Literature Review : Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Pisang dan Strategi Pengendaliannya
Abstract
Penyakit layu Fusarium pada tanaman pisang, yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc), merupakan ancaman serius bagi produksi pisang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini mengakibatkan gejala layu daun, penguningan, dan kematian tanaman, dengan kerugian ekonomi yang signifikan, mencapai 50% hingga 100% pada varietas yang rentan. Artikel ini disusun melalui kajian literatur yang mencakup pencarian melalui basis data ilmiah seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyakit ini sulit dikendalikan karena daya tahan jamur di dalam tanah dan kemampuan infeksinya terhadap tanaman inang yang tidak menunjukkan gejala. Berbagai strategi pengendalian telah diterapkan, antara lain pengendalian agroteknis, kimia, dan biologis. Pengendalian agroteknis meliputi rotasi tanaman dan pemilihan varietas tahan, sedangkan pengendalian kimia menggunakan fungisida yang memiliki efektivitas terbatas. Pendekatan biologis, seperti penggunaan mikroorganisme antagonis, menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam mengurangi dampak penyakit ini. Penelitian terbaru menunjukkan potensi penggunaan bioteknologi, seperti teknik CRISPR, dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik penyakit dan metode pengendalian yang efektif, diharapkan dapat mengurangi dampak penyakit layu Fusarium terhadap produksi pisang.
References
Bubici, G., Kaushal, M., Prigigallo, M. I., Gómez-Lama Cabanás, C., & Mercado-Blanco, J. (2019). Biological control agents against Fusarium wilt of banana. Frontiers in microbiology, 10, 616.
Buddenhagen, I. (2009). Understanding strain diversity in Fusarium oxysporum f. sp. cubense and history of introduction of “Tropical Race 4” to better manage banana production. Acta Hortic. 193–204.
Bukhari & Nuryulsen, S. (2018). Pengaruh Pemberian Trichoderma sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium Pada Beberapa Jenis Pisang di Lahan yang Telah Terinfeksi. Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(1), 23-34.
Dewantari, S.S., & Yuni, S.R. (2021). Aktivitas Biofungisda Ekstrak Daun Dewandaru (Eugnia uniflora L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Fusarium sp secara In Vitro. LentreraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 10(2), 199-206.
Dita, M., Barquero, M., Heck, D., Mizubuti, E. S. G., & Staver, C. P. (2018). Fusarium wilt of banana: current knowledge on epidemiology and research needs toward sustainable disease management. Front. Plant Sci. 9, 1468.
Ekayanti, N.LF., Fitria, M., & Ni, L.K.A.A.D. (2023). Artikel Review: Pemanfaatan Tanaman Pisang (Musa paradasiaca L.) sebagai Sediaan Kosmetik. Jurnal Integrasi Obat Tradisional, 2(2), 19-24.
Fadilah, L.L., Mahanani, T.A., & Evie, R. (2018). Penggunaan Ekstrak Daun Kedondong (Spondias pinnata) untuk menghambat Pertumbuhan Miselia Jamur Fusarium oxysporum secara In-Vitro. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 7(1), 28-32.
Fitriani, M. L., Wiyono, S., & Sinaga, M. S. (2020). Potensi Kolonisasi Mikoriza Arbuskular dan Cendawan Endofit untuk Pengendalian Layu Fusarium pada Bawang Merah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 15(6), 228–238.
Gulo, B.T & Yoel, M.L. (2025). Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit pada Budidaya Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) secara Ramah Lingkungan. Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman, 2(1), 202-212.
Hennessy, C., Walduck, G., Daly, A., and Padovan, A. (2005). Weed hosts of Fusarium oxysporum f. sp. cubense tropical race 4 in northern Australia. Australas. Plant Pathol. 34, 115–117.
Jumiono, A., Judijanto, L., Apriyanto, A., Suryanto, A., Nuriadi, N., Fanani, M. Z., & Rusliyadi, M. (2024). Pengantar Ilmu Pertanian. Jambi : PT. Sonpedia Publishing.
Juwanda, M., Khotimah, K., & Amin, M. (2016). Peningkatan ketahanan bawang merah terhadap penyakit layu fusarium melalui induksi ketahanan dengan asam salisilat secara invitro. Agrin, 20(1).
Li, W. M., Dita, M., Wu, W., Hu, G. B., Xie, J. H., and Ge, X. J. (2015). Resistance sources to Fusarium oxysporum f. sp. cubense tropical race 4 in banana wild relatives. Plant Pathol. 64, 1061–1067.
Maryani, N., Elmira, R.O.H., Rida, O.K., & Fajarudin, A. (2023). Deteksi Penyakit Layu Fusarium pada Pisang-Pisang Lokal di Pandeglang. Jurnal Fitopatologi, 19(4), 133-144.
Ploetz, R.C. (2015). The impact of the Fusarium wilt disease on banana production in the tropics. HortScience, 50(4), 483-490.
Sagajoka, E., Reyna, V.N., Yuliana, N.A., & Devikarlinda G. (2021). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Borani Melalui Inovasi Pengolahan Keripik Batang Pisang (BAPIS). Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), 136-143.
Salacinas M, Meijer H.J.G., Mamora S.H., Corcolon B., Gohari A.M., Ghimire B., & Kema G.H.J. (2022). Efficacy of disinfectants against tropical race 4 causing Fusarium wilt in cavendish bananas. Plant Disease. 106(3), 966-974.
Saptayanti, N. (2023). Penyakit Layu Fusarium Pada Pertanaman Pisang di Indonesia. Direktorat Perlindungan Holtilkultura, Kementerian Pertanian.
Shahzaib, M., Bruegmann, T., Shakeel, M., Khan, S. H., Azhar, M. T., Atif, R. M., ... & Rana, I. A. (2023). Development of Climate Smart Fruit Plants via CRISPR/Cas Genome Editing Systems: A Spatiotemporal Review.
Sirappa, M. P. (2021). Potensi Pengembangan Tanaman Pisang : Tinjauan Syarat Tumbuh dan Teknik Budidaya Pisang dengan Metode Bit. Jurnal Ilmiah Agrosaint, 12(2), 54-65.
Sudantha, I.M., & Ni M.L.E. (2014). Peran Jamur Endofit Trichoderma spp. Untuk Meningkatkan Ketahanan Terinduksi Bibit Pisang Terhadap Penyakit Layu Fusarium. Agroteksos, 24(3), 145-151.
Sulyanti, E., Trimurti, H., Eti, F.H., Nasril, N., & Abdi D. (2018). Evaluasi Isolat Pseudomonad fluoresens Indigenus dari Rizosfir Berbagai Kultivar Tanaman Pisang Sehat di Lahan Endemik Penyakit Layu Fusarium untuk Pengendalian Penyakit Layu Fusarium. Jurnal Proteksi Tanaman, 2(2), 85-94.
Sumardiyono, C., Suharyanto, S., Rositasari, P., & Chinta, Y.D. (2015). Deteksi Pengimbasan Ketahanan Pisang terhadap Penyakit Layu Fusarium dengan Asam Fusarat. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 19(1), 40-44.
Syarifudin, R., Kalay, A. M., & Uruilal, C. (2021). Efek Pemberian Pupuk Hayati Dan Fungisida Kimia Terhadap Serangan Penyakit Layu Fusarium, Pertumbuhan dan Hasil Pada Bawang Merah (Allium ascaloncum L). Jurnal Agrologia, 10(2), 69-79.
Tarigan, R. Y., Mayasari, U., & Nasution, R. A. (2023). Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida) sebagai Fungisida Alami terhadap Jamur Sclerotium rolfsii dan Fusarium oxysporum secara In-vitro. Bioma :Jurnal Biologi Makassar, 9(1), 97-104.
Wardhana, V.W., Suryo, W., Sri, H.H., & Widodo. (2021). Patogenitas Fusarium oxysporum Endofit asal Gulma dari Pertanaman Pisang terhadap Bibit Pisang Raja Bulu. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 17(1), 1-8.
Copyright (c) 2025 JURNAL BIOSENSE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.