PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING

  • Harwanti Noviandari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Meiliana Eka Fratiwi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Kendala yang kerap ditemukan dalam pembelajaran menulis karya iilmiah di
perguruan tinggi adalah menemukan, memilih, memerinci, dan
mengembangan topik menjadi tulisan. Beberapa semester terakhir, penulis
menggunakan teknik deep dialogue/critical thinking (DD/CT) untuk
membimbing mahasiswa mengatasi kesulitan tersebut. Prinsip yang
dikembangkan dalam DD/CT, antara lain: adanya komunikasi dua arah dan
prinsip saling memberi yang terbaik, menjalin hubungan kesederajatan dan
keberadaban antara dosen dan mahasiswa, serta empatisitas yang tinggi.
Dengan demikian, DD/CT mengandung nilai-nilai demokrasi dan etis untuk
mewujudkan ide dalam tulisan yang sistematis. Data diambil dengan
menggunakan metode PTK. Berdasarkan tiga kali siklus classroom action
research ditemukan hasil yaitu: (1) DD/CT dapat meningkatkan antusias
selama proses pembelajaran menulis karya ilmiah; (2) DD/CT dapat
mengoptimalisasikan potensi inteligensi mahasiswa untuk menemukan,
memilih, memerinci, dan mengembangkan topik dengan format dan kaidah
penulisan yang benar; (3) mental, emosional, dan spiritual mahasiswa
berkembang seimbang selama dialog berlangsung; (4); mahasiswa dan dosen
dapat menjadi pendengar, pembicara, penulis, dan pemikir yang baik; dan (5)
model pembelajaran ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari karena lebih menekankan pada nilai, sikap dan kepribadian
(sportifivitas). Dengan demikian pembelajaran berbasis DD/CT dapat
meningkatkan hard skill dan soft skill dalam menulis karya ilmiah maupun
mengomunikasikannya secara lisan.

Published
2019-01-28
How to Cite
NoviandariH., & FratiwiM. E. (2019). PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING. SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL, 7(1), 44-63. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/sosioedukasi/article/view/275