LITERATUR REVIEW: SENYAWA AKTIF TUMBUHAN YANG EFEKTIF SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN
Abstract
Abstrak
Perlunya pengendalian penyakit tanaman yang ramah lingkungan mendorong dikembangkannya fitopestisida berbahan aktif senyawa tanaman. Senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan minyak atsiri terbukti efektif mengendalikan patogen tanaman sekaligus mengurangi efek negatif pestisida kimia. Senyawa tersebut berasal dari bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel terkait efektivitas senyawa aktif pada tanaman sebagai pestisida nabati. Perancangan menggunakan literatur review yang dikumpulkan melalui mesin pencari seperti PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect. Kriteria artikel yang digunakan adalah artikel terbitan tahun 2019 hingga 2024 yang membahas tentang penggunaan pestisida tanaman untuk mengendalikan penyakit tanaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa aktif pada tanaman dapat menghambat pertumbuhan patogen dengan berbagai cara, misalnya dengan merusak membran sel patogen, mengganggu metabolisme, dan menghentikan beberapa enzim. Oleh karena itu, pestisida nabati dapat digunakan untuk pertanian organik dan kelestarian lingkungan.
References
Aziz, A., Poinssot, B., Daire, X., Adrian, M., Bézier, A., Lambert, B., Joubert, J. M., & Pugin, A. (2003). Laminarin elicits defense responses in grapevine and induces protection against Botrytis cinerea and Plasmopara viticola. Molecular Plant-Microbe Interactions, 16(12), 1118–1128.
Celiz, G., Daz, M., & Audisio, M. C. (2011). Antibacterial activity of naringin derivatives against pathogenic strains. Journal of Applied Microbiology, 111(6), 731-738.
Chatri, M., Jumjunidang, A., Aini, Z., & Suryendra, F. D. (2022). Aktivitas antifungi ekstrak daun Melastoma malabathricum terhadap Fusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii secara in vitro. Jurnal Agrotek Tropika, 10(3), 395-401.
Cowan, M. M. (1999). Plant products as antimicrobial agents. Clinical Microbiology Reviews, 12(4), 564–582.
Dewick, P. M. (2009). Medicinal natural products: A biosynthetic approach (3rd ed.). West Sussex, UK: John Wiley & Sons.
Djohan, H., Sugito, & Sutriswanto. (2022). Daya hambat air perasan daun pucuk merah (Syzygium oleana) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 5(2), 34–38.
Dubey, N. K., Shukla, R., Kumar, A., Singh, P., & Prakash, B. (2010). Prospects of botanical pesticides in sustainable agriculture. Current Science, 98(1), 121–129.
Fitriyanti, D. (2014). Suatu tinjauan tentang respon ketahanan tanaman terhadap infeksi dari nematoda parasit tanaman. Agroscientiae, 21(1), 48–53.
Hasibuan, M., Manurung, E. D., & Nasution, L. Z. (2021). Membangun sinergi antar perguruan tinggi dan industri pertanian dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Pemanfaatan daun mimba (Azadirachta indica) sebagai pestisida nabati (Review). Jurnal Inovasi Pendidikan, 5(1), 1153–1158.
Hong, L. S., Ibrahim, D., Kassim, J., & Sulaiman, S. (2011). Gallic acid: An anticandidal compound in hydrolysable tannin extracted from the barks of Rhizophora apiculata Blume. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 1(6), 75–79.
Kabera, J. N., Semana, E., Mussa, A. R., & He, X. (2014). Plant secondary metabolites: Biosynthesis, classification, function and pharmacological properties. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 2, 377–392.
Lathifah, S., Chatri, M., Advinda, L., & Anhar, A. (2022). Potensi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis Park.) sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Sclerotium rolfsii secara in vitro. Serambi Biologi, 7(3).
Muntaha, H., Sunardi, & Ngatirah. (2023). Aktivitas penghambatan ekstrak etanol biji asam gelugur (Garnicia atroviridis) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 11(2), 1030–1040.
Mustikasari, K., & Ariyani, D. (2010). Skrining fitokimia ekstrak metanol biji kalangkala (Litsea angulata). Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 4(2), 131–136.
Nugraha, A. C., Prasetya, A. T., & Mursiti, S. (2017). Isolasi, identifikasi, uji aktivitas senyawa flavonoid sebagai antibakteri dari daun mangga. Indonesian Journal of Chemical Science, 6(2), 92–96.
Paxton, J. (1980). A new working definition of term “phytoalexin.” Plant Disease, 64, 734.
Rampe, H. L., Umboh, S. D., Rumondor, M. J., & Rampe, M. J. (2019). Pemanfaatan elisitor ekstrak tumbuhan dalam budidaya tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.). VIVABIO, 1(1), 26–33.
Saniewska, A., & Jarecka, A. (2006). Pengaruh flavonoid jeruk bali endogen (Citrus paradisi Macf.) terhadap pertumbuhan dan perkembangan dua bentuk khusus Fusarium oxysporum Schlecht. Progress in Plant Protection, 46(4), 517–520.
Setiabudy, R., & Bahry, B. (2007). Farmakologi dan terapi: Obat jamur (Edisi 5). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Singkoh, M. F. O., & Deidy, K. Y. (2019). Bahaya pestisida sintetik (Sosialisasi dan pelatihan bagi wanita kaum ibu Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa). Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia, 1(1).
Suprapta, D. N. (2005). Pertanian Bali Dipuja Petaniku Merana. Denpasar: Taru Lestari Foundation.
Suranto, A. (2011). Dasyatnya sirsak tumpas penyakit. Jakarta: Pustaka Bunda.
Taofik, M., Yulianti, E., Barizi, A., & Hayati, E. K. (2010). Isolasi dan identifikasi senyawa aktif ekstrak air daun paitan (Thitonia diversifolia) sebagai bahan insektisida botani untuk pengendalian hama tungau (Eriophyidae). Alchemy, 2(1), 149–157.
Tampubolon, K., Sihombing, F. N., Purba, Z., Samosir, S. T. S., & Karim, S. (2018). Potensi metabolit sekunder gulma sebagai pestisida nabati di Indonesia. Jurnal Kultivasi, 17(3), 683–693.
Tri Setyo, B., Ika, Y. A., & Binar, A. D. (2012). Aktivitas antifungi krim daun ketepeng cina (Senna alata L. Roxb.) terhadap Trichophyton mentagrophytes. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 9(3), 56–64.
Yanti, N., Samingan, & Mudatsir. (2016). Uji aktivitas antifungi ekstrak etanol gal manjakani (Quercus infectoria) terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1), 1–9.
Worotikan, D. E. (2011). Efek buah lemon cui (Citrus microcarpo) terhadap kerusakan lipida pada ikan mas (Cyprinus carpio L.) mentah. (Skripsi, Universitas Sam Ratulangi).
Copyright (c) 2025 JURNAL BIOSENSE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.