KAJI TERAP PENGKAYAAN PAKAN INDUK IKAN BANDENG Chanos chanos Forsskall UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA HASIL PEMBENIHAN
Abstract
Ikan bandeng Chanos chanos Forsskall, adalah salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Budidaya ikan bandeng di Indonesia menunjukkan performa peningkatan produksi yang sangat baik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 produksi ikan bandeng ukuran konsumsi mencapai 482.930 ton dan pada tahun 2017 mencapai angka 637.845 ton dengan tingkat konsumsi rata-rata masyarakat terhadap ikan bandeng adalah 1.9 kg/kapita. Peningkatan permintaan dan produksi bandeng berdampak terhadap peningkatan produksi benih secara signifikan dan merubah pola budidaya di Indonesia menjadi sistem semi-intensif maupun intensif. Penggunaan pakan komersil dengan kualitas dan kuantitas yang baik sangat diperlukan, salah satunya adalah dengan pengkayaan unsur nutrisi pakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil reproduksi induk ikan bandeng sehingga menghasilkan persentase jumlah telur dan benih yang meningkat secara signifikan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari dan melakukan kaji terap teknis pembenihan ikan bandeng dengan pemanfaatan bahan-bahan nutrisi tambahan, sehingga dapat dijadikan sumber referensi bagi para pembudifaya untuk dapat meningkatkan performa usaha budidayanya. Hasil studi menunjukkan bahwa fertilization rate rata-rata induk ikan bandeng yang diberikan pakan yang diperkaya berkisar antara 82 - 98%, dengan persentase hatching rate tertinggi yaitu 95% dan terendah 80%. Selama stadia larva sampai mencapai umur 10 hari pemeliharaan, diberikan pakan jenis Rotifera sp., selanjutnya diberikan pakan komersil. Sampai akhir pemeliharaan, rata-rata survival rate benih berkisar antara 85 – 90%. Hasil kaji terap mengindikasikan bahwa pengkayaan pakan yang diberikan terhadap induk, dapat meningkatkan protein pakan sehingga memicu pemijahan induk ikan bandeng. Hal ini berdampak terhadap dihasilkannya benih dengan kualitas yang baik.
References
Akhmad, M.M.M.; M. Nasim; A. Mahmood; M.J. Javaid. (1996). The role of AA in streoidogenesis during the reproductive cycle of fish Tilapia nilotica. Prca Pakistan. Congrs. Zoo. p.25-29.
Ali, M. (2010). Peran proses desinfeksi dalam upaya peningkatan kualitas produk air bersih. Universitas Pembangunan Veteran Nasional, Surabaya.
Anindiastuti; Hardanu, W.; Suharno. (1995). Pemeliharaan larva ikan bandeng (Chanos-chanos Forskall). Balai Budidaya Air Payau, Jepara.
Aprilia, T. (2008). Aplikasi pengkayaan rotifera dengan asam amino bebas untuk larva kerapu bebek Cromileptes altivelis. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor, 49 hlm.
Aslianti, T. (2013). Inovasi teknologi produksi benih bandeng, Chanos chanos Forsskal berkualitas baik melalui aplikasi iodine dan tetes tebu dalam manajemen pemeliharaan larva. Konferensi Akuakultur Indonesia, 176–184.
Bobe J.; Labbe. (2010). Egg and sperm quality in fish. General and Comparative Endocrinology. 165(3):535-548.
[DJPB] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. (2014). Statistik perikanan budidaya Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Jakarta.
Dharma, T. S.; Mi’raj, K.; Wibawa, G. S. (2013). Peningkatan kepadatan telur ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) terhadap derajat penetasan dan kelulushidupan prolarva pada transportasi sistem tertutup. Konferensi Akuakultur Indonesia. 200–206.
Dwiyana I. M. A. (2019). Analisis trend pada koperasi PRIMKOPPOS (Primer Koperasi Pegawai Pos) periode 2012-2015. Jurnal Akuntansi Profesi. 10(1):1-6.
Halver, J. 1988. Fish Nutrition. Academis Press, INC. London, 798 pp.
Iskandar, A.; Mulya, M. A.; Rifqi, A. T.; Putro, D. H.; Rifaie, A. R. (2022). Manajemen pembenihan ikan kerapu bebek (Chromileptes altivelis) untuk menghasilkan benih yang optimal. Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 4(1), 31-51.
Iskandar, A.; Wandanu, D. (2022). Teknik produksi pembesaran udang vaname (litopenaeus vannamei): studi kasus di PT. Dewi Laut Aquaculture Garut. NEKTON: Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan, 1-13.
Islamiyah, D.; Rachmawati, D.; Susilowati, T. (2017). Pengaruh penambahan madu pada pakan buatan dengan dosis yang berbeda terhadap performa laju pertumbuhan relatif, efisiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(4), 67–76.
Mudjiman, A. (1987). Makanan Ikan. Cetakan ke-3, Penebar Swadaya. Jakarta.
Muliawan, I.; Zamroni, A.; Priyatna, F.N. (2016). Kajian keberlanjutan pengelolaan budidaya ikan bandeng di Gresik. Jurnal Kebijakan Sosek KP. 6(1): 25-35.
Napitu, R. S.; Limin; Suparmono. (2013). Pengaruh penambahan vitamin e pada pakan berbasis tepung ikan rucah terhadap kematangan gonad ikan nila merah (Oreocrimis niloticus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 1: 110-116.
Reza, I (2018). Pemeliharaan bandeng (Chanos chanos). Budidaya Pantai. Bandung.
Said, N.I. (2007). Desinfeksi untuk Proses Pengolahan Air Minum. Jurnal Air Indonesia, 3(1):15-20.
Sabaruddin. (2007). Aspek fisiologis reproduksi dalam produksi telur bandeng. Perpustakaan BBPBAP Jepara. Jawa Tengah.
Setiadharma, T.; Prijono, A.; Giri, N, A.; Tridjoko. (2008). manajemen pakan induk kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus untuk peningkatan pemijahan dan kualitas telur. Jurnal Riset Akuakultur. Vol.3 (1): 13-18.
Septiana, A.; Agus, M.; Pranggono, H. (2017). Pengaruh pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan bandeng (Chanos chanos Forskal). PENA Akuatika, 15(1), 49–61.
Simanjuntak, D. 2010. Pengaruh pakan buatan terhadap kinerja hasil reproduksi induk kerapu tikus Cromileptes altivalis [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[SNI] Standar Nasional Indonesia No. 06.2480:1991. Metode pengujian kadar nitrat dalam air dengan alat spektrofotometer secara brusin sulfat. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia No. 06.6989.9:2004. Cara uji kadar nitrit dengan spektrofometri. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia No. 06.6989.30:2005. Cara uji kadar amonia dengan spektrofometri secara fenat. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia No. 6148.1:2013. Ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) Bagian 1: Induk. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia No. 6148.2:2013. Ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) Bagian 2: Benih. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
[SNI] Standar Nasional Indonesia No. 6148.3:2013. Ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) Bagian 1: Produksi Benih. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
Soebjakto, S. (2018). Laporan kinerja 2017 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Sulaiman, S. (2010). Terapi dengan madu: obat ajaib yang menyembuhkan segala penyakit. Thibbia, Surakarta. 43-44 p.
Winarno, F.; Koswara, S. (2002). Penanganan dan pengolahan telur bebek. Bogor: M-Brio Press.
Wulandari, Z.; Haryadi, Y.; Hardjosworo, P. (2002). Karakteristik mutu telur itik hasil penggaraman dengan tekanan. Media Peternakan. 25: 7-13.
WWF Indonesia [World Wide Fund for Nature]. (2014). Budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) pada tambak ramah lingkungan. [Better Management Practices (BMP) WWF Indonesia]. Jakarta.