MENGURANGI KELAKUAN PENYIMPANGAN “KEHIDUPAN ANAK JALANAN DI BANYUWANGI” DARI TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

MENGURANGI KELAKUAN PENYIMPANGAN TERHADAP REMAJA: “KEHIDUPAN ANAK JALANAN DI BANYUWANGI” DARI TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

  • Puji Astuti Universitas PGRI Banyuwangi
  • Syeha Haurah Universitas PGRI Banyuwangi
  • Melia avica putri Universitas PGRI Banyuwangi
  • Mike Wahyu Dita Aljannatin Universitas PGRI Banyuwangi
  • Istikomah Universitas PGRI Banyuwangi
  • Agus Mursidi Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Perilaku penyimpangan remaja anak jalanan

Abstract

Penelitian digunakan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab remaja menjadi anak jalanan dan lebih memutuskan untuk berhenti bersekolah demi bekerja di jalanan. Penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif kajian analisis literatur. Perilaku menyimpang remaja bisa terjadi akibat dari kurangnya pengawasan orangtua terhadap anaknya. Perilaku menyimpang banyak terjadi pada anak jalanan misalnya, mengikuti temannya yang menjadi pengamen dan memilih untuk berhenti dari sekolah. Terkadang, orangtua menjadi faktor penyebab seorang anak harus menjadi anak jalanan, contohnya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Hasil kajian dari beberapa artikel yang kami baca menunjukkan keberadaan anak jalanan disebabkan oleh kemiskinan, penyimpangan kepribadian, pengaruh lingkungan, dan pola asuh orang tua yang salah. Pada penelitian ini, menggunakan teori belajar sosial dari Albert Bandura untuk mengetahui permasalahan anak jalanan.

Published
2024-12-30
How to Cite
Puji Astuti, Syeha Haurah, Melia avica putri, Mike Wahyu Dita Aljannatin, Istikomah, & Agus Mursidi. (2024). MENGURANGI KELAKUAN PENYIMPANGAN “KEHIDUPAN ANAK JALANAN DI BANYUWANGI” DARI TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA: MENGURANGI KELAKUAN PENYIMPANGAN TERHADAP REMAJA: “KEHIDUPAN ANAK JALANAN DI BANYUWANGI” DARI TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA. Proceeding Humanities: Teacher Training and Education, 6(1), 6-11. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/Proceeding_in_Humanities/article/view/2431