Leadership Capacity Building: A Strategic Approach to Promoting Heritage Tourism in Perigi Village, East Lombok

Surayyal Hizmi; Jujuk Ferdianto; Ali Muhtasom; Supardi; Syarihudin

doi:10.36526/gandrung.v6i1.4469

Surayyal Hizmi Politeknik Pariwisata Lombok
Jujuk Ferdianto Politeknik Pariwisata Lombok
Ali Muhtasom Politeknik Pariwisata Lombok
Supardi Politeknik Pariwisata Lombok
Syarihudin Politeknik Pariwisata Lombok

DOI: https://doi.org/10.36526/gandrung.v6i1.4469

Keywords: capacity development, leadership, limbungan, perigi, cultural tourism

Abstract

From 2023 to 2024, a strategic initiative was carried out by the community service team of Politeknik Pariwisata Lombok to develop leadership capacity and revitalize cultural heritage tourism in Perigi Village, Limbungan, East Lombok. Twenty young adults were trained in organizational leadership and work skills through workshops to foster community-based tourism. The training included team collaboration, tourism management, product development, halal certification, and digital marketing. This initiative led to the establishment of a tourism awareness group (POKDARWIS), officially recognized by the East Lombok Tourism Office, and created an integrated management system for the tourism team in Perigi Village. Participants were encouraged to explore tourism potentials, especially in Limbungan Traditional Village, as tourist attractions by showcasing the history and customs of the Sasak Tribe. However, the sustainability of the POKDARWIS needs attention, particularly in terms of team communication, operations, participation, and market exposure. Therefore, the strategy implemented includes ongoing communication and monitoring through social media discussion groups and appointing responsible individuals for each division. With this strategy, it is expected that the management can work more actively and efficiently in developing tourism in Perigi Village.

References

Aji, H. M., Muslichah, I., & Seftyono, C. (2021). Faktor penentu niat wisatawan muslim untuk mengunjungi negara non-Islam: implikasi pariwisata halal. Jurnal Pemasaran Syariah, 12(8), 1553-1576. https://doi.org/10.1108/JIMA-03-2020-0075

Akter, N., & Hasan, S. (2023). Peran moderasi kontrol perilaku yang dirasakan dalam memprediksi niat wisatawan Muslim untuk berwisata halal: Perspektif negara berkembang. Journal of Islamic Marketing, 14(7), 1744-1767. https://doi.org/10.1108/JIMA-10-2021-0336

Balsalobre-Lorente, D., Driha, O. M., Shahbaz, M., & Sinha, A. (2020). Dampak pariwisata dan globalisasi terhadap degradasi lingkungan di negara maju. Ilmu Lingkungan dan Penelitian Pencemaran, 27(7), 7130-7144. https://doi.org/10.1007/s11356-019-07372-4

Dogra, N., Adil, M., Dhamija, A., Kumar, M., & Nasir, M. (2022). Apa yang membuat sebuah komunitas berkembang secara berkelanjutan? Sebuah tinjauan terhadap 25 tahun literatur pariwisata masyarakat berkelanjutan. Pengembangan Masyarakat, 53(5), 585-606. https://doi.org/10.1080/15575330.2021.2015606

Feyers, S., Stein, T., & Klizentyte, K. (2020). Menjembatani Dunia: Memanfaatkan Kerangka Kerja Multi-Pemangku Kepentingan untuk Menciptakan Kemitraan Penyuluhan-Pariwisata. Keberlanjutan, 12(1), 80. https://www.mdpi.com/2071-1050/12/1/80

Grilli, G., Tyllianakis, E., Luisetti, T., Ferrini, S., & Turner, R. K. (2021). Preferensi wisatawan prospektif untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Negara-negara Berkembang Pulau Kecil. Tourism Management, 82, 104178. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2020.104178

Hizmi, S., & Junaid, I. (2023). Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan di Sekotong: Potensi dan Tantangan. Pusaka: Jurnal Pariwisata Perhotelan Perjalanan dan Bisnis Event, 5(2), 156-165. https://doi.org/10.33649/pusaka.v5i2.258

Hizmi, S., Rizkiyah, P., Royanow, A. F., Aswad, M., & Nawawi. (2023). Peningkatan kapasitas SDM di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dalam mendukung event MOTOGP. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 7(1), 62-73. https://doi.org/10.25170/mitra.v7i1.4160

Hizmi, S., & Said, F. (2019). Pentingnya modal sosial dalam ekowisata berbasis masyarakat untuk mencapai pembangunan pariwisata berkelanjutan. MEDIA BINA ILMIAH, 14(3), 2259-2266. https://doi.org/10.33758/mbi.v14i3.330

Koščak, M. (2019). Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pengelolaan destinasi lokal. In Perencanaan dan Pengelolaan Pariwisata (pp. 125-135).

Lukman, A. (2020). Pengelolaan berbasis masyarakat di USAT Liberty, Bali, Indonesia. Jurnal Pengelolaan Warisan Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan, 10(3), 217-231. https://doi.org/10.1108/JCHMSD-05-2019-0053

Mayuzumi, Y. (2022). Apakah memenuhi kebutuhan wisatawan melalui pariwisata etnik berkelanjutan? Fokus pada Bali, Indonesia. Asia-Pacific Journal of Regional Science, 6(1), 423-451. https://doi.org/10.1007/s41685-021-00198-4

Nguyen, K., Macedo, L. G., Vrkljan, B., Kirkwood, R., Ma, J., Vesnaver, E., . . . Beauchamp, M. K. (2022). Partisipasi Lansia yang Tinggal di Komunitas Selama Pandemi COVID-19: Sebuah Analisis Cross-Sectional. Terapi Fisik, 103(1). https://doi.org/10.1093/ptj/pzac132

Putra, I., Adhika, I. M., & Yana, A. (2021). Menghidupkan kembali pariwisata budaya di Kendran, Bali, Indonesia: Mempertahankan arsitektur tradisional dan mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Teknik Sipil dan Arsitektur, 9(2), 328-338. https://doi.org/10.13189/cea.2021.090206

Saarinen, J., Moswete, N. M., Atlhopheng, J., & Hambira, W. (2020). Perubahan sosio-ekologi Kalahari: Persepsi lokal terhadap perubahan lingkungan dan pariwisata di Kgalagadi, Botswana. Journal of Environmental Management, 260, 110164. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020.110164

Sharpley, R. (2014). Keberlanjutan: Penghalang bagi Pengembangan Pariwisata? In S. Richard & J. T. David (Eds.), Pariwisata dan Pembangunan (pp. 428-452). Bristol Blue Ridge Summit: Channel View Publications.

Sharpley, R. (2022). Teori Pariwisata dan Pembangunan: Ke Arah Mana Sekarang? Tourism Planning & Development, 19(1), 1-12. https://doi.org/10.1080/21568316.2021.2021475

Sharpley, R., & Ussi, M. (2014). Pariwisata dan tata kelola di negara kepulauan kecil yang sedang berkembang (SIDS): Kasus Zanzibar. International Journal of Tourism Research, 16(1), 87-96. https://doi.org/10.1002/jtr.1904

Sixsmith, J., Makita, M., Menezes, D., Cranwell, M., Chau, I., Smith, M., . . . Fang, M. L. (2023). Meningkatkan Partisipasi Masyarakat melalui Ekosistem Ramah Lansia: Sebuah Tinjauan Realis Cepat. Geriatri (Basel, Swiss), 8(3). https://doi.org/10.3390/geriatrics8030052

Smith, R. A., Schneider, P. P., Cosulich, R., Quirk, H., Bullas, A. M., Haake, S. J., & Goyder, E. (2021). Ketidaksetaraan sosial ekonomi dalam jarak tempuh dan partisipasi dalam aktivitas lari dan jalan kaki berbasis komunitas: Sebuah studi ekologi longitudinal parkrun 2010 hingga 2019. Kesehatan & Tempat, 71, 102626. https://doi.org/10.1016/j.healthplace.2021.102626

Wardana, I. M., Sukaatmadja, I. P. G., Yasa, N. N. K., & Astawa, I. P. (2019). Pemberdayaan pariwisata budaya dan ekowisata dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan daya saing destinasi. Jurnal Manajemen Lingkungan dan Pariwisata, 10(4), 753-762. https://doi.org/10.14505/jemt.v10.4(36).06

Zhang, Y., Xiao, X., Cao, Y., Zheng, C., & Guo, Y. (2020). Seberapa pentingkah partisipasi masyarakat dalam konservasi lingkungan di kawasan lindung? Science of the Total Environment, 731, 139090. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.139090