PERAN STAKEHOLDER DALAM UPAYA KONSERVASI PENYU DI PANTAI BOUR KABUPATEN LEMBATA

  • Lasmi Khadafi Universitas Muhammadiyah Kupang
Keywords: Stakeholder, Konservasi Penyu, Desa Bour

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Mei 2022 bertempat di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling dan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) Peran Masyarakat Lokal yaitu a) melakukan pengawasan terhadap penyu yang sedang bertelur, b) menyelamatkan telur penyu dengan cara memindahkan telur ke sarang penetasan semi alami c) melepaskan tukik ke laut. (2) Peran Pemerintah Daerah yaitu melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Bour untuk tidak melakukan penangkapan penyu dan biota yang dilindungi lainnya (3) Peran Swasta/Rumah Sayang (Sahabat Penyu Loang) yaitu a) Pemantauan penyu bertelur dan penetasan telur secara alami, b) Penangkaran (mulai dari kegiatan pemindahan telur, penetasan semi alami, dan pelepasan tukik), c) Melakukan monitoring atau pemantauan penyu (meliputi pemantauan terhadap telur dan sarang telur,), (d) melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian penyu dengan tidak menangkap dan mengambil telur penyu.

References

Angini, Dwi, Adji Suradji Muhammad, and Fitri Kurnianingsih. 2019. “Collaborative Governance Dalam Konservasi Penyu Di Kampung Baru Lagoi Kabupaten Bintan Program Studi Ilmu Administrasi Negara , Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik , Kepulauan Riau Merupakan Daerah Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Melakukan Konservasi.” 7(2): 77–90.
Ario, Raden, Edi Wibowo, Ibnu Pratikto, and Surya Fajar. 2016. “Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center (TCEC), Bali.” Jurnal Kelautan Tropis 19(1): 60.
Dwiyanto, Agus. 2011. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, Dan Kolaboratif. yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
Koentjaraningrat. 2009. Perspektif Budaya. yogyakarta: Rineka Cipta.
Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metode Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Manurung, Berman, Erianto, and Slamet Rifanjani. 2015. “Karakteristik Habitat Tempat Bertelur Penyu Di Kawasan Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.” Jurnal Hutan Lestari 4(69): 205–12.
Minarti Harahap, Irma, Achmad Fahrudin, and Yusli Wardiatno. 2015. “Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan Kabupaten Sukabumi (Collaborative Management of Sea Turtle Pangumbahan Marine Protected Area, Sukabumi District).” Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) 20(1): 39–46. journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI.
Normasari, Erma, Sarah Lewis, Mochamad Iqbal, and Herwata Putra. 2018. “Peran Masyarakat Dalam Konservasi: Sebuah Studi Kasus Dari Perikanan Hiu Dan Pari Mobulids Di Indonesia.” Prosiding Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2 Tahun 2018: 301–6.
Published
2022-12-14
How to Cite
Khadafi, Lasmi. 2022. “PERAN STAKEHOLDER DALAM UPAYA KONSERVASI PENYU DI PANTAI BOUR KABUPATEN LEMBATA”. JURNAL LEMURU 4 (3), 93-98. https://doi.org/10.36526/lemuru.v4i3.2069.