Community Empowerment Through Digital Marketing Training on Processed Chili Powder in Jipurapah Village

  • Alfina Syntiasari STKIP PGRI Jombang
  • Cindy Khoirun Nisak STKIP PGRI Jombang
  • Elsa Auliasandi ikhsan Putri STKIP PGRI Jombang
  • Ineztasya Eka Rahmadani STKIP PGRI Jombang
  • Guntum Budi Prasetyo STKIP PGRI Jombang
  • Kahan Tony Hendrawan SIKIP PGRI Jombang
Keywords: Natural Potential, Cayyenne Pepper, Digital Marketing

Abstract

Most of the potential or natural products in Jipurapah village come from rice fields and plantations. Rice fields and plantations in Jipurapah village are mostly planted with rice, tobacco, corn, and cayenne pepper. In Jipurapah village most of the natural products are chilies, but during certain weather, the natural products in the form of chilies sometimes experience a decrease due to Patek pest attacks. Based on this, KKN students took the initiative to conduct training on making chili powder for the local people of Jipurapah village to solve the problem. With chili powder-making skills training, the public can sell it and carry out product marketing in the market place which aims to reach a wider market throughout the region where group 2 Community Service Students at STKIP PGRI Jombang choose the Shopee application. The method used is by holding Digital Marketing socialization and chili powder training in Jipurapah village. The conclusions that can be drawn from this community service activity are as follows, namely, Socialization and training activities for making processed chili powder and marketing it through digital marketing have been successfully carried out and can be quickly adopted by the training participants, in this case, the PKK Jipurapah village.

References

Jupri, A., Naim, N., Amalia, B. R., Rozi, T., & Prasedya, E. S. (2022). Peningkatan Kesejahteraan Petani Cabai di Desa Kumbang Melalui Pelatihan Pengolahan Bubuk Cabai dengan Pengemasan dan Pemasaran melalui Digital Marketing. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 345-349.
Satriya, I. W. B., & Purnamasari, N. K. G. (2021). Pelatihan Dan Pendampingan Pengolahan Cabai Rawit Menjadi Bubuk Cabai Siap Konsumsi Di Kelompok Tani Pangan Sejahtera Sarwa Prani Kelurahan Penatih Denpasar Timur. JURNAL SEWAKA BHAKTI, 7(2), 10-18.
Intani, R. (2014). Kiat Penjual Makanan Tradisional dalam Menembus Pasar. Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research, 6(2), 315-328.
Susilawati. (2018). Analisis Tingkat Pengetahuan Pedagang dalam Penggunaan Kandungan Zat Pewarna Merah pada Bubuk Cabai dalam Makanan Jajanan di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung. Global Health Science, 3 (4), 1-6.
Dyah. (2020). Bon Cabai Sebagai Alternatif Produk Olahan Cabai dan Peningkatan Pendapatan Petani di Saat Pandemi Covid-19. PengabdianMu: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6 (4).
Saputro & Susanto. (2016). Pembuatan Bubuk Cabai Rawit. Jurnal Pangan dan Argoindustri, 4 (1), 62-71.
Widowati. (2021). Pengolahan Cabai Menjadi Cabai Bubuk di Dusun Temboro oleh Mahasiswa UMM. (Online) Tersedia: https://www.kompasiana.com. Diakses pada 23 Januari 2023
Published
2023-07-04
How to Cite
Alfina Syntiasari, Cindy Khoirun Nisak, Elsa Auliasandi ikhsan Putri, Ineztasya Eka Rahmadani, Budi PrasetyoG., & Kahan Tony Hendrawan. (2023). Community Empowerment Through Digital Marketing Training on Processed Chili Powder in Jipurapah Village. GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 1149-1157. https://doi.org/10.36526/gandrung.v4i2.2521