Development of Turtle Conservation Tourism in the Framework of Preserving Rare Animals in Apar Village, Pariaman City
Pengembangan Wisata Konservasi Penyu Dalam Rangka Pelestarian Hewan Langka Di Desa Apar Kota Pariaman
Abstract
This research aims to enhance marine tourism in Apar Village by analyzing appropriate strategies and approaches. It employs a descriptive qualitative method, utilizing SWOT analysis and purposive sampling to select informants. The focus is on beaches with UPTD Turtle Conservation in Pariaman City. The study's objectives include evaluating the development of turtle conservation tourism to support the preservation of rare species in Apar Village and identifying challenges and strategies for advancing marine tourism in the area. The research is descriptive qualitative, grounded in the theory of tourism development's main components. Findings reveal that the management of turtle beaches and turtle conservation is divided between two agencies: the Pariaman city government oversees the beaches, while the provincial government handles conservation efforts
References
Alim Sumarno. 2012. Penelitian Kausalitas Komparatif. Surabaya: elearningunesa.
Anindita. (2015). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kunjungan ke Kolam Renang Boja. Semarang: UNDIP Press.
Biduan, P. G. (2016). Strategi Pengelolaan Pariwisata dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal eksekutif, 1(7), 1-14.
Dahuri,R et al.2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Peisisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta:PT.Pradnya Paramita.
Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan sarana prasarana destinasi pariwisata berbasis budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, 4(1), 22-31.
Hadinoto, K. (1996). Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Handayawati, Budiono dan Soemarso. (2010). Potensi Wisata Alam Pantai- Bahari, PM PSLP PPSUB, Agustus 2010
Hasibuan, Malayu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:PT.Bumi Aksara.
Heri, L. (2011). Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pati. Jurnal Universitas Diponegoro, 1(1).
Keraf, Gorys. (2000). Komposisi. Flores, Nusa Indah.
Khan, A., (2005). Studi Pengembangan Ekowisata Bahari di Kabupaten Asahan: Studi Kasus pada Pulau Pandang, Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Lese, F. W., Fanggidae, R. E., & Fanggidae, A. H. (2020). Pengaruh Kualitas Objek Wisata Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan. Glory: Jurnal Ekonomi & Ilmu Sosial. Vol. 1(1).
Lintang. A. (2016). Analisis Pengembangan Sektor Pariwisata Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda karya.
Paramita dan Widodo. 2002. Kawasan Konservasi Laut dan Manfaatnya bagi Perikanan. Bali The Nature Conservacy.
Payangan, O.R. 2014. Pemasaran Jasa Pariwisata. Bandung: IPB Press.
Pendit, S. Nyoman. (2003). Ilmu Pariwisata. PT. Paraditya Paramitha. Jakarta. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2010 Tahun
2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom.
Pradikta, A. (2013). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati. Economics Development Analysis Journal, 2(4).
Rahmawati, D., & Handayani, R. D. (2016). PROMOSI DAN PEMASARAN EKOWISATA KONSERVASI PENYU DI PANTAI GOA CEMARA,
KABUPATEN BANTUL. Konferensi Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi.
Ridwan, M. 2012. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Sofmedia, Medan
Rumbay, J. A., Koneri, R., Langoy, M., Handoyo, E., & Wijaya, P. (2022). Persepsi Kelompok Pemandu Wisata Terhadap Konservasi Penyu di Pesisir Pulau Bunaken, Taman Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Jurnal MIPA, 11(1), 38-42.
Saragih, Megasari Gusandra. Dkk. (2021). Pariwisata Super Prioritas Danau Toba. Medan: Penerbit Andalan.
Sayogi, K. W., & Demartoto, A. (2018). PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI (Studi Deskriptif Pada Pelaku Pengembangan Pariwisata Bahari Pantai Watukarung Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan). Journal of Development and Social Change, 1(1), 9-17.
Setiadi, Nugroho J.2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Setiawan, I. (2018). Pemasaran Dan Pengembangan Destinasi Wisata Daerah Menuju Kemandirian Ekonomi Daerah. Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi), 4(4).
Stanton, W. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran (3rd ed.). Erlangga.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Undang–undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Wibowo, S Andhika. 2016. Analisis Potensi Pengembangan Objek Wisata Alam Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta: