IDENTIFIKASI TINGKAT KEBERBAKATAN CABANG OLAHRAGA PADA SISWA USIA 12-13 TAHUN SMP NEGERI 2 GLAGAH SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Abstract
Identifikasi keberbakatan cabang olahraga merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam olahraga tertentu, sehingga bakat ataupun potensi yang telah teridentifikasi dapat disalurkan dalam olahraga prestasi. Umumnya tahapan pemilihan bakat akan lebih baik bila bakat tersebut dapat diketahui pada usia produktif yaitu usia antara 11-15 tahun dimana pada usia tersebut mayoritas merupakan anak sekolah menengah pertama (SMP). Pengembangan olahraga prestasi dapat dimulai dari tahapan awal melalui daerah masing-masing dengan mengembangkan potensi anak daerah, seperti halnya anak daerah kabupaten Banyuwangi yaitu anak suku using.
Penelitian dilakukan dengan survey di SMP Negeri 2 Glagah dengan desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang mengidentifikasi siswa usia 12-13 tahun dengan tes dan pengukuran keberbakatan model sport search yang terdiri dari 10 item tes yaitu tinggi badan, tinggi duduk, berat badan, panjang rentang tangan, lempar tangkap bola tennis, lempar bola basket, loncat tegak, lari kelincahan, lari cepat 40 meter dan MFT (Multistage Fitness Test) dengan subyek penelitian adalah siswa sekolah menengah pertama suku using usia 12-13 tahun suku using. Setelah semua data diperoleh, kemudian dilanjutkan pengolahan data identifikasi keberbakatan olahraga menggunakan software computer “sport search”.
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian pada siswa usia 12-13 tahun SMP Negeri 2 Glagah suku using Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2016/2017, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
Dari 20 siswa yang mengikuti tes sport search, identifikasi tingkat keberbakatan cabang olahraga dapat diurutkan dicabang olahraga sebagai berikut : Potensi keberbakatan pada cabang olahraga menyelam atau “diving” sebanyak 17 siswa (85 %), potensi keberbakatan pada cabang olahraga angkat besi “powerlifting” sebanyak 2 siswa (10 %), potensi keberbakatan pada cabang olahraga lompat jauh “athletics – high jump” sebanyak 1 siswa (5 %).
References
Aditya, D. 2013. Data dan Metode Aji, Abdurrahman R. (2014). Studi tentang keberbakatan olahraga pada siswa kelas VII SMP Negeri se kecamatan Nguter kabupaten Sukoharjo Tahun ajaran 2013/2014. Skrisi pada Universitas Sebelas Maret : Surakarta.
Akhmad, Imran. (2012). Januari – Juni. Kebijakan pemerintah tentang pembinaan olahraga Nasional pada fase pembibitan. Majalah Keolahragaan SPORTIF : Sportif Vol. 6 No. 1
Ali, Hasan dkk. (2007). Ufuk Kebudayaan Banyuwangi : Sejumlah Tulisan. Banyuwangi : Yayasan Pusat Dokumentasi Budaya anyuwangi (PDBB).
Anggoro, M. Toha.(2007). Metode Penelitian Modul 1. Jakarta : Universitas Terbuka
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Mandar Maju
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 6. Jakarta : Dirjen Dikdasmen.
Cholid Narbuko & Abu Achmadi. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Hadi, Sutrisno. (2002). Metodologi Research I. Yogyakarta : Yasbit Fakultas Psikologi UGM.
Hamid, Lutfi. (2014). Cara masyarakat suku osing (Jawa Timur) mempertahankan kebudayaan ketika mereka berada atau hijrah ke kota besar. Bekasi : Universitas Gunadarma.
Hasan, Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitin Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara
Hoare,D. (2012) Pengertian identifikasi Bakat. Diperoleh 19 Juli 2013 dari http : //NurulPrihatmokosangjuara.blogspot.com/2012/01/identifikasidanpengembanganbakat.html
Husdarta. (2011). Sejarah Dan Filsafat Olahraga. Bandung : Alfabeta
Ibnu, Suhadi dkk. (2003). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian. Malang : Universitas Negeri Malang
Indiarti, wiwin dkk. (2015). Jagat Osing : Seni, Tradisi & Kearifan Lokal Osing. Banyuwangi : Lembaga Mayarakat Adat Osing – Rumah Budaya Osing.
Tim Redaksi. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. (1999). Pedoman pemanduan bakat olahraga. Jakarta : Kantor Menpora.
M. Furqon H. dan Mucshin Doewes. 1999. Pemanduan Bakat Olahraga Model Sport Search. Surakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan (PUSLITBANG-OR) UNS.
Moleong, Lexy. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
M.S, Mansur. (2011). Pemanduan bakat olahraga. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Munandir. (2001). Ensiklopedi pendidikan. Malang : UM press.
Mustofa, Bisri. (2009). Pedoman Menulis Proposal Penelitian Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta : Panji Pustaka
Noor, Juliansyah. 2013. Metodologi Penelian. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Siswanto & Eko P. (2009). Tradisi Keboan Aliyan & Kebo – Keboan Alasmalang. Banyuwangi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwagi.
Tim Jembar. (2008). Ensiklopedi manusia : tubuh, seni, olahraga. Bandung : Jembar
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. RI : Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. 2005.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang meliputi pendidikan, pengajaran dan pelatihan. RI : Kementerian Pendidikan
Yudiana, y,.Subarjah, H. & Juliantine , T. (2009). Dasar - dasar kepelatihan. Jakarta : Universitas Terbuka
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.