SURVEY GROSS MOTOR ACTIVITY SISWA FULL DAY SCHOOL DAN REGULER SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KOTA SUMENEP MELALUI BASIC MOTOR ABILITY TEST-REVISED

  • Shally Nordiansyah STKIP PGRI Sumenep
  • Dyas Andry Prasetyo STKIP PGRI Sumenep
Keywords: Survey, Full Day School, Regular School, BMAT-R

Abstract

Di kabupaten Sumenep ada beberapa sekolah dasar yang melaksanakan kegiatan Full Day School dan Reguler. Tentunya ini akan berakibat terhadap tingkat kebugaran jasmani dan motorik kasar siswa sekolah dasar tersebut. Bukan rahasia lagi bahwa kebugaran jasmani dan motorik dapat mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di dalam kelas. Basic Motor Ability – Revised adalah sebuah pengujian berdasarkan norma yang digunakan untuk menilai respon kontrol otot besar dan otot kecil yang dipilih. Penelitian  ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk menggambarkan gejala,fenomena atau peristiwa tertentu (Maksum 2012:68). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini dinamakan dekriptif kuantitatif yang tujuanya menggambarkan suatu fenomena berdasarkan angka-angka yang diperoleh. Hasil yang diproleh untuk Full Day School, Tes Koordinasi Mata Tangan dengan skor 4,tes keseimbangan statis dengan skor 18.5 kategori sedang, tes menendang bola dengan skor 2 dengan kategori sangat kurang dan tes kelincahan dengan skor 15.46 dengan kategori sangat kurang. Untuk Regular School Tes Kordinasi Mata Tangan dengan skor 7,tes keseimbangan statis dengan skor 23 kategori sedang, tes menendang bola dengan skor 4 dengan kategori kurang dan tes kelincahan dengan skor 13.41 dengan kategori baik.

 

References

Baharuddin. (2010). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Ar-Ruzz Media.

Joyce, B. and Weil, M. (2000). Models of Teaching (5th ed.). Allyn and Bacon.

Kiram, P. Y. (1992). Belajar Motorik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Maksum, A. (2012). Metodelogi Penelitian Dalam Olahraga. Unesa University Press.

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007. www.hukumonline.com

Prasetyo Baskoro Adi. (2010). Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 155. 154–163. http://www.e-jurnal.com/2015/02/analisis-keragaman-dna-tanaman-durian.html

Rusdiyanto, R.M. (2018). Pengaruh Model Pengajaran Tanggung Jawab Pribadi Dan Sosial (Tpsr) Dalam Pembelajaran Pencak Silat Terhadap Hasil Belajar (Kognitif, Afektif Dan Psikomotor) Siswa Smpn 2 Jatiwangi Universitas. Sereal Untuk, 51(1), 51.

Saputra, Y. M. (2008). Perkembangan dan Belajar Motorik. Universitas Pendidikan Indonesia.

Soapatty, L. (2014). Pengaruh Sistem Sekolah Sehari Penuh (Full Day School) Terhadap Prestasi Akademik Siswa Smp Jati Agung Sidoarjo. E-Journal UNESA, 2(2), 719–733.

UU No 3 Tahun 2005. (n.d.). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Dengan. Presiden RI, 1, 1–53.

Winarno, M. (2011). Metodelogi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. Media Cakrawala Utama Press.

Published
2020-11-28
How to Cite
Shally Nordiansyah, & Dyas Andry Prasetyo. (2020). SURVEY GROSS MOTOR ACTIVITY SISWA FULL DAY SCHOOL DAN REGULER SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KOTA SUMENEP MELALUI BASIC MOTOR ABILITY TEST-REVISED. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 5(2), 80-86. https://doi.org/10.36526/kejaora.v5i2.1005