PENGARUH LATIHAN HURDLE HOPS DAN MULTIPLE BOX TO BOX SQUAT JUMPS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI VERTIKAL DAN JAUHNYA LOMPATAN TANPA AWALAN

  • Bayu Nugraha Murdiansyah STKIP PGRI Trenggalek
Keywords: Latihan Hurdle Hops, Multiple Box to Box Squat Jump, Daya Ledak Otot Tungkai Vertikal, Jauhnya Lompatan Tanpa Awalan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tentang: (1) pengaruh latihan hurdle hops terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai secara vertikal; (2) pengaruh latihan hurdle hops terhadap peningkatan jauhnya lompatan tanpa awalan; (3) pengaruh latihan multiple box to box squat jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai secara vertikal; (4) pengaruh latihan multiple box to box squat jump terhadap peningkatan jauhnya lompatan tanpa awalan.; (5) perbedaan pengaruh latihan hurdle hops dan multiple box to box squat jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai secara vertikal; (6) perbedaan pengaruh latihan hurdle hops dan multiple box to box squat jump terhadap peningkatan jauhnya lompatan tanpa awalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya ledak otot tungkai secara vertikal dan jauhnya lompatan tanpa awalan untuk masing-masing kelompok setelah diberi pelatihan. Selain itu, terdapat perbedaan pengaruh antara ketiga kelompok dilihat dari peningkatan daya ledak otot tungkai secara vertikal dan jauhnya lompatan tanpa awalan melalui hasil uji Anova dimana latihan multiple box to box squat jump memberikan pengaruh lebih baik dari latihan hurdle hops dan kelompok kontrol terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai secara vertikal dan jauhnya lompatan tanpa awalan tegak.

References

A.D. Chu. (1998). Jumping Into Plyometric (Second Edi).
Adams, Kent.,O’Shea, Jhon., O’Shea, Katie.L., Climstein, M. (1992). The Effect of Six Weeks of Squat, Plypmetric and Squat Training on Power Production. Journal of Applied Sport Science Research, 6(1), 36–41.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini (1st ed.). PT. Raja Grafindo Persada.
M. Sajoto. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga.
Maksum, A. (2012). Metodologi Penelitian dalam Olahraga (2nd ed.). Unesa University Press.
Nala, I. G. . (1998). Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Universitas Udayana.
Rusdiyanto ; Budiwanto. (2008). Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga. Laboratorium Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang.
Sukadiyanto ; Muluk. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Lubuk Agung.
T. Stojanovic ; R.Kostic. (2002). the effect of the plyometric sport training model on the development of the vertical jump of volleyball players. Physical Education and Sport, 1, 11–25.
V. Milic ; D. Nejic ; R.Kostic. (2008). the effect of plyometric training on the explosive strength of leg muscles of volleyball players on single foot and two foot take off jumps. Facta Universitatis, 6(2), 169–179.
Published
2022-06-14
How to Cite
Bayu Nugraha Murdiansyah. (2022). PENGARUH LATIHAN HURDLE HOPS DAN MULTIPLE BOX TO BOX SQUAT JUMPS TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI VERTIKAL DAN JAUHNYA LOMPATAN TANPA AWALAN. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 7(1), 71-80. https://doi.org/10.36526/kejaora.v7i1.1993