Pengaruh Massa Titanium Dioksida (TiO2) Terhadap Pengemban Membran Nata De Soya Pada Proses Fotodegradasi Pewarna Tekstil
Abstract
Titanium Dioksida (TiO2) dikenal sebagai fotokatalis yang banyak digunakan untuk
menguraikan masalah lingkungan seperti pencemaran limbah industri yang mengandung zat
warna, fenol, dan sejenisnya karena TiO2 memiliki kerakteristik yang aktif dan stabil terhadap
proses biologi dan kimia. Metode penanganan limbah zat warna untuk memenuhi baku mutu
pencemaran yang relatif murah dan mudah diterapkan adalah metode fotodegradasi
menggunakan fotokatalis titanium dioksida (TiO2). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
karakteristik celulosat asetat yang terbuat dari nata de soya, pengaruh perbandingan
konsentrasi TiO2 dengan Nata de Soya terhadap karakteristik fisik (densitas dan swelling),
kemampuan TiO2 dengan Nata de Soya pada pengolahan limbah pewarna textile secara
fotokatalis terhadap kualitas air limbah. Penelitian ini menggunakan metode fotodegradasi,
pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif. Hasil optimal massa Titanium
Dioksida dengan variasi massa (0;0,02, 0,04;0,06 0,08;0,1, gram). Larutan diaduk selama 30
menit. pengadukan larutan dituangkan dalam gelas beaker 250 ml dan didiamkan pada suhu
ruang waktu 12 jam supaya pelarut menguap dan membran dalam kondisi kering. massa yg
dihasilkan dan diukur ketebalan membran pada 5 titik menggunakan mikroskop cahaya
dengan lensa pembesaran 5x dengan ukuran 1-1,5 cm x 1-1,5 cm dan ditimbang massa
potongan membran. Fotokatalis Titanium Dioksida - Membran Nata de Soya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variasi waktu pengadukan 3 jam, 6 jam dan 9 jam diperoleh waktu
optimum 9 jam dengan absorbansi 2.958 dikarenakan pada saat pengadukan terjadi perubahan
konstruksi yang ditandai mengkerutnya membran tetapi perubahan tersebut dilihat dengan
kasat mata.
References
Mechanisms, and Selected Result Chem. Rev., 95 735 -758
Amemiya, S. 2004, Titanium-Oxide Photocatalyst, Three Bond Technical News, Vol. 62, Three
Bond Company Ltd., Tokyo.
Anonim,2000., TAHU, Deputi Menegristek Bid. Pendayagunaan dan Pemasyarakatan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi,Jakarta
Cahyadi, W., 2006, Analisis Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Jakarta: Bumi Aksara
Erwin, 2003, Pengaruh Penambahan Amonium Sulfat (NH4)2SO4 Dan Waktu Penundaan Bahan
Baku Limbah Cair Tahu Terhadap Kualitas Nata de Soya, Univ. Muhammadiyah Malang.
Handayani IP dkk,1999.Penanganan Air Limbah Tahu Melalui Pengembangan Model Usaha
Industri Nata De Soya di Kotamadya bengkulu, FP UNIB.Surabaya.
Hoffmann, M. R., Martin, S. T., Choi, W., dan Bahnemann, D. W., 1995, Environmental
Application of Semiconductor Photocatalysis, J. Chem Rev., 95, 69-96.
Ighuci, 2000. Review Bacterial Cellulose-A Masterpiece of Nature’s Arts, J.Material
Science.
Isminingsih, G.L. Djufri, dan Rassid ; 1982.Pengantar Kimia Zat Warna, ITB Bandung.
Jay Shah & R.Malcolm, 2004, Towards Electronic Paper Displays Made From Microbial
Cellulose, springer-Verlag
J. Gunlazuardi, (2001). Fotokatalisis pada Permukaan TiO2 : Aspek Fundamental dan
Aplikasinya, Seminar Nasional Kimia Fisika II, Universitas Indonesia, Jakarta.
Lestari, R.S.E., 1994, Memasyarakatkan Model Usaha Industri Nata de Soya dalam Rangka
Perwujudan Pengembangan Agroindustri Akrab Lingkungan. Pangan 20 (V): 60-64.
Mulder M, 1996, Basic Principles of Membrane Tecnology,2nd edition, kluwer academic
Publisher Piluharto,2003,
Priyo, A. Purwanto, W, dan Pramono E.P,1999. Daur Ualng Limbah Hasil Pewarnaan Industri
Tekstil. Jurnal Sains and Teknology Indonesia
Vol.1 No. 2
44
Pisesidharta,E,2004, Preparasi Membran Nata De coco-Etilendiamin dan Studi Karakteristik
Pengikatanya terhadap ion Cu2
+
.