PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN PLT BLAMBANGAN (Studi Kasus PLT Perempuan di Desa Blambangan)

  • Era Dewantika Prodi PPKn FKIP Universitas PGRI Banyuwangi
  • Roudhotul Jannah Prodi PPKn FKIP Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Masyarakat, Kepemimpinan PLT, Blambangan

Abstract

Pembagian peran kerja antara laki-laki dan perempuan seringkali menyebabkan kesenjangan gender, karena laki-laki biasanya bekerja di sektor publik sedangkan perempuan berada di sektor domestik. Tujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah: 1) mengetahui persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan PLT perempuan di Desa Blambangan, kecamatan Muncar, kabupaten Banyuwangi; 2) mengetahui persepsi masyarakat terhadap kemampuan PLT perempuan dalam mencapai tujuan yang diharapkan oleh masyarakat di Desa Blambangan, kecamatan Muncar, kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Desa Blambangan setelah meninggalnya bapak Ndirin desa Blambangn memiliki kepala desa baru yang bernama bapak Soeran tetapi itu juga tidak berlangsung lama karena bapak Soeran meninggal dunia karena kecelakaan, dan setelah itu dua kali berganti kepala desa tersebut tidak bisa abadi atau tidak bisa sampai akhir menjalankan tugasnya. Masyarakat desa Blambangan percaya akan mitosnya, bahwasannya jika kepala desa Blambangan sudah meninggal tiga kali berturut – turut dengan penyebab yang sama yaitu kecelakaan. Jadi sampai sekarang masyarakat desa Blambangan tidak ada yang mau menjadi atau mencalonkan sebagai Kepala Desa Blambangan, karena mereka takut akan nasib yang akan diterima sama dengan nasib para Kepala desa yang sudah tiada. Akhirnya desa Blambangan di bawa kepeimpinan PLT seorang perempuan.

References

Abasaki, Adi. (2011). Persepsi Santri Terhadap Kepemimpinan Perempuan di Sektor Publik (Studi di Pondok Pesantren Dorrotu Aswaja Sekaran, Gunungpati, Semarang. Proposal penelitian : Tidak diterbitkan.
Abdullah, Irwan. (2006). Sangkan Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Adi, Rianto. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit.
Arkunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Astuti, Tri Marhaeni P. (2011). Konstruksi Gender dalam Realitas Sosial.
Semarang: Unnes Press.
Chusniyah, Siti dan Alimi, Moh Yasir. (2015). Nyai Dadah: The Elasticity of Gender and History of Pesantren Woman Leader. Jurnal Komunitas. Vol 7. No 1: 54-65.
Dzuhayatin, Sri Ruhaini. (2011). Kepemimpinan Perempuan Perempuan. Di Indonesia (Tantangan dan Peluang). http://perempuanpolitik.com/kepemimpinan-perempuan-di- indonesiatantangan-dan-peluang/. Diunduh 12/03/2020 pukul 09.45.
Fakih, Mansour. (2012). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faiqoh. 2003. Nyai Agen Perubahan di Pesantren. Jakarta: Kucica.
Handoyo, Eko. Dkk. 2007. Studi Masyarakat Indonesia. Semarang: Unnes Press.
Kartono, Kartini. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Kepemimpinan
Abnormal itu?. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Published
2021-10-01
How to Cite
DewantikaE., & JannahR. (2021). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN PLT BLAMBANGAN (Studi Kasus PLT Perempuan di Desa Blambangan). JPPKn (Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan), 6(1), 52-59. https://doi.org/10.36526/jppkn.v6i2.1658