Journal of Sport Sciences and Fitness, 2(2), 40–46.

Bafirman, & Wahyuri, A. S. (2018). Pembentukan Kondisi Fisik. Depok: Rajawali Pers, Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo Persada.

Bompa, T. O., & Buzzichelli, C. (2019). Periodization Theory and Methodology of Training. United States.

Borysiuk, Z., Waskiewicz, Z., Piechota, K., Pakosz, P., Konieczny, M., Błaszczyszyn, M., Nikolaidis, P. T., Rosemann, T., & Knechtle, B. (2018). Coordination Aspects of an Effective Sprint Start. Frontiers in Physiology, 9, 11–38.

Burhaein, E., Tarigan, B., & Phytanza, D. T. pinru. (2020). The experience and understanding of the K-13 curriculum implementation of Indonesian teachers of Adapted Physical Education (APE). Int. Sport. Stud, 42.

Harsono. (2018). Latihan Kondisi Fisik.

Haugen, T., & Buchheit, M. (2016). Sprint Running Performance Monitoring: Methodological and Practical Considerations. Sports Medicine, 46(5), 641–656.

Maćkała, K., Fostiak, M., & Kowalski, K. (2015). Selected Determinants of Acceleration in the 100m Sprint. Journal of Human Kinetics, 45(1).

Morin, J.-B., Bourdin, M., Edouard, P., Peyrot, N., Samozino, P., & Lacour, J.-R. (2012). Mechanical determinants of 100-m sprint running performance. European Journal of Applied Physiology, 112(11), 3921–3930.

Parwata, I. M. Y. (2017). Hubungan Tinggi Badan dan Berat Badan terhadap Kecepatan Lari 100 Meter Mahasiswa Putra FPOK IKIP PGRI Bali. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 3(1), 19–27.

Sarwono, J., & Budiono, H. (2012). Statistik Terapan Aplikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Sridadi. (2014). Penyusunan Norma Penilaian Tes Koordinasi Mata, Tangan dan Kaki. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 10(1), 1–7.

Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung.

Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga, Teori dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Olahraga. Padang : UNP Press.

Syafruddin. (2017). Perangkat Pembelajaran Ilmu Melatih Dasar. Padang : FIK UNP.

Tønnessen, E., Haugen, T., & SHALFAWI, S. A. I. (2013). Reaction Time Aspects of Elite Sprinters in Athletic World Championships. Journal of Strength and Conditioning Research, 27(4), 885–892.

UU RI No 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Sistem Keolahragaan Nasional. Bandung : Citra Umbara.

Widiastuti. (2017). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Rajawali Pers PT Raja Grafindo Persada.

Published
2022-11-26
How to Cite
Bambang Muhammad Arba’i, Damrah, Wilda Welis, Asep Sujana Wahyuri, Trio Nanda Putra, & Boy Sandy. (2022). PENGARUH POWER OTOT TUNGKAI, KECEPATAN REAKSI, DAN KOORDINASI MATA TANGAN KAKI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 100 METER. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 7(2), 149-157. https://doi.org/10.36526/kejaora.v7i2.2194