Efektivitas Edible Coating Dari Whey Protein Dan Kitosan Sebagai Bahan Pengemas Organik Pada BuahRanti (Solanum Nigrum L.)
Abstract
Penelitian tentang efektivitas edible coating dari whey protein dan kitosan sebagai pengemas organik pada buah ranti (Solanum ningrum L.)telah dilakukan. Edible coating merupakan lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan. Kajian yang dilakukan meliputi karakterisasi kitosan melalui analisis FTIR, pembuatan formulasi paduan edible coating melalui beberapa variasi dari bahan yang digunakan, dan uji efektivitas edible coating melalui beberapa analisis. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu karakterisasi kitosan berdasarkan analisis FTIR (Fourier Transform InfraRed) ; melakukan pembuatan formulasi edible coating melalui beberapa variasi yakni variasi massa whey protein dan variasi massa kitosan serta variasi massa gliserin. Setelah menemukan formulasi yang tepat antara whey protein dan kitosan serta gliserin, maka dilakukan uji efektivitas edible coating yang diaplikasikan pada buah ranti (Solanum ningrum L.) melalui analisis kadar susut bobot, kadar air, kadar totalasam tertitrasi, dan kadar vitamin C.Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi variasi edible coating yakni pada massa 6 g whey protein, 0,6 g kitosan, dan 3 g gliserin. Serta larutan edible coating dapat mempertahankan nilai kadar air, susut bobot, vitamin C, dan total asam pada buah ranti (Solanum ningrum L.) lebih baik dibandingkan dengan buah ranti (Solanum ningrum L.) yang tidak diberi larutan edible coating (kontrol).
References
Helander, E.-L., Nurmiaho-Lassila, Ahvenainen, R., Rhoades J. and Roller, S.,2001. Chitosan Disrupts The Barrier Properties of The Outer Membrane of Gram-Negative Bacteria. International Journal of Food Microbiology, 71: 235–244. Henriette, M.C. Azeredo, de Britto, D. and Assis.,O.B.G., 2010. Chitosan Edible Films and Coating – Review, Embrapa Tropical Agroindustry, Fortaleza, CE, Brazil, ISBN 978-1-61728-831-9. Hidayat, A. A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika Hindrayawati, N dan Alimuddin. 2010. Sintesis dan Karakterisasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi Dengan Menggunakan Natrium Hidroksida (NaOH). Jurnal Kimia Mulawarman. Vol. 7, No. 2. Hlm.75-77. Idris, S., 1994. Metode Pengujian Bahan Pangan Sensoris. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang. Julianti, E. dan M. Nurminah. 2006. Buku Ajar Teknologi Pengemasan. Medan: Departeman Teknologi Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Kofuji K, Qian CJ, Murata Y, Kawashima S. 2005. Preparation of chitosan microparticles by water-in-vegetable oil emulsion coalescence technique. Journal of Reactive and Functional Polymers 65: 77-83. Krochta, J.M., E. A. Baldwin, dan M. O. Nisperos-Carriedo. 1994. Edible coating and Film to Improve Food Quality. Technomic Publishing Company, New York, NY. Mujiyanti, D. R., Nuryono., dan Kunarti, E. S. 2010. Sintesis dan karakterisasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi yang diimobilisasi dengan 3- (Trimetoksisilil)-1-propantiol.Jurnal Sains dan Terapan Kimia.Vol.4, No.2. Hlm. 150-167. Perez-Gago MB, Nadaud P. dan Krochta JM. 1999b. Water Vapor Permeability, Solubility, and Tensile Properties of Heat-denatured versus Native Whey protein Films.Journal of Food Science Volume 64 no. 6:1034-1037. Ranganna, S. 1978. Manual of Analysis for Fruit and Vegetable Product. Tata Mc. Graw-Hill Publishing Company Limited, NewDelhi.
Razi. 2012. Prinsip FTIR. http://little-Razi.blogspot.com/2012/03-04-2012/Prinsip FTIR. Html. Diakses pada 5 April 2016.Pukul16.00.Robert GAF. 1992. Chitin Chemistry. London: The Macmillan Press Ltd. Santoso, B., D. Saputra, dan Pambayun, R. 2004. Kajian Teknologi Edible coating dari Pati dan Aplikasinya Untuk Pengemas Primer Lempok Durian Jurnal Teknol dan Industri Pangan XV(3). Shahidi F, Arachchi JKV, and Jeon YJ. 1999. Food Aplicationss of Chitin and Chitosans. Trends in Food Science and Technology. 10: 37-51. Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian.Bhatara Karya Aksara, Jakarta Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi, 1984.Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Penerbit Liberty, Bogor. Sudarmajdi, S., B. Haryono dan Suhardi.1989.Prosedur Analisis Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta. Suseno, Mahfud (2013). Sehat dengan Daun Melawan berbagai Penyakit. PT. Suka Buku,Jakarta. Tang ZX, Shi L, Qian J. 2007. Neutral Lipase from Aqueous Solutions on Chitosan nano particles. Journal Biochemical Engineering 34: 217-223.
Thermo Nicolet, 2001, Introduction to FTIR Spectrometry, Thermo Nicolet Inc., Madison, USA.,www.thermonicolet.com, diakses tanggal 5 April 2016. Pukul 16.30
Wardaniati, R. A dan Sugiyani S., 2009.Pembuatan Chitosan dari Kulit Udang dan Aplikasinya dalam Pengawetan Bakso. Makalah Penilitian Online (http://eprints.undip.ac.id/1718/1/makalah_penelitian_fix.pdf).
Widodo, A, Mardiah, Prasetyo.2005.Potensi Kitosan dari Sisa Udang sebagai Koagulan Logam Berat Limbah Cair Industri Tekstil. Availabel from: http://www.kemahasiswaan.its.ac.id/file/PKMI%202006%20ITS%20Agus %20&20Mardiah.pdf. Wijayakusuma, H., Dalimartha, S. 2000. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Cetakan VI. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Winarno, F.G. 1980. Kimia Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Winarno, F.G. 1995. Enzim Pangan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta. 113 Hlm.Yi H, Wu LQ, Bentley WE, Ghodssi R, Rubloff GW, Culver JN, Payne GF. 2005. Biofabrication with chitosan. Biomacromolecules 6: 2881-2894. Buah Berwarna Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
Harborne, J B. 1987. Metode Fitokimia. Bandung : Penerbit ITB.
Harun. 2014. Skripsi Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia Manggostana L.) Dengan Metode DPPH (1,1- Diphenyl-2-Picril Hydrazil). Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hayatunnufus. 2009. Perawatan kulit Wajah. Padang : UNP Press Kosmetika, dan Estetika. Jakarta.
Hilal, M.F., 2006, Identifikasi senyawa metabolit sekunder dari kulit buah naga (hylocereus undatus) dalam ekstrak kloroform, skripsi, FMIPA UNY
Illing, Ilmiati, et. al,.(2017), “UJI FITOKIMIA EKSTRAK BUAH DENGEN” Jurnal Dinamika, P-Issn : 2087 - 889
Li Chen Wu, Hsiu-Wen Hsu, Yun-Chen Chen, Chih-Chung Chiu, Yu-In Lin and Annie Ho . 2005. Antioxidant And Antiproliferative Activities Of Red
P. Naomi, “Pembuatan sabun lunak dari minyak goreng bekas ditinjau dari kinetika reaksi kimia,” Jurnal Teknik Kimia, Vol. 19, no. 2, 2013.
Noor, U. Siti, dan N. Desy, “Lauret-7-sitrat sebagai detergensia dan peningkat busa pada sabun cair wajah glysine soja (Sieb.) zucc,” Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. 7, no.1, hal. 1693-1831, April 2009.
Siregar, N.K., 2011, Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Naga (Hylocereus undatus), http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29088
Waji, Resi Agestia, Andis Sugrani. 2009. Makalah Kimia Organik Bahan Alam : Flavonoid (Qurcetin). Makassar : Universitas Hasannudin Makassar