EFEKTIVITAS VAKSIN INAKTIF Aeromonas salmonicida Terhadap Total Leukosit dan Aktifitas Fagositosis PADA IKAN KOI (Cyprinus carpio)

  • Ciptaning Weargo Jati Universitas Lampung
Keywords: Vaksin inaktif A.salmonicida, ikan koi (C. carpio), uji viabilitas, total leukosit, aktivitas fagositosis, RPS.

Abstract

Aeromonas  salmonicida, merupakan bakteri penyebab ikan menderita  pendarahan, lesi otot, radang usus, pembesaran limpa dan menyebabkan kematian pada populasi ikan mas. Penyakit ini sangat merugikan dalam budidaya ikan karena serangannya yang cepat dan dapat mematikan hewan budidaya dan menurunkan tingkat produksi, sehingga ikan yang terserang bakteri cukup parah harus segera dimusnahkan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan pendekatan pencegahan yang lebih alami untuk penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri A. salmonicida, salah satunya adalah dengan penggunaan vaksin. Penelitian ini menggunakan variabel bebas berupa perlakuan pemberian vaksin inaktif A. salmonicida dengan dosis A: 104sel/ml; B: 106sel/ml; C: 108sel/ml; D: 1010sel/ml  dengan tiga kali ulangan, serta menggunakan dua kontrol pembanding yaitu kontrol negatif dan kontrol positif. Dengan parameter uji viabilitas, Total Leukosit, Aktivitas Fagositosis, gejala klinis, dan kualitas air. Pengujian titer antibodi, gejala klinis, RPS (Relative Percent Survival) dan kualitas air dilakukan setelah 1-14 hari dari uji tantang dan pemberian vaksin 1 dan 2 (booster). Hasil penelitian ini menujukan peningkatan pada perlakuan C (108) berpengaruh dpaling tinggi dalam mencegah infeksi bakteri patogen A.salmonicida ditandai dengan peningkatan total leukosit sebelum dan sesudah infeksi sebesar 55,83 dan 59,43 sel/ml. Nilai aktivitas fagositosis sebesar 34,09 dam 31,88, dan pada gejala klinis ikan mengalami penyembuhan setelah hari ke 8 - 14 setelah infeksi.

References

Alifuddin, M. 2002. Imunostimulan Pada Hewan Akuatik. Jurnal Akuakultur Indonesia. 1(2):87-92.
Austin, B. And D. A. Austin. 2007. Bacterial Fish Pathogens Diseases in Farmed and Wild Fish. Books In Aquatic and Marine Sciences, Chichester UK Germany.
Grisez, L. and Z. Tan. 2005. Vaccine Development for Asian Aquaculture. Disease In Asian Aquaculture, 5 : 483- 439
Hazzulli, Nurma Jana., Agus Setyawan‡dan Esti Harpeni. 2015. Imunogenitas Kombinasi Vkasin Inaktif Whole Cell Aeromonas salmonicida Dan Vitamin C Pada Ikan (Cyprinus carpio). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan 3 (2): 2302-3600.
Lukistyowati, Iesje. 2012. Studi Efektifitas Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) untuk Mencegah Penyakit Edwardsiellosis pada Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus). Berkala Perikanan Terubuk. 40(2): 56-74.
Marentek, G. A; Henky, M; dan Sammy, N. J. L. 2013. Evaluation of The Use of Garlic (Allium sativum) in Enhancing Nonspecific Immune Response and Growth of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus). Jurnal Budidaya Perairan. 1 (1): 1 – 7.
Partosuwiryo S dan W. Yus. 2011. Kiat Sukses Budi Daya Ikan Mas. Citra Aji Parama. Yogyakarta. 59 hlm.
Playfair, J.H.L and B.M. Chain. 2009. At a Glance Imunologi. Penerbit Erlangga. Jakarta.. 102 hlm.
Purwaningsih, Uni. 2013. Vaksin Koktail Sel Utuh Untuk Pencegahan Penyakit Mycobacteriosis Dan Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Tesis tidak dipublikasikan.
Purwaningsih, Uni., Agustin I., dan Angela M. L. 2014. Proteksi Vaksin Monovalen Dan Koktail Sel Utuh Terhadap Ko-Infeksi Mycobacterium fortuitum Dan Aeromonas hydrophila Pada Ikan Gurame, Osphronemus gouramy. J. Ris. Akuakultur. 9(2): 283-294.
Roza, D., Johnny, F., & Tridjoko. 2004. Peningkatan imunitas yuwana ikan kerapu bebek, Cromileptes altivelis terhadap infeksi viral nervous necrosis (VNN). J. Pen. Perik. Indonesia, 10(1): 61-70.
Setyawan, A., Hudaidah, S., Ranopati, Z.,Z., dan Sumino. 2012. Imunogenisitas Vaksin Inaktif Whole cell A.Salmonicida pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Aquasains 1(1): 17–21.
Tang, Xiaoqian., Qin, Yinghui., Sheng, X., Jing, X., Wenbin, Z. 2017. Characterization of CD3þ T lymphocytes of Japanese flounder
(Paralichthys olivaceus) and its response after immunization with
formalin-inactivated Edwardsiella tarda. Fish & Shellfish Immunology 63 (2017) 220-227.
Utami, Saras Wati. 2013. Warta Ekspor, Peluang Ekspor Ikan Hias. Ditjen PEN/MJL,25/V/2013. Djpen.kemendag.go.id. Tradexpo Indonesia. Hlm 3-7.
Wintoko,Fredi., Agus Setyawan., Siti Hudaidah dan Mahrus Ali. 2013. Imunogenitas Heat Killed Vaksin Inaktif Aeromonas salmonicida Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan 2 (1): 2302-3600.
Yanuhar, Uun. 2011. Respon Immun Sel Interleukin -4 (IL-4) Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Yang Dipapar Protein Imunogenik Vibrio Harveyi. Jurnal Kelautan. 4(2): 25-33.
Zafran, Roza, D., & Johnny, F. 2006. Produksi dan uji efektivitas imunostimulan dari bakteri dan jamur untuk meningkatkan imunitas benih ikan kerapu. Laporan Penelitian Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Pantai Gondol TA 2006, 12 hlm.
Published
2023-07-31
How to Cite
Ciptaning Weargo Jati. 2023. “EFEKTIVITAS VAKSIN INAKTIF Aeromonas Salmonicida Terhadap Total Leukosit Dan Aktifitas Fagositosis PADA IKAN KOI (Cyprinus Carpio)”. JURNAL LEMURU 5 (2), 313-19. https://doi.org/10.36526/jl.v5i2.2890.