RETHINKING CURRICULUM REFORM IN MADRASAH AND ‎PESANTREN: HILDA TABA’S MODEL AS A FRAMEWORK FOR ‎INTEGRATING ISLAMIC VALUES

Authors

  • Alfan Nawaziru Zahara Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
  • Mohammad Asrori Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
  • M. Mujab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

DOI:

https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v14i3.5857

Keywords:

Hilda Taba; Integrated Curriculum; Islamic Religious Education; Madrasah; Education Reform

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dan potensi penerapan model ‎pengembangan kurikulum Hilda Taba dalam reformasi Pendidikan Agama Islam (PAI) di ‎madrasah, khususnya melalui pendekatan kurikulum terpadu yang menekankan keterkaitan ‎antara nilai-nilai Islam dan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Penelitian ini ‎menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka (library research), dengan menelaah ‎karya-karya utama Hilda Taba, dokumen kebijakan kurikulum nasional, serta literatur ‎akademik yang relevan di bidang pendidikan Islam dan teori pengembangan kurikulum. ‎Fokus utama kajian terletak pada telaah sistematis atas gagasan inti Taba, termasuk tahapan ‎diagnosis kebutuhan, perumusan tujuan, seleksi dan organisasi isi, pengalaman belajar, serta ‎evaluasi, dan bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diadaptasi dalam konteks madrasah. ‎Hasil analisis menunjukkan bahwa model Taba menawarkan pendekatan kurikulum yang ‎partisipatif, reflektif, dan berbasis kebutuhan konkret siswa. Pendekatan ini sangat sesuai ‎untuk konteks pendidikan Islam di madrasah yang selama ini cenderung mengikuti ‎kurikulum standar tanpa ruang inovasi yang memadai. Dengan memanfaatkan model Taba, ‎kurikulum PAI dapat dikembangkan secara lebih kontekstual, integratif, dan transformatif ‎yang menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan pendekatan pembelajaran aktif, ‎kolaboratif, dan berorientasi karakter. Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya ‎peran guru sebagai aktor utama dalam pengembangan kurikulum, serta perlunya perubahan ‎paradigma evaluasi dalam pendidikan agama dari sekadar pengukuran kognitif menjadi ‎penilaian yang mencakup afeksi dan moralitas. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis ‎dan praktis terhadap pengembangan kurikulum Islam yang responsif, relevan, dan progresif, ‎sekaligus memperkuat posisi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap ‎perubahan zaman.‎

References

Abdullah, F. (2020). Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih. Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE), 3(1), 39–58. https://doi.org/10.24260/jrtie.v3i1.1559

Aji, S. F. (2019). Nalar Pendidikan Islam Kritis Transformatif Abad 21. Mangku Bumi Media.

Al-Attas, M. N. (1980). The Concept of Education in Islam. Muslim Youth Movement of Malaysia ‎‎.

Apple, M., & Apple, M. W. (2004). Ideology and Curriculum. Routledge.

Arifin, M. Z., & Setiawan, A. (2020). Strategi Belajar Dan Mengajar Guru Pada Abad 21. Indonesian Journal of Instructional Technology, 1(2), 349–377. https://doi.org/10.1080/09500690802582241

Assiji, Y. El. (2019). Islam, Secularism, and the Muslim Dilemma: A thematic Review of Islam and Secularism by Sayed Muhammad Naquib al-Attas. Ijtihad Journal for Islamic and Arabic Studies, 1(2), 347–354. https://doi.org/10.5281/zenodo.14585108

Astika, R. (2016). Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru PAI dan Budaya Religius Sekolah ‎‎Terhadap Perilaku Religius Siswa di SMA Negeri se Kota Banda Aceh [Tesis]. Universitas Islam ‎Negeri ‎Maulana Malik Ibrahim.

Azmi, M. N. L., Hassan, I., Ali, E. M. T. E., Abdullah, A. T. H., Yah@Alias, M. H., Anas, M., & Suhaimi, N. izzati. (2020). Teachers’ Perceptions of Islamic Self-Identity Formation through Language Learning among Students in Selected Religious Secondary Schools. SSRN Electronic Journal, 1(1). https://doi.org/10.2139/ssrn.3573489

Badriyah. (2022). Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Munaqasyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 58–79. https://ejournal.stiblambangan.ac.id/index.php/munaqosyah/article/view/147

Bambang, & In’amin, Moh. (2023). Teo-Progresif Pendidikan Islam: Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Cahya Ghani Recovery.

Bruner, J. S. (1977). The Process of Education: Revised Edition. ‎ Harvard University Press‎.

Budi, Nurhasanah, N., Ramadhani, J., Utami, N. T., & Hasanah, U. (2024). Pentingnya Komunikasi Interpersonal Guru dalam Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa. VISA: Journal of Vision and Ideas, 4(1). https://doi.org/10.47467/visa.v4i1.1478

Chen, L. (2015). Implementing cross-culture pedagogies: cooperative learning at Confucian heritage cultures. Journal of Education for Teaching, 41(4), 453–456. https://doi.org/10.1080/02607476.2015.1053740

Dewey, J. (1986). Experience and Education. The Educational Forum, 50(3), 241–252. https://doi.org/10.1080/00131728609335764

Fahrozy, F. P. N., Iskandar, S., Abidin, Y., & Sari, M. Z. (2022). Upaya Pembelajaran Abad 19-20 dan Pembelajaran Abad 21 di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 3093–3101. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2098

Fazlurrahman, M. (2018). Modernisasi Pendidikan Islam: Gagasan Alternatif Fazlur Rahman. Ta’lim: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(1), 73–89. https://doi.org/10.52166/talim.v1i1.634

Gullestrup, H. (2006). Cultural Analysis: Towards Cross-cultural Understanding. Aalborg University Press.

Hastürk, G., & Dogan, A. (2016). Effect of Triadic Teaching Approach in Some Environmental Subjects: Prospective Science Teachers Practice. International Journal of Environmental and Science Education, 11(5), 893–905. https://doi.org/10.12973/ijese.2016.323a

Hermawan, Y. C., Juliani, W. I., & Widodo, H. (2020). Konsep Kurikulum dan Kurikulum Pendidikan Islam. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 10(1), 34. https://doi.org/10.22373/jm.v10i1.4720

Heryanti, Y. Y., Iskandar, S., & Kurniawan, D. T. (2022). Perbedaan Pembelajaran Abad 19-20 Dengan Pembelajaran Abad 21. Jurnal Edupena, 3(2).

Husbands, C., Kitson, A., & Pendry, A. (2003). Understanding History Teaching. Open University Press.

James, W. (1993). The Varieties of Religious Experience. University of Adelaide.

Jayadi, T., Thohri, M., Maujud, F., & Safinah, S. (2024). Manajemen Integrasi Kurikulum Madrasah dengan Kurikulum Pesantren dalam Meningkatkan Moderasi Beragama. Jurnal Manajemen Dan Budaya, 4(1), 105–119. https://doi.org/10.51700/manajemen.v4i1.640

Jong, H.-M. (2023). Exploring Hilda Taba’s Social Studies Curriculum Development Theory from the Perspectives of Sociology of Education. Taiwan Journal of Sociology of Education, 23(1), 037–082. https://doi.org/10.53106/168020042023062301002

Kholik, A. N. (2019). Landasan Psikologis Pengembangan Kurikulum Abad 21. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8(1), 65–86. https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.124

Kolb, A. Y., & Kolb, D. A. (2009). The Learning Way. Simulation & Gaming, 40(3), 297–327. https://doi.org/10.1177/1046878108325713

Kolb, D. A. (1993). The process of experiential learning. Routledge.

Kusumastuti, E. (2020). Hakekat Pendidikan Islam: Konsep Etika dan Akhlak Menurut Ibn ‎‎Myskawaih. Jakad Media Publishing.

Middaugh, E., & Perlstein, D. (2005). Thinking and Teaching in a Democratic Way: Hilda Taba and the Ethos of Brown. Journal of Curriculum and Supervision, 20(3), 234–256.

Mohamad, A. D., Hamjah, S. H., Mokhtar, A. I., & Ghani, M. Z. A. (2017). Tazkiyat al-nafs dalam ‎Kerangka Maqasid al-Shari’ah. Al-Hikmah‎. Al-Hikmah, 9(2), 87–98. https://doi.org/10.17576/ALHIKMAH.2017.92/252

Munir, M. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab At-Targhib Wa At-Tarhib Karya Al-‎‎Mundziri [Skripsi]. IAIN Purwokerto.

Musfirah, N., Nurbaya, Buka, N., Alimudin, A., & Hamzah, A. A. (2024). Guru Sebagai Pilar Utama Pembentukan Karakter. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(6), 480–486. https://doi.org/10.5281/ZENODO.11907011

Muttaqin, A. (2022). Tasawuf Psikologi Al-Ghazālī: Tazkiyat al-Nafs sebagai Upaya Menuju ‎‎Kesehatan Mental. A-Empat.

Picken, G. (2005). Tazkiyat al-nafs: The Qur’anic Paradigm. Journal of Qur’anic Studies, 7(2), 101–127. https://doi.org/10.3366/jqs.2005.7.2.101

Rahayu, R., Iskandar, S., & Abidin, Y. (2022). Inovasi Pembelajaran Abad 21 dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 2099–2104. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2082

Rahimi. (2024). Aktualisasi Pendidikan Islam Masa Kini Dalam Persfektif Pemikiran Muhammad Naquib Al-Attas. Fathir: Jurnal Studi Islam, 1(2), 166–176. https://doi.org/10.71153/fathir.v1i2.46

Roblyer, M. D., & Doering, A. H. (2016). Technology, Teaching, and Learning Across the Curriculum. Academia.edu.

Rofiq, Ach. (2019). Model Transformasi Pendidikan Pesantren; Dari Relegiusitas Lokal Menuju Idealitas Global (Telaah Pengembangan Kurikulum di Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep Madura). Jurnal Tinta, 1(2), 30–43. https://doi.org/10.35897/jurnaltinta.v1i2.198

Rosnaeni. (2021). Karakteristik dan Asesmen Pembelajaran Abad 21. Jurnal Basicedu, 5(5), 4341–4350. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1548

Sajadi, D. (2019). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 16–34. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v2i2.510

Selvia, N. L. (2024). Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam pada Era Reformasi: di Sekolah Umum, Madrasah, Pondok Pesantren dan Majlis Taklim. Al-Madrasah Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 8(2), 792. https://doi.org/10.35931/am.v8i2.3465

Setiawan, D., Bafadal, I., Supriyanto, A., & Hadi, S. (2020). Madrasah Berbasis Pesantren: Potensi Menuju Reformasi Model Pendidikan Unggul. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 8(1), 34–43. https://doi.org/10.21831/jamp.v8i1.27871

Siregar, H. D., & Hasibuan, Z. E. (2024). Pendidikan Agama Islam: Pengertian, Tujuan, Dasar, dan Fungsi. Intellektika: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(5), 125–136. https://doi.org/10.59841/intellektika.v2i5.1520

Taba, H. (1962). Curriculum Development: Theory and Practice. Harcourt, Brace & World.

Taba, H. (1963). Learning by Discovery: Psychological and Educational Rationale. The Journal of Chicago Press Journals, 63(6), 308–316. https://doi.org/10.1086/460059

Taba, H., & Elzey, F. F. (1964). Teaching Strategies and Thought Processes. Teachers College Record: The Voice of Scholarship in Education, 65(6), 1–13. https://doi.org/10.1177/016146816406500603

Tajuddin, T., & Awwaliyah, N. M. (2021). Paradigma Integrasi-Interkoneksi Islamisasi Ilmu Dalam Pandangan Amin Abdullah. Aksiologi : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2), 56–61. https://doi.org/10.47134/aksiologi.v1i2.11

Williams, M. K. (2017). John Dewey in the 21st Century. Journal of Inquiry and Action in Education, 9(1). https://digitalcommons.buffalostate.edu/jiae/vol9/iss1/7

Zein R, O., Suasti, Y., & Ernawati. (2021). Education Quality Improvement Through the Development of Hilda Taba’s Curriculum. International Journal of Educational Dynamics, 3(2), 61–66. https://doi.org/10.24036/IJEDS.V3I2.352

Downloads

Published

2025-08-05

How to Cite

Zahara, A. N., Asrori, M., & Mujab, M. (2025). RETHINKING CURRICULUM REFORM IN MADRASAH AND ‎PESANTREN: HILDA TABA’S MODEL AS A FRAMEWORK FOR ‎INTEGRATING ISLAMIC VALUES. SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL, 14(3), 1056–1065. https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v14i3.5857