PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK START JONGKOK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DI SMPN 13 PENAJAM PASER UTARA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak start jongkok lari jarak pendek peserta didik kelas VIII-A SMP Negeri 13 Penajam Paser Utara T.A 2021/2022 melalui model pembelajaran kooperatif jigsaw. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes keterampilan gerak melalui praktik yang terdiri dari 30 orang responden. Prosedur penelitiannya dilakukan empat tahapan yaitu planning, action, observation, dan reflection (PAOR), kegiatannya secara bersiklus hingga mencapai target 85% sesuai kriteria ketuntasan minimalnya sekolah. Hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran dengan mengimplementasikan pembelajaran kooperatif jigsaw memiliki dampak positif yaitu dapat meningkatkan keterampilan gerak start jongkok lari jarak pendek yang ditunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari setiap siklus pembelajaran, yaitu siklus I (53,33%) dan siklus II (86,66%). Dalam rangka meningkatkan keterampilan gerak peserta didik selanjutnya, maka guru hendaknya sering melatih peserta didik dengan berbagai metode pengajaran, walaupun dalam taraf yang sederhana, dimana nantinya dapat menemukan pengetahuan baru serta memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
References
Aqip, Z. (2014). Model-model, Medias, dan Strategi Pembelajaran kontekstual (inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Chaidir, M. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Permainan Sepak Bola Di Muhammadiyah Boarding School Palopo.
Hudah, M., & Fitriawan, C. F. (2020). Pengaruh model pembelajaran kooperatif student team achievemen division (STAD) dan Jigsaw terhadap minat dan hasil belajar bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pecangaan. Jurnal Kualita Pendidikan, 1(3), 52–56.
Kemdikbud. (2017). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Untuk SMP/MTs Kelas VII. In Kemdikbud,.
Laksana, A. A. N. P., Adnyana, I. W., & Jenaru, K. J. (2021). Kemampuan Gerak Dasar Lari Jarak Menengah Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama.
Nopiyanto, Y. E., & Raibowo, S. (2020). Penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa penjas pada mata kuliah filsafat penjas dan olahraga. Journal Of Sport Education (JOPE), 2(2), 61–69.
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Sudarsana, I. K., Artanayasa, I. W., Wijaya, I. M. K., & Ked, S. (2014). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw I Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Passing Control Sepak Bola. Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Undiksha, 2(1).
Suryono. (2021). Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Penjasorkes Melalui Model Kooperatif Tipe Jigsaw di SMAN 4 Tebo Tahun Pelajaran 2019/2020. Jurnal STRATEGY, 1(2), 223–230.
Suwiwa, I. G. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Kuliah Teori Dan Praktek Renang Ii. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 4(2), 666–674. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v4i2.6063
Copyright
Authors who publish with Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.