Pengaruh Pelatihan Shadow Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Atlet Bulutangkis

Authors

  • Aghy Assegaf Universitas Negeri Surabaya
  • Himawan Wismanadi Universitas Negeri Surabaya
  • Heri Wahyudi Universitas Negeri Surabaya
  • Pudjijuniarto Universitas Negeri Surabaya
  • Afif Rusdiawan Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36526/kejaora.v10i2.4179

Keywords:

Bulutangkis; Shadow; Kelincahan

Abstract

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan bola kecil (shuttlecock) sebagai objek permainan. Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk mengarahkan shuttlecock ke area permainan lawan agar sulit dikembalikan, sekaligus mencegah shuttlecock jatuh di area sendiri. Penelitian ini menerapkan metode latihan shadow (bayangan) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis dari klub PB. Girlie. Metodologi yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan pre-test, pemberian perlakuan (treatment), dan post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah 33 atlet PB. Girlie, dengan sampel yang dipilih secara purposive berjumlah 10 atlet putra berusia 16–19 tahun yang termasuk dalam kategori remaja dan taruna. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes shuttle run berbentuk T-test, baik pada tahap pre-test maupun post-test, sedangkan perlakuan dilakukan melalui latihan shadow. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t berpasangan (paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai standar deviasi pada pre-test adalah 0,68147 dan mengalami penurunan menjadi 0,57142 pada post-test. Uji normalitas memberikan nilai 0,074, sementara uji t menunjukkan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05, yang menandakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan yang diberikan.

References

Achmad Rifai, Domi Bustomi, & Sumbara Hambali. (2020). Perbandingan Latihan Footwork Dan Shadow Terhadap Kelincahan Atlet Tim Bulutangkis Pb. Setia Putra. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 5(1), 25–31. https://doi.org/10.36526/kejaora.v5i1.848

Artawan, I. K. S., et al. (2021). Pelatihan Shadow Shuttlecock terhadap Peningkatan Kelincahan Atlet Bulutangkis. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(2), 423–430.

Aryadhigama, H. (2024). Pengaruh Variasi Latihan Shadow Terhadap Kelincahan Pemain Bulutangkis. Universitas Pendidikan Indonesia.

Firmansyah, D., & Dede. (2022). Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(2), 85–114.

Grice, T. (2014). Bulutangkis Petunjuk Praktis untuk Pemula dan Lanjutan. PT. Raja Grafindo Persada.

Ishak, M., Hanif, A. S., Dlis, F., & Herman. (2020). The Effect of the Shadow Training Model on VO2 Max Ability in Badminton Game. 481(Icest 2019), 241–244. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201027.050

Karyono, T. H., & Paluris, D. S. (2022). Pengaruh Latihan Basic Movement Berpindah Tempat Terhadap Kelincahan Atlet Bulu Tangkis. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 18(1), 17–21. https://doi.org/10.21831/jorpres.v18i1.48381

Marpaung, R., & Manihuruk, L. (2021). Pengaruh Latihan Shadow Terhadap Kelincahan dan Keseimbangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Jurnal Ilmu Keolahragaan (JIK), 5(1), 45–52.

Naris, R., Suharjana, S., & Sugiyanto, F. X. (2022). Perbandingan Latihan Shadow Bebas dan Kombinasi Terhadap Kelincahan Atlet Bulutangkis Usia 12–14 Tahun. Jurnal Keolahragaan, 10(1), 1–10.

Phomsoupha, M., & Laffaye, G. (2020). Injuries in badminton: A review. Science and Sports, 35(4), 189–199. https://doi.org/10.1016/j.scispo.2020.01.002

Samudu, E. (2022). Pengaruh Model Latihan Shadow Badminton terhadap Kelincahan dan Daya Tahan Atlet Putra PB Angkasa Usia 8–11 Tahun pada Permainan Bulutangkis. Universitas Negeri Gorontalo.

Saputra, P. D., Adnyana, K. G. P., & Merta, I. M. (2020). Pengaruh Latihan Langkah Bayangan Terhadap Kelincahan dan Daya Ledak Otot Tungkai. Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Undiksha, 8(2), 98–106.

Saputra, T. W., & Sepdanius, E. (2019). Pengaruh Latihan Shadow terhadap Peningkatan Kelincahan Atlet Bulutangkis PB. Lima Puluh Kota. Jurnal Stamina, 2(9), 171–177.

Saputra, G. Y., Kartika, D. L., & Muhassanah, N. (2022). Uji T Berpasangan (Paired T-Test) Terhadap Pengaruh Perbedaan Jumlah Jam Terapi Applied Behaviour Analisys (ABA) Pada Siswa Berkebutuhan Khusus Autisme. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(03), 379–387. https://doi.org/10.57008/jjp.v2i03.224

Saputra, T. W. (2020). Pengaruh Latihan Shadow Terhadap Peningkatan Kelincahan Atlet Bulutangkis Pb. Lima Puluh Kota. Jurnal Stamina, 3(10), 733–743.

Setyaji, A. C. (2023). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Wibowo, F. P. A., Novita, Yudhaprawira, A., Denatara, E. T., & Candra, J. (2022). Pengaruh Latihan Shadow Dan Shuttle Run Terhadap Footwork Olahraga Bulutangkis Usia 13 - 15 Tahun Pb Jaya Raya Jakarta. Journal Coaching Education Sports, 3(1), 57–68. https://doi.org/10.31599/jces.v3i1.1056

Widhiyanti, K. A. T., Rustiyanti, N. W. A., Ariawati, N. W., Palgunadi, I. K. A., Bagia, I. M., & Artawan, I. K. S. (2022). Pelatihan Shadow Shuttlecock terhadap Peningkatan Kelincahan Atlet Bulutangkis. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(2), 423–430.

Wiriawan, O., Rusdiawan, A., Kusuma, D. A., Firmansyah, A., García-Jiménez, J. V., Zein, M. I., Pavlovic, R., Nowak, A. M., Susanto, N., & Pranoto, A. (2024). Unilateral Hamstring Muscle Strengthening Exercises Can Improve Hamstring Asymmetry and Increase Jumping Performance in Sub-Elite Badminton Athletes. Retos, 54, 761–770. https://doi.org/10.47197/RETOS.V54.103783

Wismanadi, H., Kafrawi, F. R., Pramono, M., Firmansyah, A., & Rusdiawan, A. (2020). Rasio Interval Training Dalam Latihan Shadow Bulutangkis Terhadap Power dan Kecepatan. Journal Sport Area, 5(2), 186–198. https://doi.org/10.25299/sportarea.2020.vol5(2).5019

Additional Files

Published

2025-11-03

How to Cite

Assegaf, A., Wismanadi, H., Wahyudi, H., Pudjijuniarto, & Rusdiawan, A. (2025). Pengaruh Pelatihan Shadow Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Atlet Bulutangkis. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 10(2), 251–256. https://doi.org/10.36526/kejaora.v10i2.4179