ASPIRASI KARIR PADA KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) SUKU BONAI DI DESA BONAI KECAMATAN BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIU

  • Faisal Asmen Sistem Informasi, Universitas Pasir Pengaraian
  • Romika Rahayu Manajemen, Universitas Pangaraian
  • Aluwis Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pangaraian
Keywords: Aspirari Karir, Komunitas Adatr Terpencil, Suku Bonai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara mendalam tentang aspirasi karir pada Suku Bonai, dan mengungkapkan secara mendalam tentang pola asuh orang tua pada Suku Bonai. Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  dengan  jenis  penelitian  fenomenologi.  Subjek penelitian adalah anak dan orang tua Suku Bonai. Subjek dalam penelitian ini adalah anak terdiri dari 4 orang dan orang tua terdiri dari 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non partisipan,   wawancara  semi-terstruktur  dan   dokumentasi.   Uji   keabsahan   data  dilakukan   dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif (Miles, Huberman, & Saldana, 2014) melalui proses data collection, data condensation, data display, dan conclusion. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Aspirari karir pada Suku Bonai hanya sebatas bekerja di  perusahaan  dengan  minimal  gaji  yang di  rasa cukup  dan  kemudahan  untuk  memperoleh pekerjaan. Bagi anak yang bisa menamatkan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, maka anak Suku Bonai sudah bisa bekerja sebagai security, mandor perusahaan, dan minimal menjadi buruh perkebunan sawit. Anak Suku Bonai yang tidak meneruskan sekolah dan tidak bisa bekerja di perusahaan lebih memilih untuk meneruskan pekerjaan orang tua mencari ikan dan berkebun. Pola pikir orang  tua yang tidak terlalu mementingkan pendidikan, membuat anak Suku Bonai tidak termotivasi untuk  bersekolah lebih tinggi. Anak Suku Bonai tidak begitu percaya diri untuk memiliki aspirasi karir yang tinggi, dikarenakan masih merasa terbelakang. Anak Suku Bonai tidak menggunakan secara maksimal media teknologi untuk menunjang aspirasi karir.

References

Febriani, R. D., Yusuf, A. M., & Iswari, M. (2016). Perbedaan Aspirasi Karier Siswa ditinjau dari Jenis Kelamin, Jurusan, dan Tingkat Pendidikan Orangtua serta Implikasinya terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Konselor, 5(3),160-171.
Hurlock, E. B., Istiwidayanti, Sijabat, R. M., & Soedjarwo (1990). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga: Jakarta.
Katutu, A. (2016). Persepsi dan Tingkat Partisipasi Suku Bajo Terhadap Pedidikan Islam. Al-Qalam, 20(1), 151-160. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v20i1.169
McKenzie, S., Coldwell-Neilson, J., & Palmer, S. (2017). Informing the career development of IT students by understanding their career aspirations and skill development action plans. Australian Journal of Career Development, 26(1), 14-23. https://doi.org/10.1177/1038416217697972.
Mayliza, M., & Adianto, A. Strategi Pemberdayaan KAT (Kat) Suku Bonai. Jurnal Kebijakan Publik, 10(1), 41-46. doi: http://dx.doi.org/10.31258/jkp.10.1.p. 41-46
Pattanayak, M. B., & Naik, D. (2014). Career aspirations and career development barriers of trial students in the Salboni block on Jangal Mahal. Journal of International Academic Research for Multidisciplinary, 2, 655-668. (online) http://www.jiarm.com/April2014/paper12 982.pdf.
Sidiropoulou-Dimakakou, D., Mylonas, K., & Argyropoulou, K. (2012). Career decision-making difficulties, dysfunctional thinking and generalized self-efficacy of University Students in Greece. World Journal of Education, 2(1), 117–130. doi: 10.5430/wje.v2n1p117. http://dx.doi.org/10.5430/wje.v2n1p117
Published
2023-07-24