PENGARUH KELIMPAHAN PLANKTON DAN KUALITAS AIR TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN UDANG VANNAME PADA SISTEM BUDIDAYA INTENSIF

  • Diana Aisyah Universitas Brawijaya
  • Ayu Winna Ramadhani Universitas Brawijaya
  • Mochammad Fattah Universitas Brawijaya
  • Dwi Sofiati Universitas Brawijaya
  • Asyifa Anandya Universitas Brawijaya
Keywords: Vanname Shrimp, Plankton abundance, Water quality

Abstract

In intensive shrimp farming systems, apart from feed, the presence of plankton is an important factor in shrimp farming as a tropic level in waters where the main producers in the waters are phytoplankton. The nature of plankton in the waters is not only beneficial but also detrimental. The condition of a waters will also affect the pattern of distribution or distribution of plankton both horizontally and vertically, so that it will affect the abundance of plankton which in turn will affect the value of primary productivity. This study aims to determine the ratio of plankton abundance and water conditions to the growth performance of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) organisms. The method used in this research is descriptive using the sampling method. The analysis was carried out in the form of abundance of plankton species and water physico-chemical parameters (temperature, pH, salinity, DO, ammonia, nitrate and nitrite). The results obtained found 5 classes of plankton (chlorophyta, cyanophyta, diatoms, dinoflagellate, zooplankton) with varying abundances where the highest abundance was found in classes and cyanophyta. Water quality is still within normal limits for vannamei shrimp growth.  

Author Biographies

Diana Aisyah, Universitas Brawijaya

PSDKU Akuakultur

Ayu Winna Ramadhani, Universitas Brawijaya

PSDKU Akuakultur

Mochammad Fattah, Universitas Brawijaya

Agrobisnis Perikanan

Dwi Sofiati, Universitas Brawijaya

PSDKU Sosial Ekonomi Perikanan

Asyifa Anandya, Universitas Brawijaya

PSDKU Sosial Ekonomi Perikanan

References

Barnes,R.S.K.,and K. Mann.1991.Fundamental of Aquatic Ecosystem(Prologue). Blackwell Sci. PublisherOxford.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Medan: USU Press.
Boyd, C.E. 1998. Water Quality for Pond Aquaculture. Department of Fisheries and Allied Aquacultures. Auburn University. Alabama.
Cahyono, B. 2009. Budidaya Biota Air Tawar. Kanisius. Yogyakarta
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara. . 1979.
Ekawati A.W., Rustidja, Marsoedi, dan Maheno. 1995. Studi Tentang Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodan Fab.) Pada Tambak Tradisional Plus di Sidoharjo Jawa Timur. Dalam Buletin Ilmiah Perikanan Edisi V. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang.
Efrizal, T. 2009. Hubungan Parameter Kualitas Air dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pulau Penyengat Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Komunikasi Penelitihan, Volume 19 : 109-116.
Herdianti, L., Soewardi, K., Hariyadi, S. 2015. Efektivitas Penggunaan Bakteri Untuk Perbaikan Kualitas Air Media Budi Daya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Super Intensif. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember 2015 Vol. 20 (3): 265- 271.
Kalesaran, O. J. 2010. Pemeliharaan Post Larva (PL4-PL9) Udang Vannamei (Penaeus vannamei) di Hatchery PT. Banggai Sentral Shrimp Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Perikanan dan Kelautan, Volume 6, Nomor 1:58- 62.
Kimball, J. W. 1994. Biologi. Jilid 2 (Alih Bahasa Siti Soetarmi Tjitrosomo Nawang sari Sugiri). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Madinawati. 2010. Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Laguna Desa Tolonggano Kecamatan Banawa Selatan. Media Litbang Sulteng III (2) : 119 – 123.
Makmur, R. dan M. Fahrur. 2011. Hubungan Antara Kualitas Air dan Plankton di Tambak Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Maros. 8 hal.
Nababan, E., Putra I., dan Rusliadi. (2015). Pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan persentase pemberian pakan yang berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 3 No. 2.
Poernomo, A. 1988. Pembuatan Tambak Udang Indonesia. Seri Pengembangan No. 7, 1988. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai, Maros. 30 hal.
Poernomo, A., 1997. Petunjuk pelaksanaan pengembangan budidaya udang ramah lingkungan. Ditjen Perikanan.
Racotta, I. S., and Hernandez-Herrera, R. 2000. “Metabolic Response of The White Shrimp, Penaeus vannamei to Ambient Ammonia”. Comparative Biochemystry and Physiology Part A 125 : 437-443.
Rokhim, K., A. Arisandi. dan I. W. Abidah. 2009. Analisa Kelimpahan Fitoplankton Dan Ketersediaan Nutrien (NO3 Dan PO4) Di Perairan Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan, Volume 2, Nomor 2 : 7-15.
Thoha, H. dan A. Rachman. 2013. Kelimpahan dan Distribusi Spasial Komunitas Plankton di Perairan Kepulauna Banggai. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Volume 5, Nomor 1 : 145-161.
Tsai, C. K. 1989. “Pengelolaan Mutu Air (Shrimp Pond Water Quality Management)”. Lokakarya Pengelolaan Budidaya Udang. Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan Bekerja Sama dengan American Soybeans Association. Yayasan Pendidikan Wijayakusuma dan Institut Politeknik Indonesia.
Wickins, J. F. 1982. Opportunisties for Farming Crustacean in Western Temperate p: 87-177. In J.F. Muir and R.J Robert. Rescent Anvances in Aquaculture Westview Press. Colorado.
Qiptiyah, M., Halidah. dan M. A. Rakhman. 2008. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove dan Perairan Terbuka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Volume 2 Nomor 2:137-14.
Published
2023-07-15
How to Cite
AisyahDiana, RamadhaniAyu Winna, FattahMochammad, SofiatiDwi, and AnandyaAsyifa. 2023. “PENGARUH KELIMPAHAN PLANKTON DAN KUALITAS AIR TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN UDANG VANNAME PADA SISTEM BUDIDAYA INTENSIF”. JURNAL LEMURU 5 (2), 173-82. https://doi.org/10.36526/jl.v5i2.2637.