ANALISIS SHOOTING DAN POLA MENCETAK GOL PERSATUAN SEPAKBOLA (PS) JEMBRANA PADA LIGA 3 PSSI BALI

  • Lukas Natalindung Saragih Universitas Pendidikan Ganesha
  • Suratmin Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ketut Chandra Adinata Kusuma Universitas Pendidikan Ganesha
Keywords: Shooting, Pola mencetak gol, PS Jembrana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis shooting  dan pola mencetak gol, tim PS Jembrana selama Liga 3 PSSI Bali tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni, deskriptif kuantitatif dengan cara meng-observasi seluruh pertandingan PS Jembrana selama Liga 3 PSSI Bali 2021 (8 pertandingan), yang akan menghasilkan interval waktu (15 menit), type of play, jumlah pass sebelum terjadinya shoting dan scoring, aksi pemain sebelum melakukan shoting dan scoring, posisi pemain dalam bermain dan Zona bermain. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data, maka berdasarkan interval waktu (15 menit) shooting terbaik terjadi pada menit 75-90 atau sebanyak 19% dan scoring terbaik terjadi pada menit 75-90 atau sebanyak 19%. Dari type of play Saat open play tercipta 105 kali (88%) shooting, dan saat set play tercipta 14 kali (12%) shooting. Jumlah scoring yakni  (69%) saat open play, dan (31%) dari situasi set play. Berdasarkan passing sebelum melakukan shooting, persentase shooting  terbaik PS Jembrana terjadi pada dua kali (2 passing) passing sebelum melakukan shooting  sebanyak (15%) dari total keseluruhan shooting, sedangkan persentase scoring terbaik PS Jembrana terbaik  terjadi pada empat kali (4 passing) passing sebelum melakukan scoring sebanyak (23%) dari total keseluruhan scoring. Kemudian pada awalan/aksi sebelum melakukan shooting, persentase shooting  terbaik PS Jembrana terjadi pada Control + Dribble + Shoot sebanyak (49%) dari total shooting  keseluruhan, sedangkan persentase scoring terbaik PS Jembrana terbaik Control + Dribble + Shoot sebanyak (54%) dari total keseluruhan scoring. Dari posisi pemain, midfielder menjadi yang terbanyak dalam melakukan tembakan (shooting) (34%) dan scoring terbanyak diciptakan oleh winger yakni (46%). Kemudian di zone terbaik melakukan shooting terjadi pada ultra offensive centre zone sebanyak (82%) dan scoring terbanyak terjadi di ultra offensive centre zone yakni (77%). Data ini berimplikasi pada evaluasi program latihan taktikal dan pula pada salah satu pedoman dalam menyusun program latihan PS Jembrana untuk kompetisi selanjutnya.

References

Anam, K. (2013). Pengembangan Latihan Ketepatan tendangan Dalam Sepakbola Untuk Anak Kelompok Umur 13-14 Tahun.Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 78–88.

Ardy Nurhadi Shufi. (2021). Cara Menganalisis Pertandingan Sepakbola.

Batty, E. C. (n.d.). Latihan Metode Baru Seoakbola Serangan. Deepublis.

Camerino, O. F. , C. J. , A. M. T. , & J. G. K. (2012). Dynamics of the game in soccer: Detection of T-patterns. European Journal of Sport Science, 12(3), 216–224. .

Chandra, K. C. A. K., Artanayasa, I. W., & Mashuri, H. (2022). League 3 of Indonesia Bali Zone: Shots and patterns of scoring a goal. Journal Sport Area, 7(2), 204–213. https://doi.org/10.25299/sportarea.2022.vol7(2).9464

Coaches Voise. (2022). Positional Play Football Tactics Explained. Coaching Knowledge.

Çobanoğlu, H. O. (2019). Analysis of Goal Scored on Russia World Cup 2018. Journal of Education and Training Studies, 7(2), 184. https://doi.org/10.11114/jets.v7i2.3998

González-Ródenas, J., López-Bondia, I., Aranda-Malavés, R., Desantes, A. T., Sanz-Ramírez, E., & Malaves, R. A. (2020). Technical, tactical and spatial indicators related to goal scoring in European elite soccer. Journal of Human Sport and Exercise, 15(1), 186–201. https://doi.org/10.14198/jhse.2020.151.17

Irfan, M., Yenes, R., Irawan, R., Oktavianus, I., Pendidikan, P. S., Olahraga, K., & Keolahragaan, I. (2020). KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA. Jurnal Patriot, 2(3).

JAYA, HENDRA. "PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TAKTIK PENYERANGAN SEPAKBOLA BERBASIS JUMLAH PEMAIN UNTUK MENINGKATKAN TAKTIK PENYERANGAN PADA ATLET KU 12 TAHUN."

Lastella, M., Lovell, G. P., & Rampinini, E. (2018). Evaluation of goal scoring patterns between the 2016 copa America and the 2016 European championship. Asian Journal of Sports Medicine, 9(1). https://doi.org/10.5812/asjsm.59960

Meinanto, Y., & Widodo, A. (n.d.). Analisis Kuantitatif Hasil Pertandingan Sepakbola Antara PS Barito Putera Melawan PSS Sleman Pada Leg Kedua Piala Indonesia 2019. Januari 2022 Indonesian Journal of Kinanthropology, 2(1), 38–47. https://doi.org/10.26740/ijok.v2n1.p38-47

Raharjo, S. M. (2018). PENGEMBANGAN ALAT TARGET TENDANGAN UNTUK MELATIH AKURASI SHOOTING PEMAIN SEPAK BOLA. In Jurnal Olahraga Prestasi (Vol. 14, Issue 2).

Rathke, A. (2017). An examination of expected goals and shot efficiency in soccer. Journal of Human Sport and Exercise, 12(Proc2). https://doi.org/10.14198/jhse.2017.12.proc2.05

Romdaniansyah, M. Rizky. PENGEMBANGAN POLA PENYERANGAN COUNTER ATTACK" TAKTIS" PADA PERMAIANAN SEPAKBOLA TAHUN 2017. Diss. UNIMED, 2018.

Safiq, M., & Adnan, R. (2013). Differences in Goal Scoring and Passing Sequences between Winning and Losing Team in UEFA-EURO Championship 2012 Analysis of Goals Scoring Patterns and Passing Sequences View project. https://www.researchgate.net/publication/281031993

Sunarta, H., Irawadi, H., Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, P., & Ilmu Keolahragaan, F. (n.d.). PERBEDAAN EFEKTIVITAS AKURASI SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAHAGIAN DALAM DENGAN KURA-KURA KAKI BAHAGIAN ATAS ATLET SEPAK BOLA BINTANG SALJU KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM. 3.

Yulianto, Pipit Fitria. "PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN METODE BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP PENINGKATAN DRIBBLE SHOOTING SEPAKBOLA DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-KAKI (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidika." Jurnal Ilmiah SPIRIT 16.1 (2016).

Published
2023-04-28
How to Cite
Lukas Natalindung Saragih, Suratmin, & Ketut Chandra Adinata Kusuma. (2023). ANALISIS SHOOTING DAN POLA MENCETAK GOL PERSATUAN SEPAKBOLA (PS) JEMBRANA PADA LIGA 3 PSSI BALI . Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 8(1), 72-80. https://doi.org/10.36526/kejaora.v8i1.2490